TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Gejala Awal Stroke pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Gejala stroke pada perempuan bisa berbeda dengan laki-laki

medicalnewstoday.com

Gejala stroke bisa berbeda pada perempuan dan laki-laki, ditambah faktor-faktor risiko lainnya menjadikan stroke sebagai pembunuh utama perempuan. Salah satunya adalah hormon khas pada perempuan yang ternyata merupakan faktor yang meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Stroke sendiri merupakan masalah kesehatan kronis yang perlu segera ditangani sejak awal kemunculannya. Untuk itu, penting sekali bagi kamu para perempuan untuk lebih peka dan menyadari gejala awal stroke agar bisa segera mendapatkan pertolongan. Melansir dari The Healthy dan Women's Health berikut beberapa gejala stroke pada perempuan yang sering tidak disadari.

1. Sering pingsan

gco39.ru

Menurut ilmuwan dari The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Ohio, perempuan cenderung lebih sering menderita stroke di belakang otak daripada laki-laki. Kondisi ini dikenal sebagai stroke sirkulasi posterior, yang memotong aliran darah ke lobus oksipital, batang otak, otak kecil, dan bagian dari lobus temporal, yang mana bagian atas batang otak adalah tempat pusat kesadaran berada. Peneliti menjelaskan bahwa terpotongnya aliran darah ke bagian otak ini dapat menyebabkan pingsan.

2. Nyeri dada dan sesak napas

medicalnewstoday.com

Mirip dengan gejala serangan jantung, stroke pada perempuan juga disertai dengan gejala sesak napas dan nyeri dada. Lagi-lagi kondisi ini disebabkan karena adanya masalah sirkulasi posterior dari bagian bawah batang otak tempat pusat pernafasan terletak. Individu yang mengalami gejala ini perlu segera mencari pertolongan medis, sebab beberapa kasus stroke awal dapat ditangani dengan pemberian obat trombolitik atau penghilang gumpalan.

Baca Juga: Hati-Hati, Tidur Lebih dari 9 Jam Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

3. Mual dan muntah

nova100.com.au

Stroke pada otak kecil juga dapat menyebabkan pusing, mual, dan muntah yang disebabkan oleh masalah sirkulasi posterior baik dari batang otak atau otak kecil. Kondisi ini juga dapat terjadi pada jenis stroke perdarahan intrakranial, di mana pembuluh darah menggembung lalu meledak dan menyebabkan pendarahan ke dalam otak. Gejala ini wajib diwaspadai dan tidak boleh diabaikan.

4. Tekanan darah tinggi selama kehamilan

Unsplash.com/Mickael Tournier

Preeklampsia yaitu kondisi tingginya tekanan darah selama kehamilan yang dapat berbahaya, preeklampsia ini dapat meningkatkan risiko stroke di kemudian hari. Preeklampsia adalah tanda stres pada sistem peredaran darah, dan kondisi ini dapat memprediksi risiko meningkatkan tekanan darah tinggi di kemudian hari. Sedangkan tekanan darah tinggi sendiri sudah sejak lama diketahui merupakan salah satu faktor pemicu stroke.

5. Migrain yang sangat berat

fool.co.uk

Sakit kepala yang ganas ini lebih sering terjadi pada perempuan. Menurut American College of Cardiology, mengalami migrain dengan gangguan penglihatan yang dikenal sebagai aura adalah faktor risiko stroke. Sebab migrain diketahui menyempitkan pembuluh darah otak, dan hal tersebut dapat memicu terputusnya pasokan darah ke otak. Sehingga kondisi ini bisa meningkatkan risiko stroke.

Baca Juga: Selain Menyehatkan, 6 Makanan Ini Ternyata Ampuh Mencegah Stroke

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya