Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kucing merupakan hewan yang disukai banyak orang. Bahkan, hewan berbulu lembut ini jadi hewan yang paling banyak dipelihara di rumah.
Tapi siapa sangka, di satu sisi kucing begitu digemari oleh banyak orang, tapi di sisi lain kucing justru menjadi objek fobia bagi beberapa orang. Fobia pada kucing dikenal sebagai ailurofobia dan bisa sangat memengaruhi kehidupan penderitanya secara negatif.
Masih ada sederet informasi dan fakta lainnya seputar ailurofobia yang menarik untuk dibahas. Yuk, simak pembahasan di bawah yang dirangkum dari laman Healthline dan Verywell Mind.
1. Mengenal ailurofobia
unsplash.com/Milada Vigerova Ailurofobia digambarkan sebagai ketakutan yang intens terhadap kucing yang menyebabkan individu mengalami kepanikan dan kecemasan saat berada di sekitar kucing, atau bahkan hanya dengan memikirkan tentang kucing. Fobia spesifik ini juga dikenal sebagai elurophobia, gatophobia, dan felinophobia.
Ailurofobia tidak sama dengan rasa takut yang biasa. Jika seseorang menderita ailurofobia, ia mungkin memiliki kekhawatiran yang berlebihan soal pertemuan dengan kucing dan memikirkan cara untuk menghindari hewan berbulu ini.
Akibatnya, fobia ini bisa berdampak besar pada kehidupan sehari-hari, terutama mengingat kucing adalah salah satu hewan yang hidup berkeliaran di sekitar manusia.
Baca Juga: 5 Fakta Ablutophobia, Fobia Takut Mandi dan Membersihkan Diri
2. Gejala ailurofobia
unsplash.com/Timothy Meinberg Ailurofobia memiliki gejala yang tidak sama dengan rasa takut biasa. Gejala utama fobia ini adalah ketakutan yang ekstrem saat melihat atau mendengar suara kucing. Bahkan, hanya dengan melihat kartun atau foto kucing, pasien ailurofobia bisa menunjukkan respons negatif.
Pasien ailurofobia cenderung menunjukkan gejala fisik dan psikologis saat memikirkan atau bersentuhan dengan objek fobia. Gejala fisik dapat meliputi:
- Dada terasa nyeri atau sesak;
- Peningkatan detak jantung dan berkeringat;
- Kesulitan bernapas;
- Merasa gelisah, pusing, atau mual;
- Gemetar;
- Sakit perut saat memikirkan tentang kucing.
Gejala psikologis yang mungkin ditunjukkan bisa berupa:
- Merasa panik dan takut saat memikirkan tentang kucing;
- Sangat cemas pada area baru yang mungkin terdapat kucing;
- Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan cara-cara menghindari kucing;
- Cemas dan takut yang ekstrem saat mendengar suara kucing.
Gejala-gejala ini dapat memengaruhi perilaku individu. Seperti, menghindari teman yang memelihara atau suka membicarakan kucing. Hingga stres karena merasa diri sendiri memiliki fobia yang tidak rasional.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Penyebab ailurofobia
Penyebab pasti semua jenis fobia masih belum jelas. Pada ailurofobia, fobia mungkin disebabkan karena individu memiliki pengalaman diserang oleh kucing di usia muda atau menyaksikan orang lain diserang kucing. Selain itu, faktor genetik dan lingkungan juga dapat berperan.
Fobia hewan, seperti ailurofobia sering berkembang di masa kanak-kanak, tetapi individu mungkin tidak ingat peristiwa pemicunya sejak masa kecil. Seseorang mungkin juga dapat mengembangkan fobia tanpa pernah mengalami pengalaman negatif terkait dengan apa yang ia takuti.
4. Cara mendiagnosis ailurofobia
Banyak orang yang masih salah paham tentang fobia dan ketakutan biasa. Jika kamu merasa memiliki ketakutan yang berlebihan pada kucing, pertimbangkan untuk menemui ahli kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis.
Secara umum, fobia didiagnosis ketika kecemasan memengaruhi kehidupan sehari-hari atau berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang.
Baca Juga: 5 Hewan yang Paling Sering Menyebabkan Fobia, Kamu Juga Takut?