TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ginekomastia, Kondisi Pembengkakan Payudara pada Laki-laki

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya

drbryanmcintosh.com

Salah satu hal yang membedakan fisik laki-laki dan perempuan adalah bentuk payudara, di mana perempuan memiliki payudara yang lebih menonjol, sedangkan laki-laki cenderung datar. Namun, terkadang laki-laki dapat mengalami pembesaran payudara, yang disebut ginekomastia.

Sebenarnya, pembengkakan payudara pada laki-laki adalah hal yang wajar karena laki-laki maupun perempuan memiliki kelenjar payudara, tetapi tidak terlihat pada laki-laki, karena cenderung kecil dan belum berkembang.

Untuk mengetahui lebih banyak informasi seputar ginekomastia, simak penjelasan di bawah ini yang dirangkum dari laman WebMD dan Medical News Today.

1. Penyebab

pexels.com/Andrea Piacquadio

Ginekomastia sebenarnya adalah hal yang normal. Sekitar 70 persen laki-laki mengalami hal ini selama masa pubertas. Ini disebabkan oleh perubahan alami pada estrogen dan testosteron pada tubuh laki-laki.

Bahkan, bayi yang baru lahir terkadang juga mengalami ginekomastia sementara akibat sebagian dari estrogen ibu tetap berada di dalam darah mereka beberapa saat setelah lahir.

Laki-laki paruh baya juga bisa mengalami kondisi tersebut karena penuaan yang juga mengubah kadar hormon atau karena obat-obatan tertentu, serta konsumsi alkohol yang berlebihan.

Selain itu, konsumsi produk herbal tertentu juga dapat memperbesar ukuran payudara karena memiliki estrogen alami yang dapat mengganggu kadar hormon normal tubuh.

Juga, masalah kesehatan lain, seperti tiroid yang terlalu aktif, penyakit ginjal, atau tumor di salah satu kelenjar yang mengontrol hormon juga bisa memicu ginekomastia.

Baca Juga: 6 Penyebab Puting Payudara Terasa Sakit, Jangan Sepelekan

2. Gejala

pixabay.com/deepkhicher

Gejala ginekomastia biasanya berupa pembengkakan yang disertai nyeri di jaringan kelenjar payudara, bisa salah satu atau kedua payudara. Selain itu, areola, yaitu area kulit berpigmen yang mengelilingi puting, dapat membesar, dan dada tampak asimetris.

Apabila kamu mengamati adanya pembengkakan yang tidak biasa dan terus-menerus, nyeri, atau keluarnya cairan dari puting, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

3. Diagnosis

pixabay.com/Pexels

Penyebab ginekomastia tidak selalu jelas. Untuk itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter umum atau ahli endokrinologi, yaitu dokter spesialis ketidakseimbangan hormon.

Selama pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan dan menguji darah atau hormon untuk mendapatkan informasi lebih lanjut jika pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa ukuran payudara tidak normal, benjolan yang terasa sakit, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Ginekomastia yang disebabkan oleh kanker payudara sebenarnya adalah kasus yang jarang. Akan tetapi, jika dokter mencurigai adanya tumor, pasien mungkin diminta untuk menjalani mammogram.

4. Perawatan

pexels.com/Atef Khaled

Pada dasarnya, ginekomastia bukan masalah serius. Namun, kondisi ini sering kali memengaruhi kepercayaan diri dan menyebabkan rasa malu, sehingga banyak laki-laki yang berusaha mengatasi kondisi tersebut. 

Ginekomastia biasanya dapat sembuh tanpa pengobatan apa pun. Akan tetapi, jika ada kondisi yang mendasari, mungkin butuh pengobatan. 

Jika ginekomastia tidak sembuh dalam 2 tahun, atau menyebabkan rasa mual dan nyeri, seseorang mungkin perlu mendapatkan pengobatan.

Sebenarnya, pengobatan untuk ginekomastia jarang terjadi. Jika memang diperlukan, pilihannya meliputi operasi pengecilan payudara atau terapi hormon untuk memblokir efek estrogen.

Baca Juga: Kenapa Makin Banyak Perempuan yang Mengecilkan Payudaranya?

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya