TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan karena Dijilat Setan, Ini 5 Penyebab Kulit Tiba-tiba Memar

Hubungi dokter jika memar disertai gejala lainnya

pexels.com/Micah

Memar terjadi karena adanya pembuluh darah di bawah kulit yang pecah atau robek. Penyebab umum memar biasanya adalah akibat pukulan benda keras atau terjatuh, yang kemudian menyebabkan darah bocor ke jaringan di bawah kulit, lalu memicu timbulnya warna kebiruan di sekitar kulit.

Akan tetapi, pernahkah kamu mengalami memar secara tiba-tiba? Masih banyak orang yang mengira memar yang bukan karena pukulan, benturan, atau jatuh disebabkan karena kulit "dijilat setan". Padahal, kondisi ini bisa dijelaskan secara medis, bukan sebuah fenomena mistis. 

Biar tidak salah paham lagi, yuk, simak penjelasan kenapa tiba-tiba muncul memar pada kulit, dirangkum dari laman Healthline dan Medical News Today.

1. Gangguan pendarahan

unsplash.com/Hush Naidoo

Ada beberapa kondisi genetik yang dapat menyebabkan individu mengalami masalah pembekuan darah yang lambat atau tidak sama sekali. Salah satunya adalah penyakit Von Willebrand yang dialami oleh sekitar 1 persen populasi. Individu dengan kondisi ini tidak memiliki protein von Willebrand atau rusak, padahal protein ini memiliki fungsi penting untuk pembekuan darah.

Hemofilia juga merupakan kelainan darah yang menyebabkan faktor VIII atau faktor IX hilang atau rusak. Padahal, keduanya merupakan protein yang berperan penting untuk pembekuan darah.

Baca Juga: 7 Minyak Esensial Ini Ampuh Obati Memar, Bisa Pulih Lebih Cepat Lho!

2. Kekurangan nutrisi tertentu

unsplash.com/Brooke Lark

Vitamin memiliki banyak peran penting dalam darah. Seperti, membantu pembentukan sel darah merah, menjaga tingkat mineral tubuh, dan menurunkan kolesterol. Misalnya, vitamin C berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan penyembuhan luka. Jika kamu mengalami kekurangan vitamin C, kamu mungkin akan sering memar atau mengalami memar acak.

Kamu juga mungkin akan sering memar secara tiba-tiba jika tidak mendapatkan cukup zat besi. Itu karena tubuh membutuhkan zat besi untuk menjaga sel darah tetap sehat. Jika sel darah tidak sehat, tubuh tidak akan bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi, dan ini dapat membuat kulit lebih rentan mengalami memar.

Kekurangan vitamin K juga bisa memicu perlambatan laju pembekuan darah. Saat darah tidak bisa cepat menggumpal, akibatnya akan ada lebih banyak darah yang terkumpul di bawah kulit dan menyebabkan timbulnya warna kebiruan di bawah kulit. Meskipun demikian, kondisi ini jarang dialami oleh orang dewasa yang sehat.

3. Penyakit hati

freepik.com/Racool_studio

Adanya kerusakan pada hati memengaruhi kemampuan tubuh dalam membentuk gumpalan dan menghentikan pendarahan. Menurut American Liver Foundation, penderita sirosis mungkin lebih mudah berdarah atau memar.

Selain memar, gejala sirosis lainnya meliputi pembengkakan pada kaki dan perut, kulit menguning, atau gatal parah.

4. Kanker

unsplash.com/National Cancer Institute

Peningkatan pendarahan secara tiba-tiba, termasuk memar, bisa jadi tanda adanya kanker pada tubuh. Salah satu kanker yang dapat menyebabkan memar adalah leukemia. Selain itu, mieloma, yang menurunkan jumlah trombosit darah juga bisa menyebabkan perdarahan dan memar. Selain memar, kanker juga bisa menyebabkan gusi berdarah.

Banyak kanker yang bisa diobati, utamanya jika kanker diagnosis sejak dini. Agar penderita kanker memiliki peluang lebih besar untuk selamat, jangan biarkan rasa takut membuatmu menunda pengobatan. Kemoterapi, pengobatan, dan operasi dapat menyelamatkan nyawa penderita kanker.

Baca Juga: Perbedaan Memar dan Darah Membeku, Kenali agar Tepat Penanganannya

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya