TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Selalu Punya Gejala, Ini 5 Penyebab Utama Kematian Mendadak

Bahkan dapat dialami oleh individu yang tampaknya sehat

medicalnewstoday.com

Bukan sekali dua kali masyarakat dikejutkan oleh berita meninggalnya publik figur secara mendadak. Kendati tampak tidak lazim, nyatanya dalam dunia medis kematian mendadak bukanlah hal yang baru dan dapat dijelaskan secara ilmiah.

Terkadang adanya masalah pada tubuh tidak disertai tanda-tanda yang ganjil, akan tetapi kondisi tersebut menjadi seperti 'bom waktu' yang siap meledak dan membunuh kapan saja tanpa memberikan aba-aba. Lantas apa sajakah penyebab utama kematian mendadak? Melansir dari Journal of Emergency Medical Services dan situs CPR certified, berikut beberapa di antaranya.

1. Aritmia jantung

medicalnewstoday.com

Jantung mempertahankan detaknya melalui impuls listrik yang menyebabkan otot berkontraksi dalam irama teratur. Terganggunya irama jantung sendiri bisa menyebabkan jiwa terancam. Aritmia jantung adalah suatu kondisi ketika jantung berdetak secara tidak beraturan sehingga darah tidak dapat mengalir secara normal.

Sebenarnya aritmia jantung tidak selalu menyebabkan kematian mendadak. Hanya saja, ketika ketidaknormalan ritme jantung ini sudah terlalu parah, maka proses pemompaan darah juga akan sangat terganggu dan henti jantung dapat terjadi.

2. Gagal jantung

hcah.in

Serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian mendadak terbesar, yang mana 1 dari 5 kasus terjadi tanpa menunjukkan gejala apa pun. Selain denyut yang teratur, jantung juga membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi lain yang konstan untuk menjaga jantung tetap berfungsi. Zat-zat tersebut dikirim ke jantung melalui tiga arteri koroner.

Jika salah satu dari tiga arteri ini tersumbat, maka akan ada bagian jantung yang kehabisan oksigen dan tidak dapat berfungsi. Kondisi inilah yang menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga: Fakta Aritmia: Gangguan Irama Jantung, Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

3. Stroke

mountainside.com

Seperti halnya jantung, otak juga membutuhkan pasokan oksigen yang stabil agar tetap berfungsi. Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak tersumbat dan menyebabkan terhambatnya pasokan oksigen. Beberapa menit saja pasokan oksigen ke otak terganggu, kondisi ini akan menyebabkan sel-sel otak mulai mati, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen dan bahkan kematian.

4. Emboli paru

healthline.com

Menurut data dari Center for Disease Control and Prevention, sekitar 25 kasus emboli paru justru baru terdeteksi ketika pasien meninggal secara mendadak. Emboli paru terjadi ketika terdapat partikel asing, umumnya gumpalan darah, yang menyumbat pembuluh darah yang menuju paru-paru. Sumbatan ini biasanya berasal dari kaki atau bagian tubuh yang lain.

Emboli paru ini tidak selalu menyebabkan kematian, terkadang gumpalan yang terbentuk sangatlah kecil sehingga tidak langsung menyebabkan kematian, tetapi kerusakan secara perlahan. Tapi jika gumpalan yang terbentuk cukup besar, maka akibatnya bisa fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian secara tiba-tiba.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Fimosis, dari Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya