Pseudobulbar Affect: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Gangguan mental yang diderita tokoh Joker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Joker, film psikologis produksi Amerika Serikat ini berhasil meraih box office di seluruh dunia hanya dalam waktu kurang dari sepekan penayangannya pada tahun 2019. Salah satu faktor kesuksesan film ini berasal dari akting para pemerannya, terutama Joaquin phoenix yang berperan Joker. Ia bahkan dikabarkan harus berlatih menjadi seorang pengidap gangguan mental agar bisa menjiwai tokoh Joker.
Diceritakan dalam film bahwa Arthur Fleck, nama asli Joker, menderita gangguan mental yang membuatnya tertawa mendadak dengan tak terkendali saat ia sedang gelisah atau sedih. Kondisi ini membuatnya dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Gangguan mental tersebut ternyata benar-benar ada, dan dalam dunia medis ini disebut sebagai pseudobulbar affect (PBA) atau efek pseudobulbar.
1. Apa itu pseudobulbar affect?
PBA merupakan suatu kondisi medis yang membuat penderitanya tertawa atau menangis secara mendadak dengan tidak terkendali, yang terjadi pada waktu yang tidak tepat.
Penderita PBA memiliki emosi yang normal, tetapi mengekspresikannya dengan cara yang berlebihan atau berlawanan dari seharusnya. Jadi, tak jarang orang dengan PBA sering dikira "gila" dan dikucilkan.
Baca Juga: Film Joker Tidak untuk Semua Kalangan, Ini 5 Sebabnya Menurut Psikolog
Baca Juga: Transformasi Joker dari Jadul Sampai Sekarang, Mana Favoritmu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.