Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung Koroner, Ini 5 Fakta Hiperlipidemia
Gaya hidup tidak sehat adalah salah satu penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hiperlipidemia adalah istilah medis untuk tingkat abnormal tinggi lemak (lipid) dalam darah atau kolesterol tinggi. Dua jenis utama lipid yang ditemukan dalam darah yaitu trigliserida dan kolesterol. Hiperlipidemia mengacu pada kelebihan kadar trigliserida dan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dalam darah.
Trigliserida dibuat saat tubuh menyimpan kalori ekstra yang tidak diperlukan untuk energi. Selain itu, trigliserida juga datang langsung dari diet dalam makanan seperti daging merah dan produk susu utuh. Diet tinggi gula rafinasi, fruktosa, dan alkohol, bisa meningkatkan trigliserida.
Sementara itu, kolesterol diproduksi secara alami di hati karena setiap sel dalam tubuh menggunakannya. Mirip dengan trigliserida, kolesterol juga ditemukan dalam makanan berlemak seperti telur, keju, dan daging merah.
Hiperlipidemia adalah masalah kesehatan umum di seluruh dunia, terutama di negara maju. Sebagai gambaran, prevalensi hiperlipidemia di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 tercatat sebesar 35,1 persen, kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi 35,9 persen (Badan Kesehatan Dunia, 2013).
Selain itu, dilansir MedicineNet, hiperlipidemia bisa diturunkan, tetapi lebih sering disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan fakta seputar hiperlipidemia yang perlu kamu ketahui.
1. Faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan hiperlipidemia
Ada dua jenis kolesterol yaitu LDL dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. LDL menumpuk di dinding arteri dan membuatnya keras dan sempit. Sementara itu, HDL bertugas membersihkan kelebihan LDL, dan memindahkannya dari arteri untuk kembali ke hati. Dilansir Healthline, hiperlipidemia disebabkan oleh terlalu banyaknya LDL dalam darah dan tidak cukup HDL untuk membersihkannya.
Pilihan gaya hidup yang tidak sehat yang bisa membuatmu lebih berisiko mengalami hiperlipidemia di antaranya:
- Konsumsi tinggi makanan dengan lemak jenuh dan lemak trans
- Konsumsi banyak sumber protein hewani seperti daging dan susu
- Kurang, jarang, atau tak pernah olahraga
- Kegemukan
- Lingkar pinggang besar
- Konsumsi lemak sehat yang rendah
- Merokok
- Minum alkohol berlebihan
Kadar kolesterol yang tidak normal juga ditemukan pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti:
- Diabetes
- Penyakit ginjal
- Sindrom ovarium polikistik atau PCOS
- Tiroid kurang aktif
- Kondisi yang diwariskan
- Kehamilan
Selain itu, kadar kolesterol mungkin juga dipengaruhi oleh obat-obatan tertentu seperti:
- Pil KB
- Diuretik
- Beberapa obat depresi
Ada jenis hiperlipidemia yang bisa diwarisi dari orang tua atau kakek-nenek. Ini disebut dengan hiperlipidemia gabungan familial, yang menyebabkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi. Orang dengan kondisi ini sering mengembangkan kolesterol tinggi atau trigliserida tinggi pada usia remaja, dan terdiagnosis pada usia 20-an atau 30-an. Kondisi ini meningkatkan risiko awal penyakit arteri koroner dan serangan jantung.
Baca Juga: 8 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Harus Minum Obat!
Baca Juga: 9 Cara Turunkan Kadar Trigliserida, Pemicu Sakit Jantung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.