TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditandai dengan Nyeri Punggung Bawah, Ini 5 Fakta Spondylolisthesis

Bisa menyebabkan kelumpuhan pada kaki

ilustrasi orang dengan spondylolisthesis (medicalrepublic.com.au)

Spondilolistesis atau spondylolisthesis adalah kondisi tulang belakang yang menyebabkan sakit punggung bagian bawah. Ini muncul ketika salah satu tulang vertebra, tulang-tulang kecil yang membentuk tulang belakang, tergelincir keluar dari tempatnya ke tulang vertebra di bawahnya.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang (stenosis tulang belakang sentral) atau kompresi akar saraf yang keluar (stenosis foraminal).

Dilansir MedicineNet, spondilolistesis paling sering terjadi di punggung bawah (tulang belakang lumbar), tetapi juga bisa terjadi di punggung tengah hingga atas (tulang belakang dada) dan leher (tulang belakang leher). Penyakit ini paling sering terjadi pada remaja dan orang dewasa.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan fakta medis seputar spondilolistesis yang perlu kamu ketahui.

1. Apa penyebabnya?

ilustrasi spondylolisthesis (doctorsaustralia.com.au)

Penyebab spondilolistesis bervariasi. Beberapa orang dilahirkan dengan tulang belakang yang cacat, yang kemungkinan tidak bisa diidentifikasi hingga jauh di kemudian hari. Sementara yang lainnya mengalami cedera punggung, baik berulang kali atau hanya pada satu kesempatan.

Dilansir Medical News Today, penyebab khas spondilolistesis meliputi:

  • Patah tulang karena cedera
  • Cacat lahir
  • Degenerasi dari penggunaan berlebihan atau penuaan
  • Cedera sendi akibat radang sendi atau penyakit
  • Spondilolisis, cacat atau patah tulang di daerah pars interarticularis
  • Tumor
  • Operasi

Selain itu, individu dari semua kelompok usia juga rentan terkena spondilolistesis jika kondisi ini turun-temurun dalam keluarga. Pertumbuhan yang cepat selama masa remaja juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab spondilolistesis.

Berolahraga juga bisa menyebabkan ketegangan menjadi terlalu berlebihan dan memberi tekanan pada punggung bagian bawah. Dilansir Healthline, olahraga yang sangat mungkin menyebabkan spondilolistesis meliputi:

  • Sepak bola
  • Angkat berat
  • Olahraga senam
  • Trek dan lapangan

Baca Juga: 7 Cara Sederhana Menjaga Tulang Belakang Tetap Sehat, Segera Lakukan!

2. Apa saja gejalanya?

ilustrasi nyeri punggung bagian bawah (freepik.com/freepik)

Gejala spondilolistesis yang paling umum yaitu sakit punggung bagian bawah. Nyerinya sering memburuk sesudah berolahraga, terutama dengan ekstensi tulang belakang lumbar.

Gejala lainnya termasuk termasuk kekencangan pada paha belakang (hamstring) dan kekakuan serta penurunan rentang gerak punggung bawah. Selain itu, nyeri di kaki, paha, dan bokong bisa memburuk dengan berdiri.

Beberapa pasien juga melaporkan nyeri, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada kaki karena kompresi saraf. Kompresi saraf yang parah bisa menyebabkan hilangnya kontrol fungsi usus atau kandung kemih, atau sindrom cauda equina.

3. Apa saja komplikasi yang ditimbulkannya?

ilustrasi perempuan duduk di kursi roda (joharidigital.com)

Intervensi medis sangat penting untuk menghilangkan gejala dari spondilolistesis. Kondisi tulang ini bisa menyebabkan menyebabkan nyeri kronis dan kerusakan permanen jika tidak diobati.

Pasien kemungkinan pada akhirnya akan mengalami kelemahan dan kelumpuhan kaki jika saraf telah rusak. Selain itu, infeksi tulang belakang juga bisa terjadi, meski kasusnya jarang.

Kifosis atau juga disebut roundback merupakan kemungkinan komplikasi, di mana bagian atas tulang belakang jatuh dari bagian bawah, sehingga menyebabkan peningkatan angulasi tulang belakang ke depan.

4. Bagaimana cara dokter mendiagnosisnya?

ilustrasi diagnosis spondylolisthesis (medicalnewstoday.com)

Dalam banyak kasus, pasien spondilolistesis kemungkinan tidak menyadari jika ia menderita kondisi ini karena tidak memiliki gejala. Dalam kasus ini, dokter kemungkinan menemukan spondilolistesis selama pemeriksaan untuk kondisi lain yang tidak terkait sama sekali.

Diagnosis dimulai dengan pemeriksaan fisik dan pertanyaan tentang jenis rasa sakit atau mati rasa yang dialami pasien. Jika dokter mencurigai pasiennya menderita spondilolistesis, maka ia kemungkinan akan memesan rontgen punggung. Selain itu, pemeriksaan visual sinar-X, juga sering kali cukup untuk menentukan apakah pasien menderita spondilolistesis serta menentukan tingkat keparahannya.

Dalam beberapa kasus, dokter kemungkinan memesan tes pencitraan tambahan untuk menemukan lokasi yang tepat dari patah tulang, untuk membantu memandu pengobatan pasien.

Penyebab spondilolistesis sering kali bisa ditemukan dengan pertanyaan awal tentang kapan dan bagaimana gejala dimulai. Dengan mengetahui penyebabnya, maka dokter bisa menentukan jenis spondilolistesis yang dimiliki pasiennya serta merencanakan pengobatan terbaik.

Baca Juga: 7 Cara Mempercepat Penyembuhan Patah Tulang, Segera Pulih Tanpa Terasa

Verified Writer

Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya