TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Awal Diabetes pada Usia Muda, Sering Banget Diabaikan

Jangan abai, generasi muda juga bisa kena diabetes

ilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Umumnya penyakit diabetes lebih banyak terjadi pada usia tua. Namun, tak menutup kemungkinan penyakit kencing manis ini juga bisa dialami usia muda.

Perlu diperhatikan, makin muda usia seseorang terkena diabetes, justru akan lebih mengkhawatirkan bila dibanding dengan yang usianya 50 tahun ke atas. Menurut sebuah laporan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2012, diabetes melitus yang terjadi pada usia muda justru memiliki progresivitas atau cepatnya proses perburukan kondisi.

Selain itu, kerusakan pada sel insulin atau yang bisa kita analogikan sebagai pabrik insulin lebih rentan terjadi. Yang lebih parah, sebagian besar kelompok usia muda ini tidak sadar dengan adanya tanda-tanda diabetes dan baru tahu memiliki penyakit ini setelah kondisinya makin parah atau mengalami komplikasi.

Bila terkena diabetes pada usia muda, tentunya pasien harus menjaga pola hidup dan mendapatkan pengobatan lebih lama bahkan bisa sampai seumur hidup. Ini karena diabetes belum bisa disembuhkan dan perawatan yang diberikan bertujuan untuk mengontrolnya.

Penting untuk diketahui, inilah tanda-tanda diabetes pada usia muda. Jangan mengabaikannya, ya!

1. Polifagia atau peningkatan nafsu makan yang tidak biasa

ilustrasi nafsu makan yang besar (unsplash.com/Jarritos Mexican Soda)

Seseorang dengan diabetes sudah pasti punya masalah dengan gula darah tinggi. Akan tetapi, karena adanya resistansi atau kekurangan insulin, maka sel-sel dalam tubuh kesulitan mengubah gula darah menjadi sumber energi. Oleh karena itu, sel-sel di dalam tubuh memberi sinyal ke otak jika tubuh sedang lapar dan ingin makan terus-menerus.

Tak jarang orang dengan diabetes akan mengalami kelebihan berat badan atau kegemukan karena adanya peningkatan nafsu makan yang lebih dari biasanya, kemudian menjadi kurus di kemudian waktu karena asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh sulit diolah sel, sehingga tidak bisa menjadi sumber energi.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Diabetes yang Ampuh, Wajib Tahu Sedini Mungkin!

2. Poliuria atau sering buang air kecil

ilustrasi ingin buang air kecil (unsplash.com/Olivier Collet)

Dilansir WebMD, ketika kadar gula darah terlalu tinggi, yang mana ini terjadi pada penderita diabetes, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuangnya. Kondisi ini memaksa ginjal untuk membuat lebih banyak urine.

Selain itu, diabetes juga bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal atau kandung kemih, yang mana keduanya bisa menyebabkan seseorang buang air kecil lebih banyak atau sering.

3. Polidipsi atau sering merasa haus

ilustrasi haus (unsplash.com/Piotr Chrobot)

Ketika terlalu sering buang air kecil, maka tubuh akan banyak kehilangan cairan yang bisa mengakibatkan dehidrasi. Oleh sebab itu, tubuh membutuhkan asupan cairan yang seimbang agar tidak terjadi dehidrasi. Tidak jarang seseorang yang memiliki tanda diabetes akan lebih sering merasa haus atau istilah medisnya adalah polidipsi.

4. Kulit menjadi gelap di area tertentu

ilustrasi acanthosis nigricans (ncbi.nlm.nih.gov/StatPearls Publishing LLC./Scott Dulebohn, MD)

Tanda diabetes selanjutnya adalah munculnya bercak berwarna gelap pada kulit. Warna gelap ini terjadi karena tingginya kadar insulin, sehingga produksi pigmen menjadi berlebih.

Perubahan yang terjadi biasanya dimulai dengan perubahan kulit yang menggelap di area-area lipatan, bersisik, bahkan muncul keriput. Kondisi ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.

Baca Juga: 7 Penyakit yang Punya Gejala Mirip Diabetes, Serupa tapi Tak Sama!

Writer

Enggar Rachma

If the plan doesn't work, change the plan but never the goal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya