TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Dialami Masyarakat Indonesia, Ini 5 Fakta Abses Gigi

Abses gigi yang dibiarkan bisa mengancam nyawa

ilustrasi periksa gigi (unsplash.com/Caroline LM)

Abses gigi atau dental abcess adalah masalah kesehatan mulut yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini tidak boleh disepelekan karena abses gigi tidak bisa sembuh dengan sendirinya.

Dilansir Healthline, ada beberapa jenis abses, yaitu:

  • Abses periapikal (periapical abscess): abses di ujung akar gigi
  • Abses periodontal (periodontal abscess): abses yang terjadi pada gusi di samping akar gigi
  • Abses gingiva (gingival abscess): abses di gusi

Menurut laporan "Global Prevalence of Periodontal Disease and Lack of Its Surveillance" dalam The Scientific World Journal tahun 2020, penyakit pada gusi atau penyakit periodontal menempati urutan ke-11 sebagai penyakit yang paling umum ditemukan di dunia. Angka kejadian penyakit pada gusi dilaporkan mencapai sekitar 20 persen hingga 50 persen di seluruh dunia.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 melaporkan proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3 persen), sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul atau abses, yaitu sebesar 14 persen.

Tak boleh disepelekan, berikut ini fakta seputar abses gigi yang perlu kamu ketahui.

1. Abses gigi harus segera diobati

ilustrasi abses gigi (healthjade.net)

Abses gigi adalah kumpulan nanah yang dapat terbentuk di berbagai tempat seperti di dalam gigi, di tulang yang menahan gigi, atau di gusi. Keberadaan abses gigi biasanya dapat menimbulkan rasa sakit, meskipun tidak selalu terjadi

Yang jelas, abses gigi memerlukan penanganan medis dengan segera, sebab abses tidak dapat hilang dengan sendirinya. Bahkan, abses dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Dilansir Mayo Clinic, dokter gigi bisa mengobatinya dengan mengeringkan dan menghilangkan infeksinya. Akan tetapi, gigi penderitanya tak selalu bisa diselamatkan. Dalam beberapa kasus, gigi yang terdampak mesti dicabut.

Abses gigi yang tidak diobati bisa menyebabkan komplikasi serius hingga dapat membahayakan nyawa.

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Nyeri pada Rahang, Kenali Gigi Impaksi 

2. Gejala-gejala abses gigi

ilustrasi sakit gigi (unsplash.com/Engin Akyurt)

Gejala umum abses gigi adalah nyeri pada area yang terdampak. Beberapa gejala lain yang bisa dialami meliputi:

  • Sakit pada gigi yang dapat menjalar ke telinga, rahang, atau leher.
  • Gigi menjadi sensitif terhadap suhu panas dan dingin.
  • Sakit saat berbaring.
  • Sakit saat mengunyah dan menggigit.
  • Demam.
  • Pembengkakan di area pipi.
  • Bau mulut seperti bau busuk.
  • Gigi berubah warna dan goyang.
  • Kelenjar getah bening mengalami bengkak di leher atau di bawah rahang.
  • Jika abses pecah, akan ada cairan asin yang berbau busuk dan tidak enak di mulut karena nanah yang keluar. Namun, abses yang pecah akan menghilangkan rasa sakit.

3. Penyebab abses gigi berdasarkan jenisnya

ilustrasi dokter gigi menjelaskan penyakit (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Bakteri merupakan penyebab dari abses gigi ini. Bakteri yang menumpuk di mulut akan membentuk lapisan gigi yang disebut dengan plak. Apabila plak tidak dibersihkan, maka asam yang dihasilkan bakteri dalam plak dapat merusak gigi dan gusi dan menyebabkan berbagai penyakit gigi dan gusi seperti abses gigi.

Abses periapikal disebabkan karena bakteri memasuki pulpa di dalam gigi melalui rongga gigi. Sementara itu, abses periodontal biasanya disebabkan oleh penyakit gusi lain atau cedera. Adapun abses gingiva dapat disebabkan oleh adanya benda asing seperti sisa makanan atau benda lain yang menempel di gusi untuk waktu yang lama.

4. Pengobatan abses gigi

ilustrasi dokter gigi (pixabay.com/drshohmelian)

Fokus dari pengobatan abses gigi adalah untuk membersihkan infeksi, mengeluarkan nanah, dan menghilangkan rasa sakitnya. Karena ada beberapa jenis abses tergantung tempatnya, pengobatan abses gigi berbeda tergantung jenisnya.

Pengobatan abses gigi antara lain:

  • Menguras abses: sayatan kecil akan dibuat pada abses untuk mengeluarkan nanah. Selanjutnya, area gigi dibersihkan dengan larutan garam.
  • Prosedur saluran akar: proses mengeringkan abses dan menghilangkan pulpa yang terinfeksi. Kemudian, ruang pulpa akan kembali diisi dan ditutup.
  • Mencabut gigi (ekstraksi): tindakan ini diperlukan bila gigi sudah terlalu rusak dan tidak bisa diselamatkan.
  • Antibiotik: dapat digunakan jika infeksi telah menyebar ke luar abses atau ketika penderitanya memiliki sistem kekebalan yang lemah.
  • Pengangkatan benda asing: bila abses terjadi di gusi karena adanya benda asing, maka akan dilakukan pengangkatan benda asing disusul dengan pembersihan area yang terkena dengan larutan garam.

Baca Juga: 15 Obat Ampuh Obati Sakit Gigi karena Gigi Berlubang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya