TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konsumsi Kafein selama Kehamilan Bikin Berat Badan Lahir Bayi Rendah?

Baiknya batasi atau hindari, ya

freepik.com/senivpetro

Mengubah pola makan kadang bisa menantang untuk ibu hamil. Belum lagi pantangan berbagai makanan dan minuman. Nah, salah satu asupan yang harus diperhatikan selama kehamilan adalah asupan, yang kabarnya bisa menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi.

American College of Obstetricians and Gynecologists sudah cukup lama menyatakan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang (kurang dari 200 mg per hari) tidak menyebabkan masalah serius selama kehamilan.

Namun, fakta baru, melalui penelitian yang digagas oleh para ahli dari National Institutes of Health, menyebut konsumsi setengah cangkir kopi per hari saat hamil dapat meningkatkan BBLR pada bayi. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 

1. Penelitian terkait konsumsi kafein dan risiko kelahiran berat badan lahir rendah

freepik.com/freepik

Studi yang dipimpin oleh Katherine L. Grantz, MD, MS, dari Divisi Riset Kesehatan Penduduk Intramural Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, mengamati data lebih dari 2.000 partisipan yang tidak memiliki masalah kesehatan apa pun sebelum periode kehamilan.

Temuannya adalah, konsumsi kafein kurang dari 200 miligram dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan berat badan sedikit lebih rendah dibandingkan kelahiran bayi dari ibu yang tidak mengonsumsi kafein.

Bayi yang lahir dari ibu dengan kadar kafein dalam darah tinggi, rata-rata mengalami berat badan 3 ons lebih ringan dan 0,17 inci lebih pendek saat lahir.

Menimbang hasil temuan tersebut, Katherine mewanti-wanti para ibu hamil untuk membatasi atau tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein. Namun, jika ingin tetap mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Baca Juga: Bikin Gak Nyaman, Begini Cara Mengobati Gatal-gatal untuk Ibu Hamil

2. BBLR dan dampaknya pada kesehatan bayi

Ilustrasi bayi yang baru lahir. unsplash.com/Christian Bowen

Menurut ahli fetomaternal, Tracy B. Grossman, MD. dari NYU Langone Health, Amerika Serikat (AS), BBLR dapat dikaitkan dengan berbagai peningkatan risiko masalah kesehatan pada bayi.

"Bayi-bayi dengan berat badan lahir rendah kemungkinan akan lebih lama tinggal di rumah sakit, lebih berisiko mengalami masalah pernapasan, infeksi, serta kesulitan makan," ucapnya kepada Healthline

3. Hubungan antara konsumsi kafein dan risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah

freepik.com/onlyyouqj

Perlu digarisbawahi bahwa kafein tidak hanya ditemukan pada kopi. Makanan dan minuman lainnya seperti cokelat dan teh juga mengandung kafein. 

Menurut Felice Gersh, OB-GYN asal AS, kafein dikenal sebagai stimulan sistem saraf serta diyakini dapat berdampak negatif pada perkembangan otak janin, hipotalamus atau pusat pengatur nafsu makan, sistem umpan balik yang melibatkan otak, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal.

"Studi telah menunjukkan bahwa ada korelasi antara kafein dan perkembangan berat badan lahir rendah pada bayi, meskipun jumlah pasti kafein yang menyebabkannya masih belum jelas dan agak kontroversial," katanya, mengutip Healthline.

4. Konsumsi kafein dalam jumlah sedang dikaitkan dengan BBLR pada bayi

freepik.com/freepik

Banyak ibu hamil yang belum memahami risiko terkait kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan konsumsi kafein.

Lantas, bagaimana bila ibu hamil sudah terlanjur mengonsumsi kafein? Pertama, jangan panik dan lebih baik hentikan dulu konsumsinya untuk sementara waktu selama periode kehamilan.

Studi baru tersebut menunjukkan jika bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang berpotensi membuat berat badan lahir bayi lebih ringan beberapa ons dan lebih pendek beberapa inci. Meski demikian, ini tidak berarti bahwa bayi tersebut tidak sehat dibanding bayi-bayi lainnya yang terlahir dari ibu yang tidak mengonsumsi kafein.

Baca Juga: Cekit-cekit! 8 Fakta soal Sakit Pinggang saat Hamil Muda

Verified Writer

Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya