TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Parapsoriasis: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Kondisi kulit langka yang mirip psoriasis

ilustrasi kulit gatal (parenting.firstcry.com)

Parapsoriasis mengacu pada kondisi medis yang ditandai dengan bercak merah atau bersisik pada area kulit. Kondisi tersebut memiliki kemiripan dengan psoriasis, di mana keduanya sama-sama menimbulkan plak atau bercak bersisik pada kulit.

Penting bagi kita untuk memahami dan membedakan antara parapsoriasis dan psoriasis. Mengetahui fakta terkait kondisi tersebut dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit.

1. Apa itu parapsoriasis?

ilustrasi parapsoriasis (healthjade.net)

Istilah lain parapsoriasis yang juga dikenal dalam ranah medis adalah parapsoriasis en plaques atau Brocq’s disease. Parapsoriasis digambarkan sebagai hasil interaksi antara sel-sel kulit dan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penumpukan sel secara berlebihan sehingga menciptakan suatu plak.

Plak atau bercak bersisik pada parapsoriasis biasanya memiliki karakteristik yang lebih tipis dibanding bercak kulit pada psoriasis. Dokter biasanya melakukan prosedur biopsi untuk memastikan diagnosis terkait jenis parapsoriasis pasien.

Baca Juga: Psoriasis Gutata: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

2. Jenis

ilustrasi tangan laki-laki (pexels.com/João Jesus)

Dilansir WebMD, terdapat empat jenis parapsoriasis:

  • Small-plaque: ditandai dengan bintik-bintik ruam yang besarnya kurang dari 5 cm dan biasanya dianggap tidak berbahaya

  • Large-plaque: ditandai dengan ruam yang lebih besar dan terkadang bentuknya tidak beraturan. Beberapa kasus large-plaque dapat berkembang menjadi mikosis fungoides (limfoma sel-T kulit) atau kanker sel darah putih yang dimulai dengan ruam di area kulit

  • Lymphomatoid papulosis: kondisi ini bisa dibilang kurang umum. Ciri khususnya berupa benjolan yang berulang dan cenderung bisa sembuh dengan sendirinya. Parapsoriasis jenis ini biasanya dimulai dari benjolan kecil yang kemudian berubah menjadi lebih besar dan terkadang mengalami pendarahan serta ulserasi sebelum menjadi krusta

  • Pityriasis lichenoide: ditandai dengan bintik-bintik kecil berwarna merah muda yang menonjol dan dapat meletus dengan kisaran kasus mulai dari yang ringan sampai berat

3. Gejala parapsoriasis

ilustrasi parapsoriasis (wikidoc.org)

Dilansir Healthline, gejala parapsoriasis dibedakan menjadi dua, yakni gejala yang mengindikasikan jenis small-plaque dan large-plaque.

Small-plaque ditandai dengan:

  • Lesi berwarna merah muda hingga kuning cokelat
  • Berbentuk bulat atau oval
  • Berukuran sekitar 2 sampai 5 cm
  • Terdapat makula, mirip tambalan yang menonjol atau datar yang berubah warna
  • Biasanya lesi ditemukan pada area tubuh seperti panggul, lengan, dan kaki
  • Cenderung jinak dan tidak berkembang menjadi kanker

Large-plaque ditandai dengan:

  • Terdapat tambalan yang cukup besar dan tidak beraturan
  • Tambalan tersebut berwarna cokelat kemerahan
  • Berdiameter lebih dari 6 cm
  • Biasanya ditemukan di area tubuh yang tidak terkena matahari seperti paha, pantat, atau payudara
  • Menurut studi dalam jurnal Medicina tahun 2021 jenis ini dapat berkembang menjadi kondisi kanker sekitar 20 sampai 30 persen

4. Pengobatan

ilustrasi laki-laki mengoleskan krim ke wajah (freepik.com/freepik)

Pengobatan yang ditetapkan untuk mengatasi kondisi ini tergantung pada jenis parapsoriasis yang diderita pasien. Untuk kasus small-plaque, kondisi ini dapat diminimalkan dengan penggunaan emolien (mirip petroleum jelly) yang dioleskan ke area kulit untuk membantu melembapkannya.

Opsi lain yaitu dengan menggunakan kortikosteroid topikal sesuai resep dokter yang biasanya akan digunakan sekitar 8 sampai 12 minggu.

Langkah selanjutnya adalah evaluasi kondisi kulit yang apabila parapsoriasis tidak kunjung reda, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan tambahan seperti terapi cahaya.

Adapun opsi pengobatan dan perawatan untuk large-plaque adalah dengan menggunakan kortikosteroid topikal, fototerapi, serta evaluasi terkait dengan kemungkinan berkembang menjadi kanker.

Baca Juga: Kadang Sulit Dibedakan, Ini Perbedaan Psoriasis, Eksem, dan Dermatitis

Verified Writer

Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya