Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Walaupun termasuk alat pengendali kehamilan yang paling mudah, masih banyak perempuan yang masih ragu menggunakan pil KB karena banyaknya mitos yang beredar. Sudah sejak lama pil KB menuai beragam kontroversi. Kesalahpahaman tentang pil KB biasanya terkait dengan cara konsumsi hingga efek sampingnya.
Berikut ini deretan mitos pil KB yang banyak beredar beserta faktanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Konsumsi pil KB bisa menaikkan berat badan
ilustrasi menimbang berat badan (IDN Times/Nurulia R. Fitri) Bisa dibilang mitos ini yang paling banyak beredar di masyarakat. Namun, apakah benar faktanya demikian? Ternyata mitos ini bisa dibilang tidak benar.
Memang sebagian perempuan mengaku mengalami kenaikan berat badan setelah mengonsumsi pil KB. Akan tetapi, itu terjadi karena pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin. Kadar estrogen yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan cairan yang membuat perut kembung, tapi sifatnya hanya sementara.
Hormon estrogen dan progestin juga bisa meningkatkan nafsu makan pada sebagian perempuan. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan tetap mengontrol nafsu makan, kamu akan terhindar dari mitos ini.
2. Pil KB bisa menghambat siklus haid
ilustrasi kram perut saat menstruasi (pexels.com/rawpixel.com) Pernyataan ini tidak benar. Sebaliknya, dengan mengonsumsi pil KB, siklus haid kamu akan menjadi lebih lancar dan teratur. Pil KB baik untuk kamu yang memiliki siklus haid terlalu cepat atau terlalu lama.
Tidak hanya itu, konsumsi pil KB bisa mengurangi nyeri haid, lo! Itu terjadi karena alat kontrasepsi hormonal ini memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan hormon.
Baca Juga: Perempuan Tetap Bisa Hamil Saat Minum Pil KB, Ini yang Memengaruhinya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Mengonsumsi pil KB memicu munculnya jerawat
ilustrasi jerawat (healthunlocked.com) Satu lagi mitos yang salah tentang pil KB. Jerawat bisa muncul akibat meningkatnya hormon androgen. Estrogen dan progestin yang terkandung dalam pil KB justru bisa menurunkan hormon androgen di dalam tubuh. Dengan begitu, kamu tidak akan gampang berjerawat.
Coba saja mengonsumsi pil KB selama tiga bulan. Wajah akan terasa lebih bersih karena jerawat lebih jarang muncul.
4. Pil KB membuat perempuan tidak subur
ilustrasi nyeri haid (australiandoctor.com.au) Banyak perempuan yang beranggapan bahwa mengonsumsi pil KB terlalu lama akan membuat mereka kehilangan kesuburannya dan akan sulit jika ingin hamil lagi. Pernyataan ini salah.
Selepas mengonsumsi pil KB, peluang untuk hamil akan sangat besar. Alasannya kurang lebih sama dengan sebelumnya, yaitu karena hormon perempuan akan diseimbangkan dengan pil KB.
5. Pil harus diminum pada waktu yang sama setiap hari
ilustrasi penggunaan pil KB (lancastergeneralhealth.org) Aturan minum pil KB adalah harus teratur dan diminum setiap hari. Memang sebaiknya pil diminum pada waktu yang sama setiap harinya untuk menjaga keteraturan tersebut. Dengan begitu, efek dari pil KB akan bekerja lebih optimal.
6. Meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi
ilustrasi kehamilan (pixabay.com/Stocksnap) Mitos ini salah. Seorang peneliti di Denmark membuktikan bahwa mitos ini tidak benar. Dilansir dari berbagai sumber, hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak ada peningkatan risiko yang siginifikan untuk cacat lahir, baik untuk perempuan yang mengonsumsi pil KB sebelum dan saat hamil.
Baca Juga: 5 Efek Samping Pil KB yang Tidak Boleh Diabaikan, Bisa Bahaya