TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali Smelly Hair Syndrome, Penyebab Rambut Bau walau Sudah Keramas

Bau apeknya bisa seperti kaus kaki basah!

healthcare-online.org

Bayangkan rambutmu bau, sangat bau, dan sekeras apa pun kamu keramas, rambutmu tetap tidak wangi. Percaya atau tidak, masalah ini ternyata dialami oleh banyak orang lho. Kondisi tersebut membuat mereka malu karena orang lain menganggap mereka jorok.

Sebenarnya kenapa hal ini bisa terjadi? Tentunya ini menunjukkan bahwa ada ketidaknormalan pada rambut dan kulit kepala. Para ahli menyebutnya sebagai smelly hair syndrome (SHS).

Sebenarnya kelainan apakah itu? Apakah bisa disembuhkan? Jika kamu merasa mengalaminya, yuk simak penjelasannya berikut ini!

1. Apa yang dimaksud dengan smelly hair syndrome?

momjunction.com

Smelly hair syndrome sebenarnya tidak berhubungan dengan kebersihan rambut seseorang, mengingat setelah keramas pun bau tak sedap masih tercium. Direktur Philip Kingsley Trichological Clinic, Glenn Lyon mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena kelenjar sebaceous di folikel rambut memproduksi minyak yang berlebihan. 

Akibatnya, debu dan kotoran menjadi lebih mudah untuk menempel. Tidak hanya itu, asap dan polusi udara jadi lebih mudah terserap. Rambut pun terasa kotor, gatal, dan bau walaupun sudah keramas secara rutin.

2. Gejala apa yang ditimbulkan oleh SHS?

nykaa.com

Tentunya gejala utama dari SHS adalah keluarnya bau mengerikan dari rambut dan kulit kepala. Dilansir dari Huffington Post, beda orang beda pula bau yang tercium. Sebagian menggambarkannya seperti bau popok, kaus kaki basah, susu basi, hingga jerami berjamur. Wah terbayang, kan, bagaimana tidak sedapnya?

Sumber yang sama melaporkan bahwa bau kerap muncul setelah penderita selesai mandi. Sebagian lain mengatakan mereka lebih sering menciumnya beberapa saat setelah cuci rambut dan bangun tidur. Terkadang gejala juga diiringi dengan penumpukan kulit mati di kepala. 

Baca Juga: 7 Bagian Tubuh Ini Sering Kamu Abaikan Kebersihannya, Kenali Caranya!

3. Sekuat apa bau yang ditimbulkannya?

cleo.com.sg

Bukan hanya tidak sedap, bau yang ditimbulkan pun sangat kuat hingga orang di sekitar bisa menciumnya. Para penderita smelly hair syndrome juga mengatakan bahwa bau bahkan bisa ditransfer ke benda-benda yang mengenai rambut mereka. Misalnya sarung bantal, handuk, kerudung, dan sisir. 

4. Lantas apa yang menyebabkan smelly hair syndrome?

fineartamerica.com

Seperti yang sempat disinggung, bau dapat muncul berkat produksi minyak berlebih. Namun apa sebenarnya sebab utama dari masalah ini? 

Daily Mail UK melaporkan bahwa seberapa banyak minyak yang diproduksi kulit kepala sebagian bergantung pada hormon yang bernama androgen. Ketika hormon sedang tidak seimbang, androgen dapat membuat kelenjar penghasil minyak jadi lebih aktif daripada sebelumnya. Produksi minyak pun meningkat drastis.

5. SHS juga dapat disebabkan oleh infeksi

olivaclinic.com

Iain Sallis, seorang ahli trikologi (rambut dan kulit kepala) memiliki pandangan lain mengenai penyebab dari SHS. Selain faktor hormonal, ia mengatakan bahwa infeksi jamur juga bisa menjadi penyebabnya. 

Terdapat dua macam infeksi, yaitu endotriks yang menyerang bagian dalam rambut serta ekotriks yang menyerang bagian luar rambut. Jamur yang menjadi biang keroknya adalah zoophilic fungi yang sering ditemukan pada hewan. Ketika seseorang terserang, ia bisa menularkannya ke orang lain melalui sisir yang digunakan. 

6. Apakah jenis rambut bisa memengaruhi smelly hair syndrome?

ltkcdn.net

Jawabannya iya. Kamu yang memiliki rambut dengan tekstur halus harus berhati-hati. Dilansir dari Nykaa, kemungkinan besar kamu memiliki kelenjar minyak yang rapat sehingga lebih rentan terhadap smelly hair syndrome. Lain halnya dengan rambut yang lebih kasar dan tebal. Kelenjar mereka cenderung tersebar dan bisa menyerap minyak dengan baik. 

Baca Juga: 7 Penyakit yang Ditandai dengan Rambut Rontok, Jangan Disepelekan ya! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya