TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Penyakit Autoimun pada Laki-Laki dan Gejalanya

Yuk, rutin periksa!

ilustrasi laki-laki sakit (pexels.com/cottonbro studio)

Dibanding laki-laki, perempuan lebih berisiko kena autoimun. Pasalnya, perempuan memiliki dua kromosom X. Selain itu, faktor hormon seks serta mikrobioma pun turut berperan terhadap autoimun pada perempuan, melansir National Institute of Health. Meski demikian, bukan berarti laki-laki bebas dari potensi gangguan kesehatan ini, lho.

Ada jenis penyakit autoimun pada laki-laki yang dilaporkan mengalami peningkatan. Kenali dan pahami gejalanya, yuk!

Jenis penyakit autoimun pada laki-laki

Perlu diketahui, jenis penyakit autoimun pada laki-laki berikut tetap berpotensi terjadi pada perempuan, ya. Meski demikian, kesenjangan jumlah kasusnya terus berkurang, melansir Amy Myers MD

Penting untuk dicatat juga, gejala yang muncul mungkin tidak selalu sama. Pasalnya, tubuh merespons dengan cara yang berbeda. Berikut uraian penyakitnya dan gejala autoimun yang biasanya timbul pada laki-laki.

1. Penyakit Addison

ilustrasi laki-laki sakit (freepik.com/tonodiaz)

Penyakit Addison juga kerap disebut sebagai insufisiensi adrenal. Pasalnya, seseorang dengan gangguan kesehatan ini memiliki sistem kekebalan tubuh yang menyerang kelenjar adrenal. Adrenal sendiri merupakan kelenjar yang memproduksi dan mengontrol hormon stres kortisol, hormon seks, dan fungsi lainnya, melansir sumber yang sama.

Diagnosis penyakit Addison diberikan ketika tubuh kehilangan 90 persen fungsi kelenjar adrenal. Gejala penyakit ini kerap tidak kentara. Hal yang umum dirasakan seperti kelelahan, penurunan berat badan, pusing, sakit perut, dan sebagainya. Meingat gejalanya tidak terlalu terlihat, penyakit ini sangat mungkin disalahartikan dengan gangguan kesehatan lain.

2. Penyakit celiac

Jenis penyakit autoimun pada laki-laki berikutnya ada penyakit celiac. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang usus kecil. Gejalanya juga dapat muncul ketika tubuh merespons asupan gluten. Seseorang dengan penyakit celiac bisa sangat sensitif pada makanan tertentu.

Tanda-tanda penyakit celiac umumnya berkaitan dengan perut. Termasuk di antaranya sering kembung, gas yang berlebihan, diare kronis, sembelit, hingga mual dan muntah, melansir Healthline. Oleh karenanya, penderita celiac tidak boleh mengonsumsi makanan mengandung gluten.

Baca Juga: Apakah Penyakit Autoimun Bisa Sembuh?

3. Multiple sclerosis

ilustrasi laki-laki sakit (freepik.com/gpointstudio)

Sejatinya, Multiple Sclerosis (MS) dua kali lipat lebih sering terjadi pada perempuan. Meski demikian, penyakit ini masih termasuk yang paling umum terjadi pada laki-laki, melansir studi dalam Multiple Sclerosis Journal.

Penyakit ini terjadi karena adanya kelainan kronis pada sistem saraf pusat. Pada MS, pesan antara otak dan seluruh tubuh terganggu sehingga menimbulkan beragam gejala. Tandanya termasuk penglihatan ganda, rasa pusing, kurangnya kekuatan pada anggota badan, spastisitas otot, dan masalah keseimbangan.

4. Lupus

Jika jenis penyakit autoimun pada laki-laki lainnya menyerang satu sistem tubuh tertentu, maka lupus bersifat sebaliknya. Lupus berdampak pada banyak sistem tubuh, mulai dari kulit, persendian, organ dalam, dan sistem saraf yang dapat mengancam jiwa, melansir Healthline

Lupus dijuluki 'The Great Imitator' alias penyakit yang mudah meniru gejala penyakit lain. Tanda-tandanya pun sangat mungkin datang dan pergi. Seseorang dengan penyakit lupus mungkin mengalami anemia, ruam, masalah jantung, demam tanpa sebab, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 10 Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Perempuan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya