TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Gestational Diabetes, Kondisi Kadar Gula Berlebih Saat Hamil

Perlu ditangani dengan baik agar tidak terjadi komplikasi

cdc.gov

Pada saat hamil, tidak semua wanita menjalaninya dengan lancar tanpa adanya komplikasi. Beberapa wanita tak jarang mengalami komplikasi kehamilan,  seperti preeklampsia, pendarahan, dan hipertensi. Bukan hanya itu, ada komplikasi yang dapat menyebabkan gula darah pada wanita yang sedang hamil meningkat, yaitu gestational diabetes.

Dilansir dari WebMd, gestational diabetes dapat meningkatkan risiko terhadap janin dan diabetes tipe dua di kemudian hari. Oleh sebab itu, wanita dengan diagnosis gestational diabetes harus memahami kondisi tersebut agar dapat mengatasinya dengan baik. Dibawah ini ada beberapa fakta tentang gestational diabetes yang dapat dipahami, supaya wanita hamil yang mengalami kondisi tersebut bisa mengatasinya dengan baik. 

1. Merupakan kondisi diabetes yang pertama kali muncul saat hamil

pexels.com/@negativespace

Dilansir dari laman Center for Disease and Prevention, gestational diabetes adalah jenis diabetes yang pertama kali terjadi pada wanita hamil yang belum pernah,engalami gangguan kadar gula atau diabetes sebelumnya. Biasanya, gestational diabetes muncul di tengah-tengah usia kehamilan.

Jika tidak mengalami gejala apapun, gestational diabetes dapat kita ketahui di antara 24 sampai 28 minggu usia kehamilan pada saat melakukan screening test. Gestational diabetes memiliki dua tingkatan dengan penanganan yang berbeda. Wanita dengan gestational diabetes kelas A1 dapat mengatasi gejala yang ada dengan menjaga pola makan dan olahraga, sedangkan untuk kelas A2 harus menggunakan obat-obatan dan insulin.

Baca Juga: Sama Bahayanya, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

2. Penyebab gestational diabetes

pexels.com/@wdnet

Dikutip dari laman WebMd, belum ada penyebab pasti dari gestational diabetes. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin saja menjadi penyebab gestational diabetes. Berat badan yang terlalu berlebihan pada saat hamil bisa menjadi faktor terjadinya gestational diabetes. Selain itu, perubahan hormon yang berperan untuk menjaga kadar gula darah tidak berjalan dengan efisien sehingga terjadi peningkatan.

Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa wanita yang mempunyai risiko mengalami gestational diabetes lebih besar. Faktor yang menyebabkan wanita berpotensi mengalami gestational diabetes lebih besar meliputi:

  • Kegemukan atau obesitas
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Mengalami gestational diabetes pada kehamilan sebelumnya
  • PCOS

Faktor-faktor di atas bisa saja menjadi penyebab terjadinya gestational diabetes pada saat hamil. Oleh sebab itu, wanita yang mengalami beberapa faktor tersebut dapat berhati-hati dan menjaga pola makan saat hamil, serta melakukan konsultasi dokter untuk mengetahui adanya gestational diabetes atau tidak.

3. Kenali gejalanya

pexels.com/@olly

Beberapa wanita dengan gestational diabetes biasanya tidak merasakan gejala yang menunjukan bahwa kondisi kadar gula darah meningkat. Dilansir dari Healthline, wanita hamil yang benar-benar mengalami gejala gestational diabetes biasanya mengalami gejala yang ringan, meliputi: 

  • Terlalu cepat lelah
  • Sering merasa haus
  • Penglihatan kabur
  • Intensitas buang air kecil yang meningkat

Gejala tersebut bisa saja terjadi pada penderita gestational diabetes. Meskipun gejalanya ringan, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak terjadi komplikasi penyakit lainnya.

4. Diagnosis gestational diabetes

pexels.com/@gustavo-fring

Untuk mendeteksi adanya gestational diabetes pada saat kehamilan, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan. The American Diabetes Association menyarankan dokter melakukan skrining pada wanita hamil untuk mengetahui tanda-tanda gestational diabetes. Pemeriksaan awal yang dilakukan oleh dokter biasanya adalah glucose challenge test.

Dilansir dari Mayo Clinic, glucose challenge test dilakukan dengan memberikan larutan manis kepada pasien kemudian kadar gula darah kita akan diukur. Jika hasil tes di atas normal, dokter akan memberikan pemeriksaan lanjutan agar dapat melakukan diagnosis dengan tepat.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Perlu Kamu Hentikan Supaya Nggak Kena Diabetes

Verified Writer

Lois Maria Andries

19

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya