TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyakit Ini Berkaitan dengan Penyumbatan Saluran Telinga

Semisal eksem dan punya riwayat menjalani terapi radiasi

ilustrasi cauliflower ear (freepik.com/karlyukav)

Telinga kita punya lapisan yang melindungi telinga dari air, kuman, atau benda asing. Lapisan ini melapisi saluran dari telinga luar hingga gendang telinga. Umumnya, lapisan ini bisa keluar dari telinga dengan sendirinya dalam rupa serpihan putih tipis-tipis. Namun, untuk beberapa orang lapisan ini mengeras dan lama-lama menumpuk sehingga saluran menjadi tersumbat.

Saluran telinga yang tertutup oleh kotoran telinga mengakibatkan gangguan pendengaran dan menyebabkan telinga menjadi sakit. Tidak hanya itu, saluran yang tersumbat juga menghambat dokter dalam melakukan diagnosis akurat. Berkaitan dengan hal ini, ada sejumlah kondisi medis atau penyakit yang menyebabkan saluran telinga mudah tersumbat. Apa sajakah itu?

1. Tumor telinga jinak

ilustrasi kotoran telinga (chla.org)

Dilansir Cleveland Clinic, penyakit seperti tumor telinga jinak atau noncancerous ear tumor dapat mengakibatkan lapisan mudah menumpuk. Osteoma di saluran pendengaran eksternal adalah salah satu contohnya.

Osteoma di saluran pendengaran eksternal adalah benjolan yang tumbuh di tulang yang kemudian menekan saluran telinga. Akibatnya, kotoran tersumbat tidak bisa keluar. Mengutip Medical News Today, orang dengan osteoma akan lebih mudah mengalami gangguan yang diakibatkan oleh penumpukan kotoran telinga.

Baca Juga: Muncul Garis Hitam di Kuku? Bisa Jadi Itu Tanda Penyakit Serius

2. Eksem

ilustrasi gatal-gatal di kulit (pixabay.com/nastya_gepp)

Eksem, atau awam menyebutnya eksim, adalah kondisi kulit yang menjadi kering, gatal, dan muncul ruam di bagian dalam siku, belakang lutut, tangan, dan kaki. Mengutip MedlinePlus, eksem tidak bisa hilang dalam waktu yang singkat dan kondisi dapat membaik atau memburuk seiring waktu.

Seseorang dengan eksem mudah untuk mengalami penyumbatan akibat kotoran yang menumpuk. Laman Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa kulit yang kering dan bersisik akibat dari eksem menyebabkan kotoran telinga mengeras. 

3. Memiliki saluran telinga yang menyempit atau banyak rambut

ilustrasi anatomi telinga manusia (healthyhearing.com)

Seseorang yang saluran telinganya menyempit atau banyak rambut juga mudah mengalami penyumbatan akibat kotoran yang tidak bisa keluar. Kondisi saluran telinga yang menyempit dapat terjadi saat lahir atau disebabkan oleh infeksi kronis dan radioterapi. 

Dilansir WebMD, sementara penyebab rambut yang tumbuh terlalu lebat di saluran telinga luar tidak diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini bisa terjadi akibat dari:

  • Pengaruh pengunaan obat-obatan.
  • Hyperthricosis (rambut tumbuh di seluruh bagian tubuh).
  • Gangguan pada sistem endokrin.
  • Nutrisi yang buruk.
  • Pertumbuhan yang tidak wajar di ovarium.
  • Penyakit kulit atau inflamasi kulit.

4. Infeksi telinga tengah (otitis media)

ilustrasi dokter memeriksa telinga anak (freepik.com/gpointstudio)

Otitis media atau infeksi telinga tengah umumnya terjadi pada anak-anak, namun dapat pula dialami oleh orang dewasa. Infeksi terjadi di saluran eustachius yang diakibatkan oleh bakteri dan virus.

Bakteri dan virus ini muncul karena flu atau alergi yang menyebabkan saluran eustachius bengkak. Gejala infeksi telinga tengah pada anak-anak berupa demam, sulit tidur, sering menangis, dan cenderung menarik-narik satu telinga. 

Laman American Family Physician menyebutkan kurang lebih 50 persen anak-anak yang mempunyai kondisi otitis media akut memiliki kotoran telinga yang menutupi saluran telinga. Kotoran ini harus dibersihkan terlebih dahulu agar dokter dapat melakukan tes untuk memastikan apakah pasien tersebut memiliki otitis media. 

Baca Juga: 7 Penyebab Darah Kental, dari Penyakit hingga Gaya Hidup

Verified Writer

Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya