TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Penyakit Jantung pada Perempuan yang Wajib Diketahui

Merupakan penyebab kematian nomor satu pada perempuan!

ilustrasi perempuan mengalami nyeri dada (freepik.com/KamranAydinov)

Menjadi salah satu penyebab kematian paling banyak di dunia menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung menjadi salah satu penyakit degeneratif yang perlu diwaspadai. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan bahwa serangan jantung juga menjadi penyebab kematian nomor satu pada perempuan di Amerika Serikat.

Sayangnya tak banyak perempuan menyadari bahwa penyakit ini mengintai mereka. Oleh karena itu, beberapa fakta mengenai penyakit jantung sebaiknya dipahami oleh para perempuan sehingga faktor risikonya bisa dikendalikan.

1. Jenis penyakit jantung yang banyak dialami perempuan

ilustrasi perempuan mengalami nyeri dada (freepik.com/jcomp)

Penyakit jantung meliputi berbagai gangguan yang terjadi pada jantung, mulai dari penyakit jantung koroner hingga serangan jantung. Mikrovaskular koroner dan sindrom patah hati termasuk jenis penyakit jantung yang paling banyak dialami perempuan.

Mengutip laman Cleveland Clinic, mikrovaskular koroner merupakan penyumbatan pembuluh arteri koroner yang berfungsi menyuplai oksigen dan sari-sari makanan untuk otot jantung. Jika aliran darah untuk area ini terhambat, maka otot jantung akan mati dan jantung mengalami disfungsi. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah gagal jantung.

Merujuk sumber yang sama, sindrom patah hati merupakan gangguan fungsi jantung yang disebabkan oleh stres dan emosi yang ekstrem. Kabar baiknya, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan dapat diobati.

Baca Juga: 5 Gejala Ini Menandakan Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

2. Lebih mematikan dibandingkan gabungan semua penyakit kanker

ilustrasi perempuan dirawat di rumah sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut keterangan National Library of Medicine, setidaknya 1 dari 4 perempuan meninggal akibat penyakit jantung. Namun tanpa disangka, data statistik ini bahkan jauh lebih tinggi dibanding jumlah kematian akibat penyakit kanker. Sebagai contoh, American Cancer Society melaporkan bahwa 1 dari 39 perempuan meninggal akibat kanker payudara.

CDC juga mencatat, 1 dari 6 perempuan berusia 20 tahun atau lebih mengalami penyakit koroner, penyakit jantung yang paling banyak dijumpai di Amerika Serikat. Jangan lupakan juga fakta bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada perempuan.

3. Hampir setiap perempuan memiliki setidaknya satu faktor risiko penyakit jantung

ilustrasi orang makan (pexels.com/KoolShooters)

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga, konsumsi pil KB, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko penyakit jantung. Nyaris 90 persen perempuan memiliki setidaknya satu di antara faktor risiko tersebut menurut laporan American Heart Association (AHA).

Tren penyakit jantung juga meningkat pada perempuan berusia muda, khususnya pada kelompok usia 35 hingga 54. Ini dijelaskan dalam studi observasional yang bertajuk "Twenty Year and Sex Differences in Young Adults Hospitalized with Acute Myocardial Infarction".

Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun dilansir Johns Hopkins Medicine, Virginia Colliver, M.D, ahli penyakit jantung di Maryland Amerika Serikat menduga pergeseran tren ini disebabkan karena semakin banyak perempuan memiliki faktor risiko penyakit jantung di usia yang lebih muda.

4. Aktif secara fisik saja tidak membebaskan seorang perempuan dari penyakit jantung

ilustrasi perempuan melakukan aktivitas fisik (pexels.com/Liliana Drew)

Kurangnya aktivitas fisik bukanlah satu-satunya faktor risiko yang memicu perkembangan penyakit jantung. Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, terdapat banyak hal yang dapat berkontribusi dalam hal ini.

Rutin berolahraga tanpa memperhatikan pola makan tetap membuatmu berisiko terserang penyakit jantung. Sebagai contoh, perempuan dengan bentuk badan ideal bisa saja mengalami hiperkolesterolemia atau tingginya kolesterol dalam darah yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Maka dari itu, terapkan pola hidup sehat secara menyeluruh. Dengan kata lain, kamu juga perlu mengatur pola makan, mengelola stres, hingga beristirahat yang cukup di samping berolahraga. 

Baca Juga: 5 Cara Kurangi Risiko Penyakit Jantung jika Ada Riwayat dalam Keluarga

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya