TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LBM Eijkman Jadi Lab Tes Virus Corona, Ini Alur, Pedoman dan Kontaknya

Tidak hanya terpusat di Balitbangkes Kemenkes

instagram.com/eijkmaninstitut

Setelah sebelumnya dipusatkan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, per hari Senin (16/3) pemerintah menunjuk Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute sebagai laboratorium virus corona COVID-19. Ini dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi.

Mau tahu, apa peran Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Institute? Ketahui alur, pedoman beserta kontaknya di sini!

1. Inilah Pedoman Uji COVID-19 di LBM Eijkman

npr.org

Berdasarkan instruksi dari Presiden Republik Indonesia pada tanggal 13 Maret 2020 terkait dengan pemeriksaan virus corona (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit COVID-19, LBM Eijkman menerbitkan Pedoman Uji COVID-19. LBM Eijkman menganjurkan kita untuk menghubungi fasilitas layanan kesehatan, seperti klinik dokter, puskesmas hingga rumah sakit terdekat. 

Gejalanya yang dimaksud adalah mengalami demam, batuk-pilek, sakit tenggorokan, sesak napas atau gangguan pernapasan. Pemeriksaan juga perlu dilakukan oleh seseorang yang memiliki riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir dari negara yang terdampak COVID-19 atau melakukan kontak dekat dengan orang yang terpapar virus corona (SARS-CoV-2) dalam jangka waktu 14 hari setelah munculnya gejala.

2. LBM Eijkman dapat melayani pemeriksaan sampel untuk uji virus corona (SARS-CoV-2)

healthpolicy.fsi.stanford.edu

Tentu saja, LBM Eijkman bisa melayani pemeriksaan sampel untuk uji virus corona (SARS-CoV-2), asalkan memenuhi kondisi tertentu. Misalnya, pasien harus mengisi lembar persetujuan pasien terlebih dahulu. Lalu, tenaga kesehatan mengisi formulir permintaan uji laboratorium untuk deteksi virus dengan mencantumkan data klinis.

Tenaga kesehatan juga perlu untuk melengkapi surat pengantar permintaan untuk pemeriksaan virus corona (SARS-CoV-2). Selanjutnya, LBM Eijkman hanya menerima sampel yang berasal atau dikirimkan dari fasilitas layanan kesehatan berdasarkan rujukan tenaga kesehatan, jelas LBM Eijkman di situs resminya.

Baca Juga: Pengalaman Menjalani Tes Virus Corona di RS Surabaya, Biaya Rp500 Ribu

3. Berikut ini adalah kontak yang bisa dihubungi

chron.com

Lalu, kita tinggal menunggu hasil tes selesai. Hasil pemeriksaan ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya diberikan kepada pihak yang berwenang. Hal ini sejalan dengan prinsip Amnesty International Indonesia. Pengungkapan data pasien yang positif terkena virus corona termasuk melanggar hak privasi.

Apabila diperlukan, kamu bisa menghubungi LBM Eijkman lewat kontak di bawah ini:

IDN Times mencoba untuk menelepon hotline, namun tidak berhasil tersambung karena sepertinya ramai penelepon. Kamu bisa mencoba beberapa kali untuk terhubung. Untuk lebih cepatnya, kami mencoba menghubungi nomor telepon kantor Eijkman Institute for Molecular Biology di (021) 3917131 dan terhubung dengan Dra. Chairin Nisa Ma'Roef (Nami), Technology Specialist, bagian pendeteksian di LBM Eijkman.

"Kalau biaya jelas gak ada. Tapi harus lewat rumah sakit. Datang ke rumah sakit dan bilang kalau ada gejala atau kontak, mau minta diperiksain. Jadi udah siap. Kita ngasih alat pendeteksi, cairannya itu ada di rumah sakit. Kita udah meletakkan alat untuk swab di rumah sakit. Nanti (hasilnya) di kirim ke sini. Gak ada yang pribadi di Eijkman. Kalau di Eijkman gak bayar. Kalau jumlah (tes pasien)nya banyak, hari itu kita kerjain, besoknya bisa ada hasilnya." - ungkap Ibu Nami kepada IDN Times saat dihubungi.

Dari hasil komunikasi tersebut, hasil tes virus corona di LBM Eijkman bisa diketahui paling cepat dalam sehari. Tes di Eijkman sepenuhnya gratis, tapi harus melalui tes di rumah sakit dulu dengan status pasien adalah suspek virus corona, orang dengan pengawasan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP). Tes awal di rumah sakit tersebut masih sesuai kebijakan rumah sakit yang bersangkutan.

4. Selain LBM Eijkman, pemerintah menunjuk beberapa tempat ini sebagai laboratorium virus corona

ristekbrin.go.id

Selain Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, pemerintah juga menunjuk beberapa tempat sebagai laboratorium virus corona (SARS-CoV-2). Di antaranya ialah Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Rumah Sakit Universitas Airlangga.

Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta pada Jum'at (13/3), ini bertujuan untuk mempercepat proses identifikasi dan mengisolasi kasus positif dengan segera. Sehingga, orang yang positif dengan virus corona tidak menjadi sumber penyebaran di masyarakat.

Baca Juga: Riset: Fungsi Paru-paru Akan Berkurang Pasca Sembuh dari Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya