TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tangan dan Kaki Remaja Ini Diamputasi setelah Terinfeksi Bakteri

Kasus seperti ini tergolong langka

ilustrasi operasi (pixabay.com/Dmitriy Gutarev)

Seseorang harus menjalani amputasi jika bagian tubuhnya mengalami kerusakan jaringan, infeksi, atau penyakit yang tidak bisa diperbaiki atau membahayakan nyawa. Penyebab amputasi paling umum adalah diabetes melitus, kecelakaan lalu lintas, penyakit pembuluh darah perifer, hingga neuropati.

Namun, nasib naas dialami oleh Mathias Uribe. Remaja berusia 14 tahun dari Tennessee, Amerika Serikat (AS) ini terpaksa harus diamputasi setelah terinfeksi bakteri. Berikut kisah lengkapnya!

1. Diawali gejala mirip flu

Saat Mathias mengalami gejala mirip flu pada Juni 2023, orang tuanya merasa ada yang tidak beres. Mathias telah dibawa ke dokter dua kali, tetapi tidak menunjukkan perbaikan. Bahkan, mereka sampai membuat halaman GoFundMe untuk menutupi biaya rawat inap Mathias.

Rupanya, Mathias didiagnosis pneumonia dan sindrom syok toksik streptokokus. Penyakit tersebut membuatnya mengalami serangan jantung selama 6 menit. Akhirnya, ia dikirim ke Monroe Carell Jr. Children's Hospital di Vanderbilt karena di sana terdapat mesin extracorporeal membrane oxygenation (ECMO).

2. Setelah beberapa minggu, Mathias menunjukkan perbaikan

ilustrasi pasien di rumah sakit (pixabay.com/Alexander Grey)

Mesin ECMO berfungsi untuk memompa darah pasien ke luar tubuh agar jantung dan paru-paru bisa beristirahat dan menyembuhkan diri. Mesin ini umum digunakan dalam situasi kritis atau mengancam jiwa.

Pada 30 Juni, Mathias dibawa ke ruang gawat darurat karena jantungnya berhenti berdetak dan terapi ECMO dihentikan pada 12 Juli karena jantung dan paru-parunya menunjukkan perbaikan. Kemudian, pada 18 Juli, alat bantu pernapasannya dilepas karena kondisinya terus membaik, dilansir People.

Baca Juga: Infeksi Bakteri dan Virus, Apa Perbedaannya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya