Penyakit HIV/AIDS: 7 Gejalanya dan Kenali Ciri-cirinya
Perhatikan perubahan yang terjadi pada tubuhmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah tahapan akhir dari penyakit HIV. HIV yang masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi. Jika jumlah CD4 sedikit, maka akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Adakah ciri-ciri HIV/AIDS yang bisa dikenali?
Perlu diingat, tidak semua orang dengan HIV akan mengembangkan AIDS. AIDS adalah sekumpulan gejala yang terjadi akibat daya tahan tubuh yang lemah. Infeksi yang harusnya tidak parah pada pada orang sehat, bisa saja berdampak fatal pada orang dengan AIDS.
Tertular human immunodeficiency viruses (HIV) tidak membuat seseorang langsung mengalami gejala. HIV perlahan menyerang sistem pertahanan tubuh, melemahkannya secara bertahap, hingga tubuh jadi rentan terkena infeksi.
Pada tahap awal, umumnya gejala HIV baru muncul sekitar 1-2 bulan setelah virus masuk tubuh. Bahkan, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, gejala awal HIV bisa teramati paling cepat 2 minggu setelah paparan.
Melansir WebMD, gejala HIV pada tahap awal mula inkubasi (infeksi akut) umumnya mirip flu, yang meliputi:
- Demam (umumnya lebih tinggi dari demam biasa dan mungkin disertai meriang hebat)
- Sakit kepala
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit tenggorokan
- Ruam kulit
- Nyeri otot dan sendi
- Luka di mulut dan/atau organ intim
- Sering berkeringat pada malam hari
- Diare
Gejala selanjutnya disebut dengan gejala laten klinis atau infeksi HIV kronis. Virus akan tetap aktif tetapi tidak menunjukkan gejala atau gejala yang muncul sifatnya ringan. Tahap ini juga disebut dengan tahap asimtomatis.
Menurut keterangan di laman hiv.gov, infeksi pada tahap ini dapat berlangsung selama 10-15 tahun. Meski tanpa gejala atau gejalanya ringan, virus HIV justru makin menyerang sel imun untuk mengembangkan komplikasi lebih lanjut.
Gejala yang muncul pada gejala laten klinis adalah:
- Batuk-batuk
- Sulit bernapas
- Penurunan berat badan
- Diare
- Kelelahan
- Demam tinggi
Penderita juga bisa mengalami beberapa gejala di atas sekaligus, yang bisa juga disertai pembengkakan kelenjar getah bening sebagai lanjutan dari gejala tahap awal. Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi bisa berkembang ke tahap akhir, yaitu AIDS.
Pada tahap AIDS, gejala dan ciri-ciri yang bisa dikenali bisa disimak lewat penjelasan berikut ini.
1. Berat badan turun drastis dan tubuh semakin lemah
Ciri seseorang terkena virus HIV/AIDS yang paling mencolok adalah mengalami penurunan berat badan yang drastis, tanpa diketahui penyebabnya. Tubuh orang dengan HIV/AIDS akan hilang sekitar 10 persen dari bobot awal tubuhnya.
Penurunan berat badan ini diiringi dengan penurunan sistem imun tubuh, yang semakin lama semakin lemah. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, akan semakin memperburuk kondisi tubuh penderita.
Baca Juga: 5 Penyakit Mulut yang Biasa Menyertai Infeksi HIV
Baca Juga: 15 Mitos dan Fakta tentang AIDS yang Harusnya Semua Orang Pahami