5 Mitos tentang Gangguan Bipolar yang Tidak Boleh Dipercaya
Yuk, simak faktanya biar gak salah kaprah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan bipolar (bipolar disorder) adalah salah satu jenis penyakit mental yang mungkin tak asing lagi di kalangan masyarakat.
Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Penderitanya bisa merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk).
Orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola tugas sehari-hari, baik di sekolah atau di tempat kerja, atau dalam menjaga hubungan. Tidak ada obatnya, tetapi ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengelola gejalanya.
Menurut Mental Health Research Association, lebih dari 2 juta orang di Amerika Serikat (AS) mengalami gangguan ini. Sementara itu, menurut data dari Bipolar Care Indonesia, pengidap gangguan bipolar di Tanah Air memiliki prevalensi yang cukup tinggi, yakni hingga 2 persen. Angka sebenarnya kemungkinan lebih dari itu.
Masih banyak kesalahpahaman informasi dan stigma buruk di kalangan masyarakat tentang gangguan bipolar. Berikut beberapa mitos seputar gangguan mental tersebut beserta penjelasan faktanya.
1. Gangguan bipolar hanya perubahan suasana hati yang banyak dialami orang
Tak sedikit orang menganggap remeh gangguan bipolar dan berasumsi jika gangguan tersebut hanya merupakan perbuahan suasana hati (mood swing) yang banyak dialami.
Faktanya, gejala perubahan hati pada bipolar sangat berbeda dari perubahan suasana hati pada umumnya. Orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan drastis, dikategorikan ekstrem, dalam hal energi aktivitas, dan tidur yang tidak biasa bagi mereka.
Baca Juga: Kamu Penderita Bipolar? Jangan Putus Asa, Ini 7 Cara Mengatasinya
Editor’s picks
Baca Juga: Kesehatan Mental Itu Penting, 7 Pekerjaan Ini Rentan terhadap Depresi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.