TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hal yang Terjadi Kalau Kamu Tidur Tanpa Melepas Soft Lens

Bisa menyebabkan infeksi atau masalah lain yang lebih serius

ilustrasi tidur menggunakan lensa kontak (pexels.com/Polina Kovaleva)

Mungkin karena lupa atau ketiduran, beberapa orang tidak melepaskan lensa kontak saat tidur. Tampak sepele, tetapi ini bisa menyebabkan infeksi atau masalah lain yang lebih buruk.

Menurut laporan tahun 2018 dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar sepertiga dari 45 juta pemakai lensa kontak di Amerika Serikat (AS) tidur dengan lensa kontak mereka. Padahal, ini dapat meningkatkan risiko infeksi sebanyak 6–8 kali lipat.

Risiko tidur dengan lensa kontak tetap terpasang di mata

Laporan CDC tersebut merinci temuan mengkhawatirkan pada 6 orang yang memakai lensa kontak saat tidur dan prakti kebiasaan lensa kontak buruk lainnya. Meski jarang, beberapa komplikasi pemakaian lensa kontak saat tidur antara lain:

  • Infeksi bakteri.
  • Ulkus kornea berlubang.
  • Keratitis mikroba (terutama jika kamu berenang dengan menggunakan lensa kontak).
  • Gangguan penglihatan.
  • Kerusakan mata permanen.
  • Kehilangan penglihatan.
  • Transplantasi kornea.

Inilah yang perlu kamu ketahui tentang apa yang akan terjadi kalau tidur tanpa melepas lensa kontak dan cara merawatnya dengan benar.

Baca Juga: 7 Penyebab Mata Merah saat Memakai Lensa Kontak, Pernah Mengalami? 

Mengapa tidur dengan lensa kontak itu buruk?

ilustrasi lensa kontak (freepik.com/freepik)

Komplikasi dari pemakaian lensa kontak saat tidur dapat terjadi pada siapa pun yang tidak sengaja tidur tanpa melepas lensa kontaknya. Beberapa bukti menunjukkan bahwa 1 dari setiap 500 pemakai lensa kontak akan mengalami infeksi mata pada tahun tertentu, mengutip laman American Optometric Association (AOA).

Kuman dan kotoran terkumpul di lensa kontak selama kamu memakainya sepanjang hari. Jadi, kalau kamu tidur tanpa melepasnya, maka risiko infeksi akan meningkat.

Puing-puing dari lensa kontak dan margin kelopak mata menumpuk, dan lensa kontak menjadi beracun. Itulah yang menyebabkan infeksi, seperti dilansir Health.

Gerakan mata yang cepat saat tidur dapat memperburuk keadaan. Ditambah lagi, memakai lensa kontak saat tidur berarti mata tidak mendapatkan cukup oksigen, bahkan jika menggunakan lensa kontak yang tahan lama. Lensa tersebut lebih berpori daripada lensa kontak standar, tetapi masih menghalangi oksigen dan menangkap kotoran.

Setiap kali kamu tidur dengan lensa kontak, apakah itu disetujui untuk dipakai terus-menerus atau dalam waktu lama, kamu menempatkan diri kamu pada risiko yang lebih besar untuk mengalami komplikasi terkait lensa kontak.

Hanya karena bahan lensa kontak cukup berpori untuk memungkinkan oksigen yang cukup, bukan berarti tidur memakai lensa kontak aman. Kamu tidak tahu apa saja yang bersentuhan dengan lensa kontak tersebut, dan bayangkan tidur tidak melepasnya. 

Cara merawat lensa kontak dengan benar

Memang, tidak semua orang yang tidur tanpa melepas lensa kontak akan mengalami komplikasi. Namun, buat kamu pemakai lensa kontak, kamu harus tahu cara menggunakan dan merawat lensa kontak secara benar untuk masalah kesehatan.

Pertama, temui dokter mata setahun sekali atau setiap dua tahun, tergantung situasi. Resep lensa kontak biasanya hanya berlaku selama satu tahun dan perlu pemeriksaan mata khusus.

AOA merekomendasikan pemeriksaan mata komprehensif setiap dua tahun untuk semua orang berusia 18–64 tahun dengan risiko kondisi mata rendah dan tanpa lensa kontak. Sementara itu, orang dengan risiko kondisi mata tinggi atau menggunakan kacamata atau lensa kontak direkomendasikan pemeriksaan mata tahunan. Selain itu, usia 65 tahun ke atas membutuhkan pemeriksaan setiap tahun.

Anjuran dan larangan dalam memakai lensa kontak adalah sebagai berikut:

  • Jangan menggunakan lensa kontak saat berenang.
  • Jangan mendisinfeksi atau membilas lensa kontak dengan air ledeng.
  • Jangan menambahkan larutan pembersih lensa kontak dalam wadahnya apabila wadah tersebut masih berisi larutan lama. Itu mungkin kotor.
  • Menurut laporan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report tahun 2019, buang larutan yang tersisa dari wadah dan penutup lensa kontak sebelum menambahkan larutan baru. Kemudian, masukkan lensa kontak dan tutup wadah rapat-rapat.
  • Cuci tangan sebelum memakai lensa kontak.
  • Biarkan wadah dan tutupnya mengering saat lensa kontak digunakan.
  • Bersihkan wadah dan tutupnya secara rutin dengan air dan sabun untuk menghilangkan bakteri yang tertinggal.
  • Ganti wadah setiap tiga bulan.
  • Ganti lensa kontak sekali pakai sesering yang direkomendasikan.

Baca Juga: 7 Pantangan yang Harus Dipatuhi Pengguna Lensa Kontak, agar Mata Sehat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya