TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Komplikasi Hepatitis yang Paling Umum, Dampaknya Bisa Serius

Beberapa komplikasinya bisa berakibat fatal

ilustrasi komplikasi hepatitis yang paling umum (pexels.com/RODNAE Productions)

Intinya Sih...

  • Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus dan agen tidak menular, beberapa bisa berakibat fatal.
  • Komplikasi hepatitis termasuk fibrosis, sirosis, gagal hati, kanker hati, glomerulonefritis, cryoglobulinemia, hipertensi portal, ensefalopati hepatik, porfiria, dan koinfeksi HIV.
  • Cara mencegah hepatitis adalah dengan vaksinasi untuk hepatitis A dan B, menghindari kontak dengan darah terkontaminasi untuk hepatitis C, serta sanitasi yang baik dan air minum bersih untuk hepatitis E.

Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya bisa berakibat fatal. Ada lima jenis utama virus hepatitis, yaitu tipe A, B, C, D dan E.

Penyakit hati ini juga bisa disebabkan oleh alkohol atau penggunaan obat-obatan yang berlebihan, atau respons imun inflamasi yang salah yang terjadi ketika sistem kekebalan salah mengira hati sebagai ancaman bagi tubuh dan mulai menyerangnya.

Hepatitis bisa berkembang menjadi komplikasi atau diperumit oleh penyakit lain. Beberapa penyakit ini, seperti fibrosis dan sirosis, tergolong sangat umum. Kabar baiknya beberapa komplikasi, seperti gagal hati, bisa dicegah. Inilah beberapa kondisi lain dan komplikasi hepatitis yang perlu diketahui.

1. Fibrosis

Salah satu komplikasi hepatitis kronis yang paling umum adalah fibrosis, yaitu kondisi yang disebabkan oleh jaringan parut hati. Dalam kondisi ini, hati menjadi rusak akibat peradangan yang terjadi terus-menerus, menciptakan jaringan parut untuk memperbaiki dirinya.

Sayangnya, jaringan parut tersebut membuat hati tidak lagi bisa bekerja seperti dulu. Kabar baiknya, jika fibrosis dikendalikan tepat waktu dan terbatas pada sebagian kecil hati, organ lainnya dapat bekerja lebih keras dan mengikuti fungsi normalnya. Apabila fibrosis berkembang menjadi lebih luas, inilah yang disebut sirosis, mengutip Verywell Health.

2. Sirosis

ilustrasi hati yang sehat dan hati yang mengalami sirosis (narayanahealth.org)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, fibrosis yang meluas disebut sirosis. Hepatitis B, C, dan hepatitis alkoholik dapat menyebabkan sirosis serta penyakit hati berlemak serta kondisi hati terkait lainnya.

Jaringan parut yang berkaitan dengan sirosis sering kali ireversibel atau tidak dapat dibalikkan. Dalam kasus yang parah dan tanpa pengobatan, tindakan terbaik mungkin adalah transplantasi hati.

3. Gagal hati

Gagal hati adalah komplikasi hepatitis yang serius namun jarang terjadi. Apabila hati tidak lagi berfungsi, tubuh akan mengalami malfungsi yang pada akhirnya dapat berakibat fatal.

Ada banyak penyebab spesifik dari gagal hati. Namun, secara umum kegagalan terjadi ketika hati sudah dalam kondisi sangat rusak sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh.

4. Kanker hati

ilustrasi kanker hati atau kanker lever (scientificanimations.com)

Kanker hati adalah komplikasi dari sirosis. Kanker ini bisa berkembang sebagai salah satu dari dua jenis, yaitu hepatocellular carcinoma dan cholangiocarcinoma. Hepatocellular carcinoma memengaruhi sel-sel hati, sedangkan cholangiocarcinoma memengaruhi saluran empedu.

5. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah gangguan ginjal yang disebabkan oleh peradangan yang paling sering berhubungan dengan respons imun. Ini paling sering terlihat pada orang-orang dengan infeksi hepatitis B dan C kronis, menurut studi dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology tahun 2012. Tanpa pengobatan, peradangan dapat berkembang dan perlahan merusak ginjal.

Baca Juga: Penularan Hepatitis Lewat Hubungan Seks, Ini 8 Hal yang Sering Ditanya

6. Cryoglobulinemia

ilustrasi virus hepatitis B (flickr.com/Biomed fit)

Cryoglobulinemia adalah penyakit langka yang disebabkan oleh sekelompok abnormal sejenis protein yang menyumbat pembuluh darah kecil. Ini paling sering terjadi pada orang-orang dengan infeksi hepatitis B dan hepatitis C kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah sirkulasi.

7. Hipertensi portal

Salah satu fungsi esensial hati adalah menyaring darah. Akan tetapi, sirosis dan masalah lain dapat mengganggu sistem sirkulasi portal hati. Saat sistem portal ini tersumbat, maka darah tidak dapat kembali ke hati dari sistem pencernaan dan tekanan meningkat, menciptakan kondisi yang disebut sebagai hipertensi portal, menurut laporan yang diterbitkan dalam F1000 Research.

Hipertensi portal adalah komplikasi serius dan bisa berakibat fatal bagi penderitanya.

8. Ensefalopati hepatik

ilustrasi pasien dengan komplikasi hepatitis (pexels.com/Klaus Nielsen)

Kehilangan fungsi hati yang parah, seperti gagal hati, dapat menyebabkan otak mengalami peradangan. Ini disebut sebagai ensefalopati. Hal ini dapat mengakibatkan masalah mental, seperti kebingungan dan dapat menyebabkan koma.

Ensefalopati hepatik tahap lanjut adalah kondisi serius dan biasanya berakibat fatal.

9. Porfiria

Porfiria adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh masalah pemrosesan bahan kimia penting dalam tubuh yang disebut porfirin. Salah satu jenisnya yang disebut porfiria cutanea tarda menyebabkan lepuh pada tangan dan wajah, dan merupakan komplikasi yang jarang dari infeksi hepatitis C kronis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya