TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Migrain Okular, Migrain yang Sebabkan Gejala Visual

Migrain okular bisa terjadi tanpa disertai nyeri kepala

ilustrasi migrain okular (freepik.com/freepik)

Migrain okular (ocular migraine) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada sejumlah subtipe migrain, yang ditandai dengan berbagai gangguan penglihatan, termasuk kehilangan penglihatan, titik buta, garis zig-zag, atau seperti melihat bintang.

Tidak seperti bentuk migrain lainnya, migrain okular bisa terjadi tanpa disertai nyeri kepala. Inilah beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar bisa memahami migrain okular dengan lebih baik.

1. Penyebab

Dilansir WebMD, para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan migrain okular. Beberapa ahli menduga masalahnya terkait dengan:

  • Kejang pada pembuluh darah di retina, lapisan di belakang mata.
  • Perubahan yang menyebar ke seluruh sel saraf di retina.

Ini jarang terjadi, tetapi orang yang menderita migrain jenis ini mungkin memiliki risiko kehilangan penglihatan permanen yang lebih tinggi pada satu mata.

Para ahli tidak tahu apakah obat pencegah migrain, seperti antidepresan trisiklik atau obat antikejang, dapat membantu mencegah kehilangan penglihatan tersebut. Akan tetapi, kalau kamu memiliki migrain okular, meskipun hilang dengan sendirinya, ada baiknya konsultasi dengan dokter tentang gejala yang dirasakan.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), migrain disebabkan oleh aktivasi mekanisme jauh di dalam otak yang menyebabkan pelepasan zat peradangan penghasil rasa sakit di sekitar saraf dan pembuluh darah kepala.

Penelitian telah menunjukkan perubahan aliran darah ke otak selama migrain okular (migrain retinal) dan migrain aura (migrain visual). Namun, mengapa hal ini terjadi masih belum jelas.

Pemicu migrain umum yang dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan migrain (baik migrain okular maupun migrain visual) meliputi:

  • Makanan tertentu (seperti keju tua dan daging asap).
  • Minuman berkafein.
  • Cokelat.
  • MSG (dan bahan tambahan makanan olahan lainnya).
  • Pemanis buatan.
  • Asap rokok.
  • Parfum.
  • Lampu terang atau berkedip-kedip.
  • Stres dan kurang tidur juga bisa memicu migrain okular atau migrain visual.

Baca Juga: Migrain dengan Aura, Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu

2. Gejala

ilustrasi mengucek mata (freepik.com/user18526052)

Menurut American Optometric Association, gejala migrain okular antara lain:

  • Bintik buta di area pusat penglihatan yang bisa mulai kecil dan menjadi lebih besar.
  • Biasanya berlangsung kurang dari 60 menit.
  • Biasanya muncul di satu mata.
  • Ini juga dapat memengaruhi penglihatan periferal (samping).

3. Diagnosis

Dokter akan menanyakan gejala dan memeriksa mata. Dokter akan mencoba mengesampingkan kondisi lain yang dapat menyebabkan masalah serupa, seperti:

  • Amaurosis fugax, yaitu kebutaan sementara akibat kurangnya aliran darah ke mata.
  • Itu bisa terjadi karena penyumbatan di arteri yang mengarah ke mata.
  • Spasme pada arteri yang membawa darah ke retina.
  • Arteritis sel raksasa, yakni masalah yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan masalah penglihatan dan kebutaan.
  • Masalah pembuluh darah lainnya yang berhubungan dengan penyakit autoimun.
  • Penyalahgunaan narkoba.
  • Kondisi yang mencegah pembekuan darah secara normal, seperti penyakit sel sabit dan polisitemia.
  • Stroke atau transient ischemic attack (TIA).

4. Pengobatan

ilustrasi memijat kepala (pexels.com/Enes Çelik)

Migrain dapat melemahkan dan memengaruhi kualitas hidup. Jika mengalami titik buta atau gangguan penglihatan, tunggulan sejenak dan jangan berkendara.

Seperti dijelaskan dalam laman Healthline, migrain okular biasanya akan hilang seiring waktu. Sebaiknya istirahat dan menghindari pemicu seperti cahaya terang hingga gangguan penglihatan hilang.

Ada perawatan yang dijual bebas dan obat resep yang dapat digunakan untuk mengobati serangan migrain berulang. Obat bebas seperti ibuprofen juga dapat membantu mengurangi gejalanya.

Obat lain yang dapat membantu mengatasi migrain okular meliputi beta-blocker, antiepilepsi, dan antidepresan.

Beberapa dari obat resep tersebut akan diminum secara teratur alih-alih sesuai kebutuhan saat mengalami gejala migrain.

Saat mengalami migrain, kamu mungkin menemukan beberapa tips pengobatan rumah ini dapat mendatangkan manfaat:

  • Berbaring atau duduk di ruangan yang gelap dan sunyi.
  • Memijat kulit kepala dengan banyak tekanan.
  • Memberi tekanan pada pelipis.
  • Meletakkan handuk basah di dahi.

Baca Juga: Migrain Basilar: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya