Mikosis: Jenis, Gejala, Pengobatan, Pencegahan
Bahkan bisa terjadi di bagian tubuh dalam seperti organ
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mikosis atau infeksi jamur adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur (ragi ataupun jamur). Ini paling sering terjadi pada kulit atau kuku, tetapi jamur juga dapat menyebabkan infeksi di mulut, tenggorokan, paru-paru, saluran kemih, dan bagian tubuh lainnya.
Jamur bergerak dengan menyebarkan atau mengirim spora (bagian reproduksi) ke udara atau lingkungan. Banyak jamur hidup secara alami di dalam tubuh (mulut, saluran pencernaan, kulit) tetapi bisa tumbuh terlalu cepat dalam kondisi tertentu.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa ada jutaan jamur di dunia, tetapi hanya sedikit dari mereka yang diketahui menyebabkan penyakit pada manusia. Ini termasuk ragi dan jamur tertentu.
1. Jenis
Ada beberapa jenis mikosis, yaitu:
1. Infeksi jamur superfisial
Infeksi jamur superfisial memengaruhi kuku, kulit, dan selaput lendir (seperti mulut, tenggorokan, atau vagina). Contoh infeksi jamur superfisial meliputi:
- Kurap (dermatofitosis): Sekelompok jamur yang hidup dari sel-sel kulit, rambut dan kuku (dermatofita) menyebabkan kurap. Mereka dapat menginfeksi kaki (tinea pedis atau kutu air), selangkangan dan paha bagian dalam (tinea cruris), kulit kepala (tinea capitis), tangan (tinea manuum), rambut wajah dan kulit di sekitarnya (tinea barbae), dan bagian tubuh lainnya (tinea corporis).
- Onikomikosis: Banyak jenis jamur yang menyebabkan infeksi pada kuku tangan atau kaki. Hal ini dapat menyebabkan kuku berubah warna dan pecah-pecah.
- Kandidiasis: Candida (biasanya Candida albicans) menyebabkan infeksi kulit dan selaput lendir (mukokutan) yang disebut kandidiasis. Ini termasuk kandidiasis oral, beberapa jenis ruam popok, infeksi jamur vagina (vulvovaginitis), kandidiasis esofagus, dan intertrigo candida.
- Tinea versikolor atau pitiriasis versikolor: Jamur Malassezia menyebabkan perubahan warna kulit yang disebut tinea versicolor atau pitiriasis versikolor.
2. Infeksi jamur subkutan
Infeksi jamur bisa terjadi di bawah permukaan kulit (subkutan) jika jamur masuk ke dalam luka, biasanya melalui cedera saat bekerja dengan tanaman (seperti goresan dari duri). Ini dapat menyebabkan ruam, bisul dan gejala lain pada kulit.
Infeksi jamur subkutan lebih sering terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Contohnya adalah:
- Sporotrichosis: Jamur Sporothrix menyebabkan sporotrikosis. Ini juga bisa terjadi di paru-paru atau bagian tubuh lain.
- Kromoblastomikosis: Banyak jamur yang berbeda dapat menyebabkan kromoblastomikosis. Ini dapat menyebabkan infeksi kulit yang berlangsung lama (kronis). Ini juga bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh, tetapi jarang terjadi.
- Eumycetoma: Banyak jamur yang berbeda dapat menyebabkan eumycetoma. Ini paling sering memengaruhi kaki.
Infeksi jamur dalam
Infeksi jamur dalam ditemukan di paru-paru, darah, saluran kemih, atau otak. Beberapa adalah infeksi oportunistik, artinya biasanya hanya menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Infeksi jamur dalam atau invasif meliputi:
- Histoplasmosis: Histoplasma, jamur yang menyebabkan histoplasmosis, dapat menginfeksi paru-paru, otak, atau bagian tubuh lainnya.
- Coccidioidomycosis: Disebabkan oleh jamur Coccidioides, coccidioidomycosis dapat menginfeksi paru-paru dan, jarang, berpindah ke bagian lain dari tubuh.
- Blastomikosis: Blastomyces, jamur yang menyebabkan blastomikosis, biasanya menginfeksi tulang, kulit, dan paru-paru. Jarang, ini juga dapat menginfeksi otak dan sumsum tulang belakang.
- Aspergillosis: Aspergillus, jamur yang menyebabkan aspergillosis, dapat menyebabkan beberapa jenis infeksi paru-paru, termasuk alergi bronchopulmonary aspergillosis (ABPA) dan aspergillosis paru kronis. Ini juga dapat menginfeksi bagian lain dari tubuh atau membentuk bola jamur (aspergilloma).
- Infeksi saluran kemih kandida: Bakteri menyebabkan sebagian besar infeksi saluran kemih (ISK), tetapi beberapa disebabkan oleh ragi seperti Candida.
- Kandidiasis invasif: Berbagai spesies Candida menyebabkan kandidiasis invasif. Ini dapat menginfeksi jantung, darah (kandidemia), otak, mata (endoftalmitis), tulang atau bagian tubuh lain.
- Pneumocystis pneumonia: Jamur Pneumocystis jirovecii dapat menginfeksi paru-paru dan menyebabkan penyakit ini.
- Mukormikosis: Sekelompok jamur yang disebut Mucormycetes menyebabkan mukormikosis. Jamur dapat menginfeksi sinus dan otak, paru-paru, usus, kulit, atau banyak bagian tubuh pada saat yang sama.
- Kriptokokosis: Cryptococcus neoformans dan Cryptococcus gattii menyebabkan kriptokokosis. Mereka biasanya menginfeksi paru-paru, tetapi kadang dapat menginfeksi otak dan sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Seks saat Terkena Infeksi Jamur Vagina?
Baca Juga: Banyak Macamnya, Ini 7 Jenis Infeksi Jamur Kulit yang Mesti Diwaspadai