TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Obat dengan Berbagai Kegunaan Berdasarkan Dosis

Di antaranya adalah sildenafil dan tadalafil

ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

Obat-obatan sering kali disetujui oleh badan pengawas obat dengan kekuatan (dosis), formulasi, dan kegunaan yang berbeda. Sebagai contoh, antibiotik cephalexin hadir dengan kekuatan 250 mg, 500 mg, dan 750 mg. Ibuprofen tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan cairan, dan montelukast telah menyetujui penggunaan untuk asma dan rinitis alergi.

Akan tetapi, beberapa obat punya indikasi (penggunaan yang disetujui) yang bergantung pada kekuatan obat. Sering kali, penggunaan tersebut terkait dengan nama merek atau versi obat tertentu. Di masa mendatang, kita mungkin melihat lebih banyak obat yang memiliki banyak kegunaan.

Inilah delapan contoh obat yang memiliki beberapa kegunaan berdasarkan dosisnya.

1. Tadalafil

Tadalafil adalah phosphodiesterase 5 (PDE-5) inhibitor yang sering diresepkan dengan nama merek Cialis dan Adcirca. Obat ini membantu merilekskan dan memperlebar pembuluh darah tertentu di berbagai bagian tubuh. Artinya, tadalafil dapat mengobati beberapa kondisi kesehatan yang mencakup penyempitan pembuluh darah sebagai faktor penyebabnya, seperti dilansir GoodRx Health.

Tadalafil hadir dalam empat dosis tablet yang berbeda, yaitu 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, dan 20 mg.

Pada kekuatan tablet tertinggi (20 mg), Adcirca disetujui untuk mengobati hipertensi arteri paru (tekanan darah tinggi di paru-paru). Sementara itu, Cialis, yang juga mengandung tadalafil, disetujui untuk mengobati serangkaian kondisi kesehatan yang terpisah.

Keempat dosis disetujui untuk mengobati disfungsi ereksi. Selain itu, tablet Cialis 5 mg disetujui untuk mengobati hiperplasia prostat jinak, yakni pembesaran prostat yang dapat menyebabkan masalah buang air kecil.

Versi obat paten dan generik tersedia untuk keempat dosis tadalafil.

2. Sildenafil

ilustrasi obat Viagra atau sildenafil (medicaldaily.com)

Sildenafil juga merupakan PDE-5 inhibitor, yang juga memiliki beberapa kegunaan dan tersedia dalam empat dosis tablet yang berbeda, yaitu 20 mg, 25 mg, 50 mg, dan 100 mg.

Kekuatan terendah (20 mg) dipasarkan di bawah merek Revation. Dosis ini disetujui untuk mengobati hipertensi arteri paru. Tiga dosis lainnya dikenal sebagai Viagra.

Sildenafil 25 mg, 50 mg, and 100 mg disetujui untuk mengobati disfungsi ereksi. Tidak seperti tadalafil, sildenafil tidak disetujui pada dosis berapa pun untuk mengobati hipertensi arteri pulmonal.

Keempat dosis sildenafil tersedia sebagai obat paten dan obat generik.

3. Bupropion

Bupropion adalah antidepresan yang cukup dikenal. Obat ini tersedia dalam beberapa merek yang berbeda, dan setiap merek punya kegunaan dan pilihan khusus untuk dosis dan formulasi.

  • Zyban.
  • Wellbutrin.
  • Wellbutrin SR.
  • Wellbutrin XL.
  • Aplenzin.
  • Forfivo XL.

Zyban adalah tablet lepas lambat atau extended-release (ER) 150 mg dan obat ini disetujui untuk membantu berhenti merokok.

Wellbutrin adalah tablet lepas cepat atau immediate-release (IR) yang tersedia dalam dosis 75 mg dan 100 mg. Wellbutrin SR adalah tablet lepas bertahap atau sustained release (SR) yang hadir dalam dosis 100 mg, 150 mg, dan 200 mg. Wellbutrin lepas cepat dan lepas bertahap disetujui untuk mengobati depresi.

Wellbutrin XL adalah tablet lepas lambat yang tersedia dalam dosis 150 mg dan 300 mg. Obat ini disetujui untuk mengobati depresi dan gangguan afektif musiman.

Aplenzin adalah tablet lepas lambat yang mengandung bentuk bupropion yang sedikit berbeda, yang disebut bupropion hydrobromide. Obat ini tersedia dalam dosis 174 mg, 348 mg, dan 522 mg, dan disetujui untuk mengobati depresi dan gangguan afektif musiman.

Forfivo XL adalah tablet lepas lambat 450 mg, yang disetujui untuk mengobati depresi. Berbeda dengan produk bupropion lainnya di atas, Forfivo XL bukan untuk perawatan awal. Seseorang harus sudah mengonsumsi setidaknya 300 mg bupropion per hari selama minimal 2 minggu sebelum beralih ke Forfivo XL.

Baca Juga: 11 Obat yang Dapat Berinteraksi dengan Pil KB

4. Denosumab

ilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Denosumab adalah antibodi monoklonal yang mengobati dua kondisi berbeda, yaitu osteoporosis dan masalah tulang terkait kanker. Obat Ini tersedia sebagai suntikan dalam dua dosis berbeda, yakni 60 mg dan 120 mg.

Denosumab 60 mg merek Prolia disetujui untuk mengobati osteoporosis dan pengeroposan tulang akibat obat-obatan tertentu. Prolia memperlambat kerusakan tulang, menurunkan risiko patah tulang. BIasanya satu suntikan diberikan setiap 6 bulan.

Denosumab 120 mg merek Xgeva disetujui untuk mengobati masalah tulang akibat kanker tertentu. Obat ini memblokir protein yang dibuat oleh beberapa tumor yang dapat memecah tulang. Xgeva dapat memperlambat kerusakan ini dan menurunkan risiko tulang melemah atau patah. Obat ini biasanya disuntikkan setiap 4 minggu sekali.

5. Finasteride

Finasteride tersedia dalam dua dosis, yaitu 1 mg dan 5 mg. Setiap kekuatan tablet memiliki tujuan tertentu.

Dosis yang lebih rendah (merek Propecia) disetujui untuk mengobati kerontokan rambut pada pria. Dosis yang lebih tinggi (Proscar) disetujui untuk mengobati hiperplasia prostat jinak.

Finasteride bertindak sebagai 5-alpha reductase inhibitor, yang bekerja dengan mengurangi produksi zat kimia dalam tubuh yang disebut dihidrotestosteron (DHT). Tingkat DHT yang tinggi dapat menyebabkan kerontokan rambut dan pertumbuhan prostat.

Kedua dosis finasteride juga tersedia dalam bentuk generik.

6. Semaglutide

Pedagang melayani pembelian obat di salah satu toko di Pasar Pramuka, Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Semaglutide injeksi diresepkan dengan dua nama merek, yakni Ozempic dan Wegovy. Semaglutide termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai glucagon-like peptide-1 (GLP-1) agonist. Banyak agonis GLP-1, termasuk Ozempic, disetujui untuk menurunkan gula darah bagi orang dengan diabetes tipe 2. Namun, di bawah merek Wegovy, semaglutide disetujui untuk menurunkan berat badan.

Ozempic untuk diabetes adalah suntikan mingguan yang datang dalam dosis 0,25 mg, 0,5 mg (dosis standar yang banyak dikonsumsi), 1 mg, dan 2 mg.

Sementara itu, Wegovy untuk menurunkan berat badan datang diberikan sebagai suntikan mingguan dalam dosis 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, 1,7mg, dan 2,4 mg (dosis target yang dikonsumsi banyak orang).

Ozempic dan Wegovy belum tersedia dalam versi generik.

7. Liraglutide

Liraglutide juga merupakan obat agonis GLP-1 suntik. Obat ini datang dalam dua merek, yaitu Victoza and Saxenda.

Victoza disetujui untuk diabetes tipe 2, sementara Saxenda untuk menurunkan berat badan.

Dosis Victoza untuk diabetes biasanya dimulai dengan 0,6 mg sekali sehari. Dosisnya mungkin ditingkatkan setelah periode beberapa minggu hingga maksimal 1,8 mg per hari. Sementara itu, Saxenda untuk menurunkan berat badan dimulai dengan dosis 0,6 mg sekali sehari. Seiring waktu, dosis ini perlahan ditingkatkan hingga 3 mg per hari.

Victoza dan Saxenda belum memiliki versi generiknya.

Baca Juga: 15 Obat-obatan yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya