TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Kanker Ginjal dan Kista Ginjal, Kenali Ciri-cirinya

Apakah kista ginjal bisa menjadi kanker?

ilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Kista ginjal adalah kantung berisi cairan yang dapat terbentuk di ginjal. Kebanyakan kista ginjal tidak berbahaya dan mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, dalam kasus yang jarang, kista ginjal bisa bersifat kanker.

Sementara itu, kanker ginjal adalah pertumbuhan sel abnormal di jaringan ginjal. Seiring waktu, sel-sel ini membentuk massa yang disebut tumor. Kanker dimulai ketika ada sesuatu yang memicu perubahan pada sel, dan sel tersebut membelah secara tidak terkendali.

Lewat artikel ini, yuk mengenal perbedaan kanker ginjal dan kista ginjal secara lebih mendalam!

1. Perbedaan penyebab

Penyebab kanker ginjal

Penyebab pasti kanker ginjal tidak diketahui. Namun, dilansir Cancer Council, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kita mengalami kanker ginjal di antaranya:

  • Merokok. Perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker ginjal dibandingkan bukan perokok.
  • Paparan di tempat kerja terhadap bahan kimia seperti arsenik, beberapa pembersih minyak pada logam besi, atau kadmium yang digunakan dalam pertambangan, pengelasan, pertanian, dan pengecatan.
  • Riwayat kanker ginjal dalam keluarga.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Memiliki penyakit ginjal stadium lanjut.
  • Jenis kelamin laki-laki.

Penyebab kista ginjal

Tidak jelas apa yang menyebabkan kista ginjal. Salah satu teori menyatakan bahwa kista ginjal berkembang ketika lapisan permukaan ginjal melemah dan membentuk kantong. Kantong tersebut kemudian terisi cairan, terlepas dan berkembang menjadi kista, mengutip Mayo Clinic.

2. Perbedaan gejala

ilustrasi nyeri pinggang (pexels.com/Kindel Media)

Gejala kanker ginjal

Sering kali tidak ada gejala kanker ginjal yang jelas. Biasanya ini didiagnosis saat menguji masalah kesehatan untuk alasan lain. Menurut National Health Service, apabila ada gejala, ini bisa meliputi:

  • Ada darah dalam air kencing.
  • Benjolan atau bengkak di punggung, di bawah tulang rusuk, atau di leher.
  • Nyeri di antara tulang rusuk dan pinggang yang tidak kunjung hilang.
  • Kehilangan nafsu makan atau berat badan turun tanpa berusaha.
  • Merasa lelah atau tidak bertenaga.
  • Suhu tinggi yang tidak kunjung hilang.
  • Banyak berkeringat, termasuk pada malam hari.

Gejala kista ginjal

Kista ginjal sederhana—yang merupakan jenis kista ginjal yang paling umum—biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali jika ukurannya cukup besar sehingga menimbulkan gejala atau komplikasi. Jika ada gejala, ini bisa berupa:

  • Nyeri tumpul di punggung atau sisi tubuh.
  • Demam.
  • Sakit perut bagian atas.

Baca Juga: 12 Fakta seputar Kanker Ginjal, Kanker yang Diderita Vidi Aldiano

3. Perbedaan diagnosis

Kanker ginjal

Dijelaskan dalam laman National Kidney Foundation, dokter akan mendiagnosis kanker ginjal dengan meninjau riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik, serta tes darah dan urine.

Tes pencitraan juga biasanya dibutuhkan, yang dapat meliputi:

  • CT scan untuk membuat gambaran lengkap tentang ginjal dan perut. Ini bisa dilakukan dengan atau tanpa pewarna kontras. Sejumlah kecil radiasi digunakan. CT scan sering kali menunjukkan apakah tumor tampak bersifat kanker atau telah menyebar ke luar ginjal.
  • MRI memberikan gambaran lengkap tentang ginjal dan perut, tetapi tanpa radiasi. Tindakan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa pewarna kontras yang disebut gadolinium, yang harus dihindari pada orang yang menjalani dialisis atau dengan fungsi ginjal yang sangat rendah.
  • USG menggunakan gelombang suara untuk memberikan gambaran lengkap tentang ginjal dan perut tanpa radiasi. Ini mungkin berguna dalam membantu menentukan apakah massa di ginjal merupakan kista berisi cairan atau tumor padat. Tes ini dilakukan tanpa pewarna kontras.
  • Biopsi dapat digunakan dalam kasus-kasus khusus, tetapi biasanya tidak dianjurkan. Biopsi memerlukan sepotong kecil ginjal untuk diangkat dengan jarum dan kemudian diuji untuk sel kanker.

Setelah kanker ginjal ditemukan, dokter akan melakukan tes untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar di dalam ginjal atau ke bagian tubuh lainnya. Proses ini disebut staging. Ini penting sebelum membuat rencana pengobatan. Makin tinggi stadiumnya, makin serius kankernya.

Kista ginjal

Tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis kista ginjal sederhana meliputi:

  • Tes pencitraan: MRI, CT, dan USG merupakan tes pencitraan yang sering digunakan. Tes ini dapat membantu menentukan apakah massa ginjal merupakan kista atau tumor.
  • Tes fungsi ginjal: Pengujian sampel darah dapat mengungkapkan apakah kista ginjal memengaruhi kerja ginjal.

4. Perbedaan pengobatan

ilustrasi kanker ginjal (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Kanker ginjal

Pengobatan kanker ginjal bergantung pada stadium dan tingkat tumor, serta usia dan kesehatan secara keseluruhan. Dirangkum dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa opsinya.

1. Pembedahan

Pembedahan adalah pengobatan pilihan untuk sebagian besar stadium kanker ginjal. Beberapa pilihan pembedahan dapat dipertimbangkan, termasuk:

  • Nefrektomi parsial: Dokter bedah mengangkat bagian ginjal yang mengandung tumor.
  • Nefrektomi radikal: Dokter bedah mengangkat seluruh ginjal dan beberapa jaringan di sekitarnya. Dokter  mungkin juga mengangkat beberapa kelenjar getah bening di area tersebut.
  • Ketika salah satu ginjal diangkat, ginjal yang tersisa biasanya mampu menjalankan kerja kedua ginjal.

2. Ablasi

Terkadang, panas dan dingin bisa menghancurkan sel kanker. Orang yang bukan kandidat untuk menjalani operasi dapat memperoleh manfaat dari cryoablation atau radiofrequency ablation.

  • Cryoablation: Dokter memasukkan jarum melalui kulit lalu ke dalam tumor ginjal. Sel kanker kemudian dibekukan dengan gas dingin.
  • Radiofrequency ablation: Dokter memasukkan jarum melalui kulit dan ke dalam tumor ginjal. Selanjutnya, arus listrik dialirkan melalui sel kanker untuk menghancurkannya.

3. Terapi radiasi

Dokter mungkin merekomendasikan terapi radiasi jika kamu hanya memiliki satu ginjal atau jika kamu tidak memenuhi syarat untuk menjalani operasi. Terapi radiasi paling sering digunakan untuk meringankan gejala kanker ginjal, seperti nyeri.

4. Terapi obat yang ditargetkan

Terapi ini menghalangi karakteristik tertentu yang membantu sel kanker berkembang. Misalnya, obat-obatan ini dapat menghentikan pertumbuhan pembuluh darah baru atau protein yang memberi makan kanker.

Terapi obat yang ditargetkan sering kali digunakan ketika pembedahan bukanlah suatu pilihan. Dalam beberapa kasus, obat-obatan ini mungkin diberikan setelah operasi untuk mengurangi risiko kambuhnya kanker.

5. Imunoterapi

Imunoterapi menggunakan obat-obatan tertentu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sendiri. Pada gilirannya, ini membantu tubuh mengenali dan menghancurkan sel kanker dengan lebih efektif. Imunoterapi dapat diberikan sebagai pengobatan mandiri atau bersamaan dengan pembedahan.

6. Kemoterapi

Kemoterapi bukanlah pengobatan standar untuk kanker ginjal. Namun, ini bisa membantu dalam beberapa kasus—biasanya hanya setelah mencoba imunoterapi dan terapi obat yang ditargetkan. Obat kemoterapi diminum atau diberikan melalui pembuluh darah (intravena) dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik.

 

Kista ginjal

Jika kista ginjal sederhana menimbulkan gejala, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan, seperti:

  • Menusuk dan mengeringkan kista, lalu mengisinya dengan larutan. Larutannya akan menyebabkan jaringan parut dan membantu mencegah kista terisi cairan lagi. Alkohol atau senyawa kimia dapat digunakan sebagai solusinya. Jarang sekali, untuk mengecilkan kista, jarum yang panjang dan tipis dapat dimasukkan melalui kulit dan dinding kista ginjal. Kemudian cairan dikeluarkan dari kista dan diisi dengan larutan untuk mencegah terbentuknya kembali.
  • Pembedahan untuk menghilangkan kista. Kista besar yang menimbulkan gejala mungkin memerlukan pembedahan. Untuk mengakses kista, dokter bedah membuat beberapa sayatan kecil di kulit dan memasukkan alat khusus serta kamera video kecil. Sambil menonton monitor video di ruang operasi, dokter bedah memandu alat tersebut ke ginjal dan menggunakannya untuk mengalirkan cairan dari kista. Kemudian dinding kista dipotong atau dibakar. Pembedahan jarang dilakukan untuk kista sederhana. Prosedur ini lebih sering digunakan untuk kista kompleks dengan perubahan yang mungkin bersifat kanker.

Beberapa prosedur untuk mengobati kista ginjal mungkin memerlukan rawat inap singkat di rumah sakit.

5. Pencegahan

Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan ginjal dan meminimalkan risiko terkena penyakit terkait ginjal. Kamu bisa melakukan ini:

  • Cek kesehatan rutin.
  • Mengontrol tekanan darah.
  • Mengelola kadar gula darah.
  • Menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang.
  • Rutin olahraga.
  • Berhenti merokok.
  • Tidak menggunakan obat nyeri antiinflamasi nonsteroid secara berlebihan.

Baca Juga: Kista Ginjal: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya