Primary Biliary Cirrhosis: Penyebab, Gejala, Pengobatan
Dapat membuat fungsi organ hati terganggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sirosis bilier primer (primary biliary cirrhosis), atau yang sekarang disebut sebagai kolangitis bilier primer (primary biliary cholangitis), adalah penyakit hati kronis akibat kerusakan progresif saluran empedu di hati yang disebut saluran empedu intrahepatik.
Empedu yang diproduksi di hati mengalir melalui saluran empedu intrahepatik ke usus kecil, di mana ia membantu pencernaan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E dan K).
Ketika saluran rusak, empedu menumpuk di hati yang menyebabkan peradangan dan jaringan parut (fibrosis). Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan sirosis dan komplikasi terkait karena jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat dan fungsi hati makin terganggu.
1. Penyebab
Menurut Penn Medicine, penyebab saluran empedu yang meradang di hati tidak diketahui. Namun, sirosis bilier primer adalah kelainan autoimun. Artinya, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan yang sehat. Penyakit ini mungkin terkait dengan gangguan autoimun, seperti:
- Penyakit seliak.
- Fenomena Raynaud.
- Sindrom Sicca.
- Penyakit tiroid.
Menambahkan dari Mayo Clinic, beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko mengembangkan kolangitis bilier primer:
- Jenis kelamin: Kebanyakan orang dengan kolangitis bilier primer adalah perempuan.
- Usia: Lebih mungkin dialami usia 30 hingga 60 tahun.
- Genetik: Kamu lebih mungkin memiliki kolangitis bilier primer jika ada anggota keluarga yang memilikinya.
- Geografi: Lebih umum dialami orang-orang keturunan Eropa, tetapi kolangitis bilier primer bisa menyerang ras apa pun.
Para peneliti berpikir bahwa faktor genetik yang dikombinasikan dengan beberapa faktor lingkungan dapat memicu kolangitis bilier primer. Faktor lingkungan yang dimaksud termasuk:
- Infeksi, misalnya infeksi saluran kemih.
- Merokok.
- Bahan kimia beracun.
Baca Juga: Sirosis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Komplikasi, dan Pengobatan
Editor’s picks
Baca Juga: Sempat Diderita Barli Asmara, Ini 7 Penyebab Umum Gangguan Lever