TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda 'Time Anxiety', Kecemasan akan Waktu yang Mengganggu

Bisa terjadi pada siapa pun secara tidak sadar

Ilustrasi orang dengan time anxiety. freepik.com/diana.grytsku

Time anxiety atau kecemasan akan waktu adalah kondisi kamu merasa cemas dan takut tidak bisa memanfaatkan waktu dengan maksimal. Bila dibiarkan, kecemasan dan ketakutan tersebut akan mengganggu produktivitas dalam bekerja.

Melansir Rescue Time, kecemasan akan waktu bukan sekadar rasa kewalahan pada waktu-waktu tertentu, melainkan dapat bersemayam dalam diri kita selama berhari-hari. Lantas, bagaimana cara mengetahui kalau kita mengalami time anxiety? Berikut ini tanda-tandanya yang perlu diperhatikan.

1. Merasa khawatir akan keterlambatan

Ilustrasi terlambat ke kantor. pexels.com/Andrea Piacquadio

Walau ada istilah "jam karet", tetapi sebetulnya keterlambatan dianggap sebagai kebiasaan buruk. Kita tentu tak mau dianggap tak bisa diandalkan hanya karena terlambat dalam beberapa hal.

Sadar atau tidak, rasa khawatir terhadap keterlambatan akan membuat diri kita kewalahan dan stres yang berujung pada kecemasan tiada henti. Bila kamu merasakannya, tandanya kamu sedang dilanda time anxiety.

Mengutip Healthline, Dr. Alex Lickerman, MD, mengatakan bahwa stres karena kemungkinan terlambat dapat membuat kita gelisah secara terus-menerus. 

Tidak hanya itu, kecemasan terhadap waktu juga berdampak pada suasana hati. Contohnya, seseorang yang terlambat beberapa menit akan merasa kesal atau marah pada diri sendiri. Mengganggu sekali, bukan?

Baca Juga: Beda dengan Panik Attack, Inilah Fakta-fakta Anxiety Attack

2. Selalu merasa dikejar waktu

Ilustrasi deadline. unsplash.com/Icons8 Team

Situasi dikejar waktu atau deadline mau tak mau mengharuskan kita untuk melakukan berbagai hal dengan lebih cepat, bahkan kita bisa mengerjakannya terburu-buru. Waspada, perasaan tersebut adalah salah satu tanda yang menyertai time anxiety.

Melansir Healthline, kecemasan terhadap waktu dapat memicu keinginan untuk segera berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya karena takut akan menyia-nyiakan atau kehilangan waktu.

Perasaan gusar yang ditimbulkan dari kemungkinan terlambat pada poin pertama secara tidak langsung menstimulasi otak untuk lebih waspada terhadap waktu yang terbuang. Oleh karena itu, seseorang yang dilanda kecemasan waktu akan selalu merasa dirinya dikejar waktu dengan maksud tak ingin kehilangan banyak waktu di akhir. Wah, rumit sekali, ya.

3. Memiliki kecenderungan suka menunda-nunda

pexels.com/Anna Shvets

Sebuah penelitian ilmiah tentang kebiasaan suka menunda-nunda (procrastination) yang diterbitkan oleh Canadian Center of Science and Education pada tahun 2015 mengungkap bahwa salah-satu faktor penyebab kebiasaan tersebut adalah kecemasan. Kecemasan yang dimaksud lebih pada rasa cemas dan takut terhadap kegagalan.

Sederhananya, seseorang yang memiliki rasa cemas dan takut terhadap kegagalan akan memiliki kecenderungan suka menunda-nunda pekerjaan. Orang itu akan merasa seperti kehabisan waktu untuk memperbaiki skenario buruk yang belum tentu terjadi. Pada akhirnya, ia malah tenggelam dalam pikirannya sendiri bukannya mulai bertindak.

4. Tidak pernah merasa cukup atas apa yang dikerjakan

pexels.com/energepiccom

Pernahkah kamu merasa tidak cukup atau kurang puas atas apa yang kamu kerjakan? Biasanya hal itu terjadi karena kamu merasa waktu berjalan begitu cepat. Alhasil, bukannya mengapresiasi, kamu malah berpikiran kalau kamu punya sedikit waktu lebih banyak, pasti hasilnya akan jauh lebih baik. Hati-hati, itu juga bisa tanda kamu sedang mengalami time anxiety.

Melansir Healthy Place, seseorang akan cenderung menginginkan waktu yang lebih. Kemudian, ketika apa yang ia kerjakan dalam waktu tersebut tak sesuai ekspetasi, ia akan dilanda kecemasan yang luar biasa. Maka dari itu, berhentilah merasa tidak pernah cukup atas apa yang kamu kerjakan jika kamu ingin terbebas dari segala rasa cemas.

Baca Juga: 7 Makanan yang Meredakan Gangguan Kecemasan, Dapat Membuatmu Rileks

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya