Mengenal Senyawa Goitrogenik dalam Makanan, Bisa Sebabkan Gondok?
Kenali bahan makanan bersifat goitrogenik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit gondok atau gangguan akibat kurang yodium (GAKY) masih menjadi salah satu masalah gizi di Indonesia. Program terkait penanggulangan penyakit gondok memang sudah ada di masyarakat, seperti pengawasan konsumsi garam beryodium pada tingkat rumah tangga.
Akan tetapi, ada hal yang tak kalah penting dari konsumsi garam beryodium, yaitu mengetahui senyawa goitrogenik dalam bahan makanan. Kenapa ini penting?
Dilansir Rubrik AKG Gizi, bahan makanan goitrogenik bersifat menghambat penyerapan yodium oleh kelenjar tiroid untuk menyintesis hormon tiroksin. Diawali dari detoksifikasi sianida pada bahan makanan yang nantinya menghasilkan goitrogenik berupa prekusor tiosianat.
Beberapa sayuran juga mengandung glikosida sianogenik yang bersifat goitrogenik. Dalam penelitian tersebut juga disampaikan bahwa sianida dapat berkurang hingga lebih dari 50 persen dengan perebusan.
Adapun, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), batas aman sianida adalah 10 mg/kg (ppm) berat kering. Ini dia beberapa jenis bahan makanan yang mengandung sianida bersifat goitrogenik.
1. Singkong
Singkong adalah bahan makanan jenis umbi-umbian yang dikonsumsi secara luas di Tanah Air. Beberapa bentuk olahannya adalah tape, tiwul, gethuk, lemet, keripik, dan lain-lain.
Menurut laporan dalam Jurnal Kesmas, singkong merupakan salah satu bahan makanan dengan kandungan zat goitrogenik tertinggi. Dilansir Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, singkong kukus memiliki kadar sianida 0,18 ppm.
Baca Juga: Hipo atau Hiper? 9 Tanda Kelenjar Gondokmu Tidak Bekerja Secara Normal
Baca Juga: Apakah Benar Makanan Organik Lebih Sehat? Ini Faktanya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.