TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Hematochezia, Penyakit yang Sebabkan BAB Berdarah

Pup yang berdarah gak boleh disepelekan

cracked.com

Hematochezia adalah penyakit pendarahan. Penyakit ini ditandai dengan munculnya darah segar pada tinja (feses) yang dikeluarkan melalui anus. Pendarahan biasanya terjadi pada saluran pencernaan, sering terjadi pada saluran pencernaan bagian bawah, namun tak jarang juga di bagian atas.

Hematochezia memiliki beberapa gejala dan penyebab. Salah satu penyebabnya adalah wasir. Nah, berikut beberapa gejala, fakta, dan penyebab penyakit hematochezia.

1. Gejala Hematochezia

healthline.com

Hematochezia memiliki berbagai gejala dengan gejala utamanya adalah keluarnya darah saat BAB. Gejala lainya adalah terjadinya anemia karena kekurangan darah. Jika darah yang dikeluarkan cukup banyak, maka tubuh akan terus mengalami pengurangan darah. Dampak terburuk jika tidak segera ditangani adalah dapat menyebabkan kematian karena pasokan darah dalam tubuh habis.

2. Penyebab Hematochezia

Shutterstock/igorstevanovic

Dilansir dari laman webmd.com, ada beberapa kemungkinan penyebab hematochezia. Penyebab paling umum adalah infeksi radang usus. Selain itu, penyebab lain hematochezia adalah seperti berikut.

  • Penyakit divertikular. Divertikula adalah kantong kecil yang menonjol dari dinding usus besar. Biasanya divertikula tidak menyebabkan masalah, tetapi kadang-kadang bisa berdarah atau terinfeksi.
  • Luka terbuka di lapisan perut atau duodenum, ujung atas usus kecil.
  • Polip usus, yaitu benjolan kecil yang tumbuh pada bagian dalam usus besar (kolon) yang dapat tumbuh menjadi kanker.

Baca Juga: Penyakit Bronkitis: 6 Gejalanya, Penyebab dan Jenisnya

3. Wasir dapat menyebabkan hematochezia

allodocteurs.fr

Wasir (ambeien) menjadi salah satu penyebab hematochezia. Wasir adalah suatu keadaan di mana pembuluh vena di bagian anus membengkak. Hal tersebut dapat terjadi karena mengejan untuk mengeluarkan tinja yang memberikan tekanan besar pada dinding pembuluh darah. Jika hal itu terus dilakukan atau disertai dengan mengeluarkan BAB yang keras, dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan.

4. Pengobatan untuk hematochezia

nexttribe.com

Dilansir dari laman medicinenet.com, cara pengobatan untuk hematochezia adalah kolonoskopi. Kolonoskopi adalah prosedur yang paling banyak digunakan untuk diagnosis dan pengobatan perdarahan di bagian anus. Kebanyakan kolonoskopi dilakukan setelah pemberian obat untuk membersihkan usus dari tinja, darah, dan gumpalan darah. Kolonoskopi telah banyak digunakan di rumah sakit untuk menghentikan perdarahan, sehingga mengurangi kebutuhan pasien untuk transfusi darah, mempersingkat masa inap di rumah sakit, dan menghindari operasi.

Baca Juga: Justin Bieber Menderita Lyme, Penyakit Apakah Itu?

Verified Writer

Raiyani Hidayah

Life is never-ending learning process.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya