TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Merinding! Bulu Mata Juga Bisa Dihuni Kutu, Apa Penyebabnya?

Bulu mata ternyata bisa kutuan juga!

ilustrasi mata (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Kutu bulu mata, dikenal juga sebagai eyelash mites atau eyelash lice, adalah parasit berbentuk seperti cerutu yang ditemukan di dasar bulu mata. Eits, jangan jijik dulu, sebetulnya normal dan umumnya tidak berbahaya, kecuali jika jumlanya terlalu banyak.

Istilah medis untuk kondisi kutu yang hidup di bulu mata adalah phthiriasis palpebrarum. Kejadiannya relatif jarang.

Mungkin kamu mengira bahwa kutu di bulu mata adalah kutu rambut yang bermigrasi ke bulu mata. Sebetulnya, menurut studi dalam Journal of Ophthalmology tahun 2009, kutu atau tungau yang hidup di bulu mata umumnya adalah kutu kemaluan, sering berpindah karena kontak tangan ke mata setelah menyentuh area genital. Mereka akhirnya menempel di kulit kelopak mata, di akar atau dasar bulu mata.

Untuk penjelasan lebih lanjutnya, simak ulasan berikut ini sampai habis, ya!

1. Apa itu kutu bulu mata?

ilustrasi kutu bulu mata (healthline.com)

Meskipun angka kejadiannya jarang, tetapi kutu bulu mata tetap harus diwaspadai.

Dilansir Healthline, kutu bulu mata disebabkan oleh dua jenis kutu Demodex, yaitu Demodex folliculorum dan Demodex brevis. Kedua jenis tungau tersebut bersifat mikroskopis, jadi kamu tak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Mereka secara alami ada di folikel rambut, di mana mereka memakan sel kulit mati.

D. folliculorum adalah yang paling mungkin memengaruhi bulu mata. Ia memakan sel kulit mati di sekitar bulu mata serta area mata lainnya, seperti kelopak mata.

Setiap orang memiliki tungau ini dalam jumlah kecil, tetapi mereka masih dapat menyebar antara manusia dan hewan melalui kontak dekat. Tungau juga dapat menjadi masalah dalam jumlah banyak, yang kemudian dapat menyebabkan masalah kulit lebih lanjut. Mereka juga dapat memperburuk penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya.

Dibutuhkan pemeriksaan dokter untuk memastikan keberadaan kutu bulu mata.

Baca Juga: Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sana

2. Apa penyebabnya?

ilustrasi kutu di bulu mata (cbsnews.com)

Dilansir WebMD, kutu bulu mata biasanya tidak menimbulkan masalah dan bahkan kamu pun tidak menyadari keberadaannya. Namun, terkadang jumlahnya yang terlalu banyak bisa menyebabkan masalah.

Karena mata dikelilingi hidung, alis, dan pipi (bagian yang lebih menonjol), mungkin tak mudah untuk menjaga area kelopak mata sebersih bagian wajah yang lain. Ini dapat membuat banyak kutu hidup di sana.

Memiliki jumlah kutu bulu mata yang terlalu banyak dapat:

  • Memicu iritasi di sekitar kelopak mata
  • Membawa bakteri ke sana
  • Meninggalkan produk limbang yang sensitif buatmu
  • Membuat bulu mata tumbuh ke arah yang salah atau lepas
  • Memblokir saluran minyak di sekitar tepi kelopak mata 
  • Memicu tumbuhnya ketombe berbentuk tabung di sekitar pangkal bulu mata

Seseorang mungkin memiliki lebih banyak kutu bulu mata bila berusia lanjut atau orang yang merawatnya (caregiver), atau jika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik karena masalah kesehatan atau pengobatan.

3. Apakah bisa menular?

ilustrasi kutu Demodex di bulu mata (aarp.org)

Ya, kutu bulu mata bisa menular atau menyebar lewat kontak dengan orang lain yang memilikinya. Ini bisa terjadi karena kontak dekat dengan orang lain yang terkena tungau di bulu mata atau kulitnya.

Kamu juga mungkin sering mendengar anjuran untuk tidak berbagi riasan mata dan alatnya. Anjuran tersebut relevan, karena kutu bisa menyebar melalui maskara, sikat bulu mata, dan kosmetik lainnya yang digunakan di sekitar area bulu mata.

4. Tanda dan gejala yang perlu diperhatikan

ilustrasi mengucek mata karena gatal (pixabay.com/Anastasia Gepp)

Gejala kutu Demodex di mata mungkin meliputi:

  • Gatal di bulu mata dan kulit di sekitarnya
  • Kulit bersisik dan kasar
  • Kemerahan di sekitar mata
  • Sensasi terbakar di mata
  • Gejala kulit yang memburuk atau flare-up, seperti pada rosasea dan eksem atau dermatitis

Gejala lanjutan dapat menyebabkan radang mata (blefaritis). Ini bisa menimbulkan gejala lain seperti bulu mata berkerak, mata lengket, dan sering berkedip. Seiring waktu, blefaritis juga dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan bulu mata.

Meski demikian, gejala kutu bulu mata cenderung hanya terjadi bila seseorang sudah memiliki kondisi kulit yang mendasarinya atau sudah punya kutu dalam jumlah besar. Dalam kasus ringan, kutu bulu mata tidak menunjukkan gejala yang terlihat.

Demodex juga tampaknya memiliki hubungan yang kuat dengan rosasea. Menurut National Rosacea Society, penderita rosasea 18 kali lebih mungkin memiliki kutu D. folliculorum lebih banyak dibandingkan dengan orang-orang tanpa kondisi kulit tersebut.

Bahkan, beberapa ahli menganggap kutu tersebut sebagai penyebab langsung rosasea. Bagaimanpun, Demodex bisa membuat gejala rosasea memburuk pada mereka yang terdampak.

5. Pengobatan kutu bulu mata

ilustrasi petroleum jelly (medicalnewstoday.com)

Menurut sebuah studi kasus dalam jurnal Case Reports in Medicine tahun 2015, seorang pasien dengan kutu bulu mata berhasil diobati dengan prosedur ini selama tiga hari:

  • Mengoleskan petroleum jelly ke kelopak mata dua kali sehari
  • Sekitar 2 jam setelah mengaplikasikan petroleum jelly, oleskan sampo permethrin 1 persen ke kelopak mata
  • Sekitar 10 menit setelah sampo diaplikasikan, bersihkan kelopak mata

Akan tetapi, sebelum melakukan perawatan apa pun, konsultasikan dulu ke dokter. Bahan kimia dan sampo komersial bisa menyebabkan iritasi atau kerusakan pada mata bila tidak digunakan dengan benar.

Dokter dapat memberikan resep salep petroleum yang diformulasikan khusus untuk mata bila ini dianggap sebagai perawatan terbaik.

Baca Juga: Hati-hati, Kamu Bisa Tertular Kutu Rambut dari 7 Cara Tak Terduga Ini

Verified Writer

Reni Purwanti

Haiiii...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya