Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sana

Kutu kemaluan mudah sekali menular

Kamu mungkin sudah tak asing dengan kutu di rambut kepala karena mungkin dulu waktu kecil pernah mengalaminya. Namun, bagaimana dengan kutu kemaluan? Ya, area kemaluan pun juga bisa diserang oleh parasit kecil ini. Serupa dengan kutu rambut di kepala, kutu kemaluan dapat menimbulkan rasa gatal di area genital.

Tak hanya rasa gatal, ada beberapa tanda gejala lainnya yang ditimbulkan oleh infeksi kutu kemaluan. Apa saja dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, waspadai dengan membaca pembahasan lengkapnya berikut ini!

1. Apa itu kutu kemaluan?

Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sanailustrasi kutu kemaluan (medicalnewstoday.com)

Dilansir Mayo Clinic, kutu kemaluan atau Pthirus pubis adalah serangga kecil berwarna cokelat yang berbentuk menyerupai kepiting dan memiliki ukuran sekitar 1,6 milimeter. Kutu kemaluan bertahan hidup dengan mengisap darah orang yang dihinggapinya.

Selain hidup di area kemaluan, kutu kemaluan atau kutu kelamin juga dapat hidup di bagian tubuh lainnya, seperti ketiak, kaki, dada, janggut, bulu mata dan alis.

Kutu kemaluan juga dikenal sebagai pubic lice atau crabs.

2. Penyebab kutu kemaluan

Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sanailustrasi hubungan seksual (freepik.com/ijeab)

Munculnya kutu kemaluan tidak berkaitan dengan kebiasaan malas menjaga kebersihan area genital. Infeksi akibat kutu ini disebabkan oleh hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi.

Tak hanya itu, hubungan seks oral dan anal juga dapat menyebabkan penularan. Sayangnya, penggunaan alat kontrasepsi, seperti kondom tidak dapat membantu mencegah penularan kutu kemaluan.

Baca Juga: Waspada! 5 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Kutu

3. Tanda dan gejala kutu kemaluan

Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sanailustrasi kutu kemaluan (commons.wikimedia.org/Doc. RNDr. Josef Reischig, CSc.)

Seseorang yang telah terinfeksi kutu kemaluan tidak langsung menimbulkan tanda dan gejala. Butuh waktu sekitar lima hari untuk kutu menimbulkan gejala, bahkan sebagian orang tidak merasakan apa pun saat sesudah terinfeksi kutu.

Dilansir Medical News Today, tanda dan gejala yang disebabkan oleh infeksi kutu kemaluan meliputi: 

  • Timbul rasa gatal pada area kemaluan. Khususnya pada malam hari, rasa gatal akan semakin memburuk karena kutu lebih aktif pada waktu tersebut
  • Muncul benjolan atau bintik merah di area kulit kemaluan
  • Terdapat kotoran kutu kemaluan yang berupa bintik-bintik hitam atau cokelat di celana dalam
  • Adanya bintik biru pucat pada area paha dan perut bawah

4. Cara mencegah penularan kutu kemaluan

Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sanailustrasi ganti seprai (pexels.com/cottonbro)

Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan kutu kemaluan, yang meliputi:

  • Hindari melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu jika kamu atau pasangan diketahui telah terinfeksi kutu kemaluan sampai mendapatkan pengobatan yang tepat
  • Hindari berbagi penggunaan handuk, seprai, dan selimut
  • Ganti seprai, selimut, dan handuk secara berkala untuk mencegah penyebaran kutu
  • Cuci pakaian, seprai, handuk dan selimut menggunakan air panas dengan suhu 50 derajat Celcius

5. Pengobatan kutu kemaluan

Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sanailustrasi krim kulit (freepik.com/jcomp)

Masih berdasarkan keterangan dari CDC, untuk langkah awal pembasmian kutu kemaluan dapat dilakukan dengan memberikan salep yang mengandung piperonyl butoxide ataupun salep yang mengandung permethrin 1 persen . Salep-salep tersebut dapat dibeli tanpa resep dokter.

Meski begitu, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Tujuannya agar mendapat pengobatan yang optimal, efektif, serta mencegah penyebaran kutu ke bagian tubuh lainnya.

Itulah penjelasan mengenai kutu kemaluan. Perlu diketahui bahwa kutu ini mudah sekali menular ke orang lain. Jadi, bila mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, sebaiknya buat janji temu dengan dokter, ya!

Baca Juga: Mengenal 7 Fakta Pedikulosis, Invasi Kutu pada Rambut Manusia, Ngeri! 

I am Lavennia Photo Verified Writer I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya