TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Bahan Skincare Ini Gampang Teroksidasi, Simpan dengan Benar

Oksidasi membuat skincare tidak lagi efektif

ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/SHVETS production)

Skincare merupakan rangkaian perawatan kulit yang penting dan dibutuhkan agar kulit tetap sehat. Mulai dari pembersih, pelembap, toner, serum, dan produk lainnya memiliki kandungan yang beragam dan penggunaannya juga disesuaikan dengan jenis kulit.

Apakah kamu pernah melihat produk skincare kamu berubah warna dan bau? Kalau iya, itu bisa disebabkan oleh oksidasi. Oksidasi adalah reaksi kimia yang menyebabkan perubahan pada struktur kimia suatu zat dan umumnya menyebabkan perubahan fisik zat.

Oksigen menjadi penyebab paling umum terjadinya oksidasi, karena oksigen cukup reaktif untuk mengoksidasi sebagian besar bahan skincare. Bahan yang rentan teroksidasi biasanya harus disimpan di tempat yang terlindung dari cahaya matahari dan ditutup rapat.

Berikut ini akan dijelaskan apa saja bahan skincare yang gampang teroksidasi.

Baca Juga: Skincare Dasar untuk Melindungi Wajah dari Polusi Udara, Apa Saja?

1. Vitamin C

ilustrasi penggunaan serum vitamin C (pexels.com/Ron Lach)

Vitamin C atau asam askorbat banyak digunakan dalam pembuatan skincare. Vitamin C bermanfaat dalam merangsang produksi kolagen dalam kulit, meningkatkan kekencangan kulit, dan menghidrasi kulit. Selain itu, penggunaan vitamin C secara konsisten juga terbukti membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan pada kulit.

Struktur vitamin C memilki ikatan yang tidak stabil dan rentan teroksidasi oleh udara, bahkan ketika dilarutkan dalam air atau pelarut polar. Jika teroksidasi, vitamin C akan membentuk asam dehidroasetat yang kemudian pecah dan terurai menjadi produk yang berwarna. Hal ini membuat vitamin C tidak lagi efektif jika digunakan dan produk berubah warna menjadi cokelat.

2. Retinol

ilustrasi penggunaan serum retinol (pexels.com/KoolShooters)

Retinol menjadi bahan skincare yang populer, bermanfaat membantu menetralisir radikal bebas di kulit. Selain itu, bahan ini juga bermanfaat mengurangi tanda-tanda penuaan seperti munculnya kerutan dan mengatasi pori-pori besar. Retinol biasanya digunakan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

Retinol merupakan bahan yang gampang teroksidasi menjadi retinaldehida. Hal ini dikarenakan gugus -OH yang terletak di sebleah ikatan tak jenuh terkonjugasi dan membuat retinol lebih rentan oksidasi. Hasil oksidasi retinol (retinal) bersifat tidak stabil dan tidak memberikan manfaat pada kulit.

Baca Juga: Berjerawat, Harus ke Dokter Kulit atau Cukup Pakai Skincare?

Verified Writer

Rifka Naila

Serotonin needed~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya