Studi: Perasaan Marah Bisa Bantu Capai Tujuan Kamu

Orang yang marah bisa menyelesaikan tugas lebih baik

Walaupun sering diasosiasikan dengan perasaan yang negatif, tetapi marah ternyata bisa membawa dampak baik. Studi menemukan bahwa marah bisa membantu kamu mencapai tujuan yang kamu inginkan.

Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology. Tim peneliti menemukan partisipan melakukan tugas lebih baik dalam keadaan marah dibandingkan dengan mereka yang merasakan emosi lain.

1. Partisipan diminta menyelesaikan teka-teki

Studi: Perasaan Marah Bisa Bantu Capai Tujuan Kamuilustrasi teka-teki silang (pexels.com/Beyzaa Yurtkuran)

Penelitian ini melibatkan 233 mahasiswa sarjana di Texas A&M University, Amerika Serikat. Setiap peserta secara acak diberi satu emosi, yaitu kemarahan, keinginan, kesedihan, hiburan, atau keadaan netral.

Untuk membangkitkan emosi tersebut, mereka diperlihatkan serangkaian gambar selama lima detik per gambar. Contohnya, mereka yang ditugaskan untuk marah akan diperlihatkan hinaan terhadap tim sepak bola sekolah.

Selanjutnya, peserta memiliki waktu 20 menit untuk menguraikan kata sebanyak-banyaknya dari set teka-teki anagram yang ditampilkan di layar komputer. Tingkat kesulitan setnya bervariasi. Saat peserta berhasil menyelesaikan teka-teki, mereka tidak bisa kembali untuk mencoba menyelesaikan set tersebut. 

2. Orang yang marah menyelesaikan teka-teki lebih banyak

Studi: Perasaan Marah Bisa Bantu Capai Tujuan Kamuilustrasi marah (pexels.com/Moose Photos)

Hasil dari eksperimen tersebut menunjukkan bahwa peserta yang marah memecahkan lebih banyak teka-teki dibandingkankan dengan peserta yang merasakan emosi lainnya. Yang paling menonjol, peserta yang sedang marah menyelesaikan teka-teki 39 persen lebih banyak dibandingkan dengan peserta yang merasa netral.

Peserta yang merasa marah juga menunjukkan kegigihan yang lebih besar. Ini ditunjukkan dengan waktu yang lebih lama saat mereka mencoba memecahkan teka-teki yang diberikan.

Eksperimen lain juga menguji apakah kemarahan bisa memotivasi siswa untuk melakukan hal lainnya. Ini termasuk menandatangani petisi, membantu mereka mendapatkan nilai tinggi dalam video game, atau mendorong mereka untuk menyontek dalam menyelesaikan teka-teki nalar berhadiah.

Dalam situasi yang menantang, peserta yang berada dalam keadaan marah lebih mungkin mencapai tujuan yang diinginkan.

Baca Juga: Studi: Obat Tongxinluo Bisa Cegah Risiko Serangan Jantung

3. Penelitian mendalam tentang kemarahan perlu dilakukan

Studi: Perasaan Marah Bisa Bantu Capai Tujuan Kamuilustrasi marah (pexels.com/Pixabay)

Walaupun menunjukkan hasil positif, tetapi peneliti mencatat bahwa marah adalah pengalaman yang kompleks. Penelitian ini juga mencatat bahwa eksperimen yang dilakukan mengkaji fungsi kemarahan dalam situasi non sosial. 

Itu artinya, hal ini membuka sejumlah pertanyaan dan permasalahan yang harus ditangani dalam penelitian di masa depan. Penelitian lebih lanjut terkait perasaan marah dalam situasi yang berbeda perlu dilakukan untuk mendalami kaitannya dengan pencapaian tujuan.

Penelitian menunjukkan bahwa marah bisa membantu mencapai gol yang kamu inginkan. Kemarahan juga bisa digunakan untuk memotivasi dalam melakukan tugas yang menantang.

Baca Juga: Studi: Ini Waktu Terbaik Olahraga bagi Pasien Diabetes Tipe 2

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya