Perbedaan Obat Sirop Kering dengan Obat Sirop Biasa
Apakah kamu pernah dengar obat sirop kering?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kandungan obat yang banyak dan beragam sifatnya menyebabkan obat dibuat dalam berbagai bentuk, baik cair maupun padat.
Selain stabilitas zat aktif obat, kondisi pasien juga memengaruhi jenis sediaan obat yang digunakan. Sebagai contoh, obat untuk anak-anak banyak tersedia dalam bentuk sirop dengan berbagai rasa untuk memudahkan mereka minum obat. Obat sirop juga biasanya ditambah berbagai warna sesuai rasa yang digunakan. Rasanya pun cenderung manis.
Ada juga jenis obat sirop yang perlu dilarutkan terlebih dulu yang dinamakan obat sirop kering. Pernah dengar? Apa perbedaan antara obat sirop kering dan obat sirop biasa? Yuk, pahami lebih lanjut!
Baca Juga: 9 Obat yang Bikin Kadar Kolesterol Naik, Penting Diketahui
1. Kandungannya
Obat sirop kering biasanya mengandung antibiotik atau obat lain yang bahan aktifnya tidak stabil dalam penambahan air. Apabila ditambahkan air akan terjadi penguraian.
Contoh obat yang biasa dibuat dalam sirop kering adalah amoxicillin, ampicillin, dan cefadroxil. Dibuat sirop kering karena untuk menjaga stabilitas kandungan zat aktif, dibuat dalam bentuk serbuk atau granul yang akan direkonstitusi (dilarutkan) saat akan diserahkan kepada pasien.
Baca Juga: 14 Obat yang Dapat Merusak Hati, Bijaklah Menggunakannya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.