TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jaga Kesehatan dengan Personalisasi Nutrisi melalui Nutrigenetik

Bisa mencegah beragam penyakit berbahaya

ilustrasi nutrigenetik (unsplash.com/Warren Umoh)

Nutrigenetik adalah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan gen dengan respons terhadap nutrisi tertentu. Tes kesehatan ini digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan genetik terhadap penyakit dan bagaimana gen di dalam tubuh seseorang bereaksi terhadap asupan nutrisi tertentu. 

Sebuah perusahaan biotek yang bergerak di bidang tes genetika, Nalagenetics, baru saja meluncurkan produk terbarunya, yaitu NutriReady, pada Sabtu (16/7/2022). Melalui NutriReady, layanan ini diharapkan bisa memberikan asupan nutrisi yang lebih tepat sasaran kepada penggunanya.

1. Apa itu NutriReady?

ilustrasi nutrigenetik (unsplash.com/Photoholgic)

NutriReady adalah layanan tes genetik yang menggunakan metode nutrigenetik. Layanan kesehatan ini akan memungkinkan kamu untuk melihat kunci informasi DNA terkait dengan makronutrien, intoleransi makanan, dan metabolisme selain mikronutrien dalam tubuh. 

Tes ini akan membantu dokter, ahli nutrisi, dan profesional kesehatan lainnya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang peran informasi genetik dalam proses nutrisi dalam tubuh. 

"Berbeda dengan pengujian nutrigenetik lainnya, NutriReady memiliki kandungan nutrisi mikro dan makro yang paling banyak. Di samping itu, saat mendesain produk ini, kami mengikuti prinsip panduan kami, yaitu actionability dan lokalisasi. Oleh karena itu, layanan kami merupakan dari pengujian alternatif saat ini," ucap Emilia Bewintara, Product Manager NutriReady.

2. Manfaat tes nutrigenetik

ilustrasi nutrigenetik (unsplash.com/Hal Gatewood)

Emilia juga menjelaskan bahwa ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari pengujian nutrigenetik. Salah satunya adalah membantu meningkatkan masalah nutrisi dan penyakit-penyakit berbahaya seperti stroke, diabetes, dan penyakit mematikan lainnya.

Ini karena metode yang digunakan oleh NutriReady akan melihat fungsi tubuh melalui kacamata yang lebih detail. Dengan cara ini, para ahli kesehatan bisa melakukan tindakan yang lebih tepat dalam mengatasi sekaligus mencegah penyakit-penyakit berbahaya. 

"Kalau mau dianalogikan, mengetahui genetic blueprint itu seperti melihat denah rumah. Dengan ini kita bisa tahu kerangkanya seperti apa, dan kita bisa tahu mana yang harus kita perkuat. Sama seperti nutrisi, kita jadi tahu di mana kekurangan kita," lanjut Emilia. 

Baca Juga: Studi: Gen MGMT Tingkatkan Risiko Alzheimer pada Perempuan

3. Bisa mengatasi masalah kesehatan tertentu

ilustrasi tes nutrigenetik (unsplash.com/Louis Reed)

Selain Emilia, acara peluncuran tersebut juga menghadirkan Yudhi Adrianto, S.Gz, SE, MKM, AIFO, sekretaris Asosiasi Dietisien Indonesia. Yudhi mengatakan bahwa nutrigenetik bisa menjadi kunci dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan tertentu, seperti individual dengan intoleransi laktosa yang harus memiliki personalisasi nutrisi. 

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa nutrigenetik akan sangat membantu pasien dengan masalah metabolisme, seperti diabetes melitus, stroke, dan penyakit jantung kronis. Metode ini akan memberikan pengaturan pola makan yang lebih efektif untuk meminimalkan permasalahan tersebut.

"Pemeriksaan nutrigenetik ini diperlukan juga oleh orang-orang dengan permasalahan kesehatan pada pasien yang mengalami obesitas dan beberapa kondisi tertentu seperti penderita lactose intolerance. Kemudian orang-orang dengan keperluan khusus seperti atlet yang memerlukan pola makan yang berbeda," Yudhi menjelaskan.

4. Bisa digunakan untuk semua rentang usia

ilustrasi anak-anak (unsplash.com/Ben Wicks)

Emilia menjelaskan bahwa tes genetik ini bisa dilakukan untuk semua rentang usia. Usia yang direkomendasikan untuk melakukan tes ini adalah sedini mungkin atau saat seorang anak sudah selesai menerima ASI.

Tes genetik sedini mungkin direkomendasikan karena bisa membantu memperlancar pertumbuhan anak serta mencegah timbulnya penyakit berbahaya sejak dini. Tes nutrigenetik cukup dilakukan satu kali seumur hidup. 

"Bisa digunakan untuk semua umur. Namun, yang namanya prevensi, lebih cepat itu lebih baik," kata Emilia.

Baca Juga: 6 Cara Melakukan Clean Eating, Utamakan Bahan Alami

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya