Studi: Gen MGMT Tingkatkan Risiko Alzheimer pada Perempuan

Penyakit Alzheimer lebih banyak dialami oleh perempuan

Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 55 juta orang yang hidup dengan demensia di seluruh dunia dan hampir 10 juta kasus baru setiap tahunnya. Alzheimer merupakan bentuk paling umum dari demensia dengan prevalensi angka sekitar 60-70 persen. Penyakit Alzheimer dilaporkan lebih banyak menyerang perempuan dibanding laki-laki. 

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Alzheimer's & Dementia: Journal of the Alzheimer's Association menemukan bahwa gen bernama MGMT memiliki kaitan dengan kasus Alzheimer yang lebih banyak menyerang perempuan.

1. Gen MGMT dan Alzheimer

Studi: Gen MGMT Tingkatkan Risiko Alzheimer pada Perempuanilustrasi otak (unsplash.com/Milad Fakurian)

Penelitian ini dilakukan pada dua populasi yang berbeda dengan menggunakan genome-wide sequencing (GWAS). Para peneliti menemukan bahwa pada kedua populasi yang diteliti, MGMT memiliki kaitan dengan risiko Alzheimer pada perempuan yang kekurangan APOE ε4, sebuah gen yang juga berhubungan dengan penyakit Alzheimer. 

Tidak hanya itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa gen MGMT berkontribusi pada perkembangan amiloid toksik dan protein tau yang berhubungan dengan timbulnya penyakit Alzheimer. 

2. Hubungan gen MGMT dan perubahan epigenetik

Studi: Gen MGMT Tingkatkan Risiko Alzheimer pada Perempuanilustrasi epgigenetik (unsplash.com/Photoholgic)

Untuk memahami mekanisme di balik hubungan gen MGMT dan Alzheimer, para peneliti menganalisis jaringan otak dari 177 peserta dari Framingham Heart Study. Sebanyak 58 orang dari peserta tersebut terkonfirmasi memiliki penyakit Alzheimer. 

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa varian gen MGMT memengaruhi tingkat metilasi DNA dan/atau tanda epigenetik lainnya, seperti kromatin terbuka. Diperkirakan, perubahan epigenetik ini yang memengaruhi ekspresi gen MGMT pada tahap perkembangan utama penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Studi: Vaksin Flu Mampu Tekan Risiko Penyakit Alzheimer

3. Penelitian lebih lanjut terkait gen MGMT

Studi: Gen MGMT Tingkatkan Risiko Alzheimer pada Perempuanilustrasi penelitian gen MGMT (unsplash.com/National Cancer Institute)

Pemimpin studi tersebut, Dr. Carole Ober, seperti mengutip Medical News Today, mengatakan bahwa temuan ini bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan pengobatan yang lebih baik untuk penderita Alzheimer. Gen MGMT yang meningkatkan risiko pada perempuan bisa menjadi mediator yang sangat penting untuk memahami penyakit Alzheimer. 

Penelitian lebih lanjut terkait varian genetik yang terlibat dalam perubahan epigenetik akan terus dilakukan untuk memahami efek remodeling dalam perkembangan neuron. Hal ini berpotensi untuk menemukan identifikasi target obat atau biomarker baru. 

Walaupun Alzheimer adalah penyakit degeneratif, tetapi melakukan pola hidup sehat seperti berjalan kaki, olahraga secara teratur, serta mengonsumsi makanan yang bernutrisi bisa membantu mencegah penyakit. Jangan lupa juga untuk menanamkan pikiran positif untuk kesehatan pikiran yang lebih baik.

Baca Juga: 7 Tips Merawat Pasien Alzheimer, Ajak Mereka Tetap Aktif 

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya