Sering Deg-degan Bisa Jadi Gejala Aritmia? Ini Kata Dokter
Untuk memastikannya perlu pemeriksaan oleh dokter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan hidupnya kembali konser, festival musik, dan acara ramai lainnya memunculkan fenomena "war ticket". Mulai dari konser Blackpink hingga Coldplay, banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan tiket tersebut.
Penantian acara dan proses untuk mendapatkan tiket tentunya bisa menyebabkan rasa deg-degan, apalagi jika yang akan tampil adalah idola kesayangan kita. Walaupun rasa deg-degan umumnya merupakan hal yang wajar, tetapi ini bisa menjadi pertanda masalah jantung, lo!
Terkait hal ini, dr. Ignatius Yansen Ng, SpJP(K), FIHA, FAsCC, Konsultan Kardiologi Intervensi & Aritmia Eka Hospital BSD, memberikan informasi mengenai hubungan aritmia dan jantung berdebar atau deg-degan.
1. Apakah deg-degan bisa menjadi gejala aritmia?
Aritmia adalah sebuah gangguan pada jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak beraturan. Jantung bisa berdetak menjadi terlalu lambat atau terlalu cepat. Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti masalah pada tekanan darah, kardiovaskular, hingga faktor keturunan.
Menurut dr. Ignatius, deg-degan bisa menjadi gejala gangguan aritmia. Namun, ini membutuhkan pemeriksaan oleh dokter karena tidak semua deg-degan bisa dikatakan aritmia.
Baca Juga: Cegah Aritmia dengan Skrining Rutin, Ini Tips dari Dokter
Baca Juga: Mengenal Metode Cryoablation untuk Pengobatan Aritmia