5 Gejala Perempuan Mengalami Kanker Payudara, Cek Sedini Mungkin!
Jangan sampai terlambat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Oktober diperingati sebagai bulan kesadaran kanker payudara (Breast Cancer Awareness Month). Di bulan ini, kita, khususnya perempuan, kembali diingatkan akan bahaya kanker payudara sekaligus pentingnya deteksi dini.
Kanker payudara adalah pertumbuhan sel ganas yang tumbuh secara liar di payudara dan bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Meski kanker ini paling umum dialami oleh perempuan, laki-laki juga bisa terkena kanker payudara.
Belum diketahui penyebab pasti kanker payudara. Namun, beberapa perempuan diketahui memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan yang lain. Melansir Healthline, perempuan yang punya riwayat kanker payudara di keluarga, mengalami mutasi genetik tertentu, mengalami haid pertama sebelum usia 12 tahun, terlambat mengalami menopause, dan belum pernah hamil diketahui lebih berisiko mengalami kanker.
Hingga kini, diagnosis dan penanganan dini masih dianggap sebagai cara paling efektif dalam menyembuhkan kanker payudara. Jadi, jangan mengabaikan penyakit ini, ya, Ladies, karena sel kanker bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Makin cepat menyadari gejalanya, maka diagnosis dan penanganan bisa secepatnya dilakukan. Catat daftar gejala kanker payudara yang dipaparkan di bawah ini!
1. Adanya benjolan atau penebalan di payudara
Gejala awal kanker payudara memang tidak bisa dilihat, tapi bisa dirasakan. Cobalah lakukan deteksi awal dengan cek payudara sendiri dengan bantuan cermin dan tangan. Jika merasa ada benjolan atau penebalan, secepatnya lakukan pemeriksaan ke dokter.
Menurut keterangan dari American Cancer Society, sebanyak 90 persen perempuan yang melakukan deteksi awal memiliki kesempatan hidup yang jauh lebih panjang ketimbang perempuan yang terlambat terdiagnosis.
Melansir keterangan dalam Yayasan Kanker Payudara Indonesia, periksa payudara sendiri (SADARI) bisa dilakukan dengan langkah-langkah ini:
- Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Perlu diingat, bentuk payudara kanan dan kiri tidak pasti sama, dan ini tak perlu dikhawatirkan.
- Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara, dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
- Posisikan kedua tangan di pinggang, condongkan bahu ke depan, sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.
- Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
- Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Periksakan ke dokter seandainya hal itu terjadi.
- Pada posisi berbaring, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Kamu disarankan untuk melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi.
Baca Juga: Catat Girls! 5 Gaya Hidup Ini Memperkecil Risiko Kanker Payudara
Baca Juga: Pekerja Shift Malam Lebih Rentan Kena Kanker Payudara, Ini Risetnya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.