Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin melupakan atau dilupakan oleh orang lain, apalagi oleh orang yang disayangi. Memikirkannya saja sudah bisa membuat kita sedih dan gelisah.
Jika perasaan ini tidak bisa dikontrol dengan baik, maka suatu saat kamu bisa terkena athazagoraphobia. Meskipun fobia ini masih jarang diketahui oleh orang pada umumnya, kamu juga wajib waspada dengan fobia ini.
Untuk lebih tahu mengenai athazagoraphobia, berikut beberapa informasi yang bisa kamu simak.
1. Perasaan takut melupakan atau dilupakan oleh orang yang disayang
ilustrasi ketakutan (freepik.com/cookie_studio) Athazagoraphobia adalah ketakukan akan melupakan atau dilupakan oleh seseorang.
Seperti diuraikan di laman Practicalpie, kondisi ini biasanya dikaitkan dengan penyakit Alzheimer atau demensia. Mungkin takut nantinya akan mengembangkan kondisi tersebut dan melupakan teman dan keluarga. Sebaliknya, mungkin kamu juga takut bahwa orang tua, pasangan, atau orang yang dicintai akan mengembangkan kondisi tersebut dan melupakanmu.
Meski demikian, ketakutan seperti tidak harus berhubungan dengan penyakit Alzheimer dan demensia untuk dianggap sebagai athazagoraphobia.
Baca Juga: Sempat Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Makna Xenofobia Sebenarnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Mengapa athazagoraphobia bisa terjadi?
ilustrasi kesendirian (unsplash.com/Kinga Cichewicz) Sebenarnya bukanlah hal yang mudah untuk mengetahui penyebab pasti kenapa seseorang bisa memiliki fobia. Namun, para ahli di bidang kesehatan mental meyakini bahwa lingkungan dan genetik bisa menjadi salah satu faktor pendukung kenapa fobia bisa terjadi.
Seseorang akan lebih rentan memiliki fobia bila:
- Mengalami pengalaman traumatis di masa lalu
- Memiliki keluarga yang mengalami fobia atau gangguan kecemasan
- Memiliki sifat sensitif, pemalu, atau tertutup
Seseorang bisa mengalami athazagoraphobia karena kecemasan mereka akan penyakit seperti Alzheimer dan demensia yang bisa membuat mereka melupakan atau dilupakan oleh orang-orang yang mereka sayangi. Ini bisa saja terjadi pada pasien ataupun keluarganya.
3. Athazagoraphobia memiliki gejala seperti terkena serangan panik dan gejala lainnya
ilustrasi menenangkan seseorang yang panik (unsplash.com/Priscilla Du Preez) Dilansir Pracicalpie, athazagoraphobia memiliki beberapa gejala mulai dari ringan hingga serius, meliputi:
- Mengalami serangan panik
- Merasakan ketegangan yang berlebihan
- Meningkatnya tekanan darah atau detak jantung
- Merasa mual
- Pusing
- Mengalami kegelisahan
Tak hanya itu, seseorang dengan athazagoraphobia juga bisa menunjukkan perilaku seperti menarik diri dari lingkungan sosial. Hal tersebut pengidap fobia ini akan mengucilkan diri dan bisa kehilangan kemampuan untuk fokus. Dalam kasus paling parah, seseorang dengan athazagoraphobia bisa kehilangan pekerjaannya dan tidak mampu untuk menjalin hubungan sosial.
4. Ada beberapa cara untuk mengatasi athazagoraphobia
ilustrasi yoga (unsplash.com/kike vega) Dilansir Healthline, ada beberapa cara untuk mengatasi athazagoraphobia yang disesuaikan dengan tingkat keparahan fobia. Berikut ini adalah beberapa cara penanganan fobia ini:
- Melakukan olahraga seperti yoga
- Meneapkan teknik pernapasan yang lebih fokus
- Menggunakan aromaterapi
- Menjalani diet seimbang
- Menulis buku harian
- Memiliki support system yang baik
- Belajar untuk menurunkan stres yang dapat memicu fobia
Baca Juga: Autophobia, Takut Berlebihan atau Fobia terhadap Kesendirian