Harus Makan Malam Lagi Biar Bisa Tidur? 5 Fakta Night Eating Syndrome
Tidak bisa mengendalikan pola makan, khususnya malam hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu merasa harus makan dulu baru bisa tidur pada malam hari? Atau makan banyak menjelang sebelum tidur padahal sudah makan malam? Atau makan banyak saat terbangun pada malam hari? Itu merupakan tanda dari night eating syndrome (NES).
Dilansir WebMD, NES adalah kondisi yang menggabungkan makan berlebihan di malam hari dengan gangguan tidur. Penderitanya makan banyak setelah makan malam, sulit tidur, dan makan saat bangun pada malam hari. Oleh karena itu, NES sering dikaitkan dengan obesitas atau kelebihan berat badan, yang ini berbahaya karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Berdasarkan kajian ilmiah, berikut ini fakta seputar night eating syndrome yang menarik untuk diketahui.
1. Night eating syndrome pertama kali dideskripsikan oleh Stunkard dkk., tahun 1955
Stunkard dkk., adalah yang pertama kali mendeskripsikan NES pada tahun 1955 dalam laporannya yang telah diterbitkan di American Journal of Medicine.
Mereka menjelaskan sindrom ini sebagai gangguan yang ditandai dengan hiperfagia nokturnal (50 persen atau lebih dari asupan makanan setelah jam 7 malam), insomnia (kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur), dan anoreksia pagi (tidak ada nafsu untuk sarapan).
Itu berdasarkan pengamatannya terhadap dua puluh lima pasien obesitas di klinik studi khusus New York Hospital. Dikatakan bahwa pola makan dalam jumlah besar membentuk sindrom khas ini.
Dilansir artikel Allison dkk., yang diterbitkan di International Journal of Eating Disorder tahun 2010, berikut kriteria diagnostik NES yang diusulkan:
- Pola makan sehari-hari menunjukkan peningkatan asupan yang signifikan pada malam hari dan/atau malam hari, seperti yang dimanifestasikan oleh salah satu atau kedua hal berikut:
- Minimal 25 persen asupan makanan dikonsumsi setelah makan malam
- Setidaknya dua episode makan malam per minggu
- Kesadaran dan ingatan tentang episode makan malam dan malam hari hadir
- Gambaran klinis ditandai oleh setidaknya tiga dari fitur berikut:
- Kurangnya keinginan untuk makan pada pagi hari dan/atau sarapan dihilangkan pada empat pagi atau lebih per minggu
- Adanya dorongan yang kuat untuk makan antara makan malam dan awal tidur dan/atau pada malam hari
- Onset tidur dan/atau insomnia pemeliharaan tidur terjadi empat malam atau lebih per minggu
- Adanya keyakinan bahwa seseorang harus makan untuk memulai atau kembali tidur.
- Suasana hati sering tertekan dan/atau suasana hati memburuk di malam hari
- Gangguan ini berhubungan dengan penderitaan yang signifikan dan/atau gangguan fungsi
- Pola makan yang tidak teratur telah dipertahankan setidaknya selama 3 bulan
- Gangguan ini bukan sekunder dari penyalahgunaan atau ketergantungan zat, gangguan medis, pengobatan, atau gangguan kejiwaan lainnya
Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Vinai dkk., yang telah diterbitkan di jurnal Sleep Medicine tahun 2012, pasien dapat didiagnosis NES setidaknya harus ada tiga dari lima ciri-ciri berikut:
- Anoreksia pagi hari
- Dorongan yang kuat untuk makan di antara makan malam dan waktu tidur atau pada malam hari
- Susah tidur
- Keyakinan bahwa makan diperlukan untuk tertidur
- Suasana hati pasien sering tertekan atau memburuk di malam hari
Baca Juga: Nyata dan Harus Diwaspadai, 24 Penyebab Umum Gangguan Mental
Baca Juga: 6 Fakta Gangguan Bipolar, Diderita Banyak Figur Publik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.