TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Folavit: Manfaat, Peringatan, Interaksi, dan Efek Samping 

Membantu mencegah dan mengatasi kekurangan asam folat

ilustrasi folavit (unsplash.com/Volodymyr Hryshchenko)

Folavit adalah suplemen yang mengandung asam folat yang dibutuhkan semua orang, terutama ibu hamil. Folavit membantu tubuh memproduksi sel-sel baru yang sehat. Ibu hamil yang cukup mendapatkan folavit sebelum dan selama mengandung dapat mencegah komplikasi kehamilan.

Folavit merupakan bentuk vitamin B9 yang tersedia dalam bentuk dua sediaan, yaitu folavit 400 mikrogram (mcg) dan 1.000 mcg.

1. Manfaat

Dilansir Healthline, beberapa manfaat dan kegunaan yang umumnya diperoleh dari folavit antara lain:

  • Mengatasi kekurangan asam folat: Ada beberapa penyebab kemungkinan tubuh kekurangan asam folat yang bisa menyebabkan komplikasi, seperti anemia, masalah perkembangan janin, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan sebagainya. Konsumsi folavit dapat meningkatkan kadar asam folat dan mencegah komplikasi.
  • Mencegah cacat lahir dan komplikasi kehamilan: Folavit dapat membantu mencegah kelainan tabung saraf, termasuk pada tulang belakang (spina bifida) dan otak bayi (anensefali). Ini juga dapat mengurangi risiko kelahiran prematur, kelainan jantung, dan langit-langit mulut sumbing.
  • Menjaga kesehatan otak: Mengonsumsi folavit dengan kadar yang cukup dapat membantu melindungi terhadap penyakit Alzheimer. Konsumsi folavit secara rutin terbukti meningkatkan fungsi otak dan kemampuan berpikir.
  • Mengobati kondisi kesehatan mental: Mengonsumsi folavit dapat membantu mengurangi gejala kesehatan mental seperti depresi pascapersalinan, skizofrenia, dan gangguan bipolar. Mengombinasikan suplemen folavit dengan obat antidepresan dapat mengurangi gejala depresi yang lebih efektif.
  • Mengurangi faktor risiko penyakit jantung: Suplemen berbasis asam folat dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung. Folavit dapat membantu menurunkan kadar homosistein yang menjadi penyebab peningkatan risiko penyakit jantung. 

Terdapat berbagai makanan yang mengandung folat, seperti sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan dan buah jeruk, lemon, pisang, stroberi. Pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan asam folat menyebabkan defisiensi folat. Hal itu bisa dipenuhi dengan folavit yang merupakan suplemen  sintetis asam folat.

2. Peringatan

ilustrasi ibu hamil mengonsumsi suplemen folavit (pexels.com/SHVETS production)

Folavit tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang pernah mengalami reaksi alergi terhadap asam folat. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat ini aman digunakan jika pernah mengalami: 

  • Epilepsi atau gangguan kejang lainnya.
  • Sirosis atau penyakit hati lainnya.
  • Penyakit ginjal.
  • Anemia hemolitik.
  • Anemia pernisiosa.
  • Diabetes.
  • Radang sendi.

Menggunakan asam folat dapat memperburuk arteri yang menyempit, sehingga folavit tidak boleh digunakan oleh orang yang baru pulih dari kondisi tersebut. Merujuk WebMD, konsumsi 0,8–1 miligram (mg) folavit setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker. Orang dengan riwayat kanker harus menghindari folavit dosis tinggi. 

Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kamu Kekurangan Asam Folat, Segera Atasi

3. Dosis

Berapa banyak dosis penggunaan folavit dan berapa lama waktu mengonsumsinya tergantung pada alasan mengapa itu dibutuhkan. Panduan dosis seperti dilansir National Health Service antara lain:

Dosis sebelum dan selama awal kehamilan: 

  • Dianjurkan untuk mengonsumsi folavit idealnya selama tiga bulan dalam mencoba program kehamilan dan 12 minggu pertama kehamilan. Dosis umummnya adalah 400 mcg diminum sekali sehari.

Dosis untuk anemia defisiensi folat:

  • Untuk mengobati anemia pada orang dewasa dan anak di atas satu tahun adalah 5 mg diminum sekali sehari. Dosis kadang ditingkatkan menjadi 15 mg sehari.
  • Jika anak usia di bawah 12 bulan, dokter akan menggunakan berat badan anak untuk menentukan dosis yang tepat. 
  • Untuk mencegah anemia, orang dewasa dan anak-anak usia 1 tahun ke atas adalah 5 mg diminum setiap 1–7 hari. 

Dosis jika menggunakan metotreksat:

  • Pada orang dewasa dan anak-anak dosisnya 5 mg seminggu sekali, pada hari berbeda ketika minum metotreksat.

Konsumsi folavit bisa dengan atau tanpa makanan. Cara minumnya seperti obat oral lain, yakni dengan menelan seluruh tablet dengan segelas air.

4. Interaksi

ilustrasi konsumsi folavit (unsplash.com/danilo.alvesd)

Mengutip Mayo Clinic, beberapa obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan folavit antara lain:

  • Antikonvulsan: Menggunakan asam folat dengan fosphenytoin (Cerebyx), phenytoin (Dilantin, Phenytek), atau piridone (Mysoline) dapat menurunkan konsenstrasi obat dalam darah. 
  • Barbiturat: Mengonsumsi folavit dengan obat yang berfungsi sebagai depresan sistem saraf pusat dapat menurunkan efektivitas obat. 
  • Metrotreksat: Mengonsumsi folavit dengan obat yang digunakan untuk kanker dapat mengganggu efektivitas asam folat. 
  • Pirimetamin: Mengombinasikan folavit dengan obat antimalaria ini juga dapat mengurangi efektivitas obat. 

Baca Juga: Mengapa Asam Folat Penting untuk Ibu Hamil?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya