5 Efek Samping Obat ARV, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Salah satu efek samping umum terapi ARV yaitu mual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terapi antiretroviral (ARV) adalah pengobatan untuk pasien dengan human immunodeficiency virus (HIV) atau acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang bisa membunuh virus ini. Mengapa pengobatan ARV wajib bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)?
HIV menyerang pertahanan tubuh manusia. Konsumsi obat ARV secara patuh dapat menekan pertumbuhan HIV dalam tubuh. Ketidakpatuhan mengonsumsi obat ini bisa mengurangi fungsi obat sehingga pengobatan tidak optimal.
Di sisi lain, beberapa orang merasakan efek samping obat ARV yang berbeda. Apa saja efek samping obat ARV? Mari, simak informasinya di bawah ini.
1. Mual dan muntah
Biasanya efek samping obat ARV timbul pada jangka waktu tiga bulan pemakaian pertama. Akan tetapi, tidak semua orang mengalami efek samping. Jenis kombinasi obat ARV bisa menimbulkan efek samping berbeda.
Efek samping yang dirasakan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) setelah konsumsi ARV adalah mual dan muntah. Hal ini dapat menurunkan nafsu makan dan memengaruhi berat badan.
Apabila merasakan mual dan muntah, disarankan untuk makan dengan porsi kecil, ringan, dan sering. Misalnya, sajikan buah dan sayur dalam bentuk smoothie segar atau makan biskuit. Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air mineral yang cukup. Selain itu, minum jahe hangat bisa membantu perut lebih nyaman.
Baca Juga: Virus HIV Bisa Memicu Demensia? Ini 5 Faktanya
Editor’s picks
Baca Juga: Mengenal 4 Tahap Infeksi pada Anak-anak dengan HIV/AIDS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.