TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara untuk Berhenti Menyentuh Wajahmu, bagi Kamu yang Kesulitan

Practice makes perfect!

IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Anjuran untuk tidak terlalu sering menyentuh wajah sudah ada sejak lama. Peringatan ini umumnya diamini untuk meminimalkan risiko munculnya jerawat yang membuat senewen. 

Namun sejak semakin merebaknya virus corona alias COVID-19, imbauan untuk tak menyentuh wajah jadi semakin gencar didengungkan. Kamu pun boleh jadi termasuk salah satu orang yang berusaha mati-matian untuk mengamalkan ajalkan ini. 

Sayangnya, melakukan hal ini tak semudah mengatakannya. Kendati demikian, jangan berputus asa. Cobalah untuk mulai menjadikan beberapa hal berikut sebagai kebiasaan meski akan cukup menantang di awal.

1. Menyadari tujuan menyentuh wajah

deseret.com

Kamu mungkin tak benar-benar lagi menyadari saat tanganmu menempel ke wajah saking hal ini telah menjadi kebiasaan. Namun, mau tak mau, kini kamu harus lebih sadar terhadap aktivitas kecil ini seperti yang disampaikan psikolog klinis berlisensi, Marla W. Deibler.

Perhatikan alasan dan momen kamu menyentuh wajah: apakah karena ada sensasi gatal pada kulit wajah, apakah ketika merasa bosan atau tak nyaman, dan lain-lain. Dari situ, kamu akan tahu solusi yang tepat.

2. Minimalkan munculnya pemicu

feelgoodcontacts.com

Kalau sudah tahu apa yang membuatmu merasa ingin terus-menerus menyentuh wajah, ambil tindakan untuk menghentikannya. Seperti contoh, bila kamu sering menyentuh kulit wajah untuk menyibak helaian rambut, solusinya adalah dengan mengikat rambut.

Bila kamu sering menyentuh area mata karena lensa kontak membuat mata gatal, gunakan kacamata untuk menggantinya. Bertahanlah menggunakan kacamata.

Baca Juga: Lama Hidup Virus Corona di 10 Jenis Benda Berbeda, yuk Jaga Kebersihan

3. Pilih opsi lain yang lebih aman

yesiamcheap.com

Kalau kamu sudah menyadari saat tangan nyaris bergerak menyentuh wajah, segera pikirkan alternatif lain untuk melakukannya. Seperti misal, kamu ingin menggaruk halus bagian pipi yang tiba-tiba terasa gatal, jangan segara menuruti nafsu.

Ingat berbagai risiko yang ada. Bila benar-benar harus dilakukan, lakukan dengan cara yang lebih 'aman' seperti dengan menggunakan bagian tangan yang lain seperti lengan atas atau terlebih dahulu menggunakan hand sanitizer

4. Kegelisahan emosi dan pikiran juga dapat jadi pemicu

unsplash.com/shotbyjudeus

Menyentuh wajah juga kerap dilakukan saat seseorang merasa gelisah, khawatir, stres, dan sebagainya. Kalau kamu juga kerap menyentuh wajah saat merasakan fluktuasi emosi yang seperti ini, ketahui dulu apa yang membuatmu merasa demikian.

Bila telah mencapai tahap yang lebih 'serius' seperti mengalami gangguan kecemasan dan membutuhkan pertolongan pihak profesional, jangan ragu untuk melakukannya. Lakukan dengan penuh pertimbangan, yang terbaik untukmu.

5. Melatih secara khusus

createcultivate.com

Kembali ke poin paling penting: kesadaran. Psikolog klinis Suzanne Mouton-Odum Ph.D. menyarankanmu untuk melakukan latihan secara khusus.

Lakukanlah hal ini dalam keseharianmu: duduk selama lima menit dengan penuh kesadaran tanpa menyentuh wajah, termasuk menggaruk, menyibak rambut, dan sebagainya. Walau sulit di awal, ingat kata-kata mutiara klasik ini: practice makes perfect.

6. Gunakan pengingat khusus

rallyhealth.com

Beberapa orang punya cara masing-masing untuk meningkatkan kedisiplinan dirinya sendiri. Kalau beberapa cara di atas masih belum cukup buatmu, coba manfaatkan reminder khusus seperti memasang notifikasi khusus di HP.

Kamu juga bisa menjadikan imbauan tersebut sebagai background HP, menempelkan post-it di tempat-tempatmu biasa beraktivitas, dan lain sebagainya. Selain itu, boleh juga kamu memperbanyak peletakan tisu dan hand sanitizer di beberapa tempat sekitar areamu beraktivitas sehingga mempermudahmu jika memang harus menyentuh wajah.

Baca Juga: 4 Cara Bikin Semprotan Disinfektan Ampuh Lawan Virus Corona, Aman kok!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya