TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tolong Jangan Berbohong soal 10 Hal Ini saat Konsultasi ke Dokter, ya!

Kamu juga tidak mau salah didiagnosis, kan?

emerj.com

Ketika berkunjung ke dokter, kamu tentu berharap mendapatkan jawaban serta penanganan yang tepat atas kondisi kesehatan yang dialami. Pun sebaliknya, dokter juga tentu tidak ingin memberikan perawatan yang salah untuk pasiennya sehingga berdampak buruk bagi pasien maupun dirinya sendiri.

Karena itulah dibutuhkan sesi konsultasi yang bertujuan untuk menggali informasi sehingga menghasilkan diagnosis yang tepat. Namun kadang kala, ada saja alasan tertentu setiap orang (mungkin termasuk kamu) untuk tidak berterus terang mengenai beberapa hal fundamental seperti berikut ini.

1. Riwayat operasi

unsplash.com/@gpiron

Baik operasi minor maupun mayor, spesialis bedah plastik David Shafer M.D., menyebutkan bahwa jujur mengenai riwayat operasi akan mengurangi risiko komplikasi di kemudian hari. Dokter yang berbasis di Manhattan ini pun tak urung menemukan pasiennya sendiri yang mengaku tak pernah melakukan operasi ketika dengan jelas sayatan facelift-nya terlihat.

2. Usia

unsplash.com/gregoryallen

Bagi beberapa orang, entah mengapa perlu merahasiakan usianya bahkan saat harus berkonsultasi ke dokter. Walaupun pada akhirnya dokter juga akan mengetahui yang sebenarnya, kebohongan semacam ini juga dapat mematahkan kepercayaan dokter terhadapmu. Di sisi lain, kamu juga pasti sangat paham bahwa usia seseorang juga memiliki korelasi penting terhadap kondisi kesehatannya, bukan?

3. Riwayat seksual

shutterstock.com

Untuk kebaikanmu sendiri, penting untuk memberi tahu dokter terkait berapa banyak pasangan seksmu, kapan kali terakhir kamu melakukan hubungan seks, apakah kamu menerapkan seks yang aman dan sehat atau tidak, hingga jejak penyakit menular seksual yang mungkin dimiliki. Jaime M. Knopman M.D., direktur CCRM-NY dan co-founder Truly menyatakan meski merupakan hal yang sangat privat, informasi ini sangat krusial bagi dokter. Selain dalam memberikan resep, kenyataan ini juga menentukan jenis tes apa yang dapat dilakukan mengingat beberapa jenis pemeriksaan membutuhkan syarat tertentu.

4. Frekuensi minum alkohol

acquarecovery.com

Terutama bila kamu akan melakukan operasi, konfirmasi ini sangat penting karena alkohol dapat memberikan efek bahaya yang permanen pada livermu, termasuk meningkatkan pendarahan. Menurut dokter bedah saraf David Poulad MD dari IGEA Brain and Spain, dampak alkohol bervariasi, termasuk kejang. Dengan mengetahui kebiasaan mengonsumsi alkohol dan gaya hidup lainnya, dokter dapat memberi penanganan yang tepat dan mencegah beberapa risiko lainnya. 

Baca Juga: Ini 7 Aplikasi Terbaik untuk Berkonsultasi dengan Dokter Secara Online

5. Kebiasaan merokok

eparent.com

Karena dokter akan selalu menyarankanmu untuk menghindari kebiasaan yang satu ini, kamu pun mungkin tergoda untuk berbohong bila ditanya hal serupa. Spesialis bedah plastik Andrew J. Miller M.D. di Manhattan mengungkapkan bahwa nikotin sangat mengganggu proses penyembuhan. Bahkan beberapa dokter tidak akan melakukan operasi karena sayatan dapat pecah dan menyebabkan luka yang signifikan.

6. Penggunaan obat rekreasional

moneychange.co

Seperti namanya, obat rekreasional merupakan bahan-bahan yang digunakan untuk memberi efek 'kesenangan' bagi penggunanya dan di luar kebutuhan medis, seperti ganja dan sebagainya. Tania Dempsey M.D. mengatakan bahwa pasien pun tak ingin mengakui bila mereka menggunakan bahan-bahan ini dan menjadi bagian dari rekam medis sehingga dapat memengaruhi kebijakan asuransi dan lain-lain. Kendati demikian, dokter yang berbasis di New York ini tetap meminta pasien untuk berterus terang sehingga keluhan yang disampaikan dapat diatasi dengan tepat.

7. Suplemen yang dikonsumsi

newsnetwork.mayoclinic.org

Dr. Dempsey juga mengatakan bahwa terkadang pasien malu untuk mengaku bahwa mereka mengonsumsi vitamin, suplemen, dan herbal karena takut dokter akan meremehkan mereka lantaran lebih percaya dengan pengobatan alami dibandingkan medis. Padahal nyatanya, banyak dokter yang justru juga mempercayai hal tersebut. Hanya saja, ada kemungkinan terjadinya interaksi yang tidak diharapkan ketika beberapa jenis vitamin herbal berpadu dengan resep medis.

8. Pernah melakukan aborsi

care-net.org

Aborsi tidak pernah menjadi hal yang mudah untuk dibicarakan. Namun, spesialis reproduksi Jane Frederick M.D., menyebutkan bahwa penting bagi dokter untuk mengetahui riwayat kesehatanmu secara utuh terutama bila kamu berencana untuk berkeluarga termasuk hamil. Pasalnya, aborsi dapat meninggalkan luka pada jaringan dan berbahaya bagi rahim sehingga dokter harus melakukan persiapan lebih kompleks untuk melakukan tindakan.

9. Kondisi mental

medium.com

Saat dokter bertanya apa yang sedang kamu rasakan secara emosional, jawab saja sejujurnya alih-alih hanya berkata 'baik' untuk basa-basi. Depresi, bingung, cemas, kesal, dan lain-lain, katakan. Spesialis kesuburan di Boston, Michael Alper M.D. mengatakan bahwa kejujuran mengenai emosi pasien akan sangat membantu dokter maupun dirimu sendiri untuk merasa lebih baik.

Baca Juga: Ini Lho 9 Hal Penting yang Para Dokter dan Suster Ingin Kamu Tahu!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya