TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Mitos dan Fakta mengenai Skizofrenia, Jangan Sampai Keliru!

Tidak seperti yang kamu bayangkan 

Ilustrasi skizofrenia. unsplash.com/Camila Quintero Franco

Skizofrenia dikenal sebagai gangguan mental yang dapat memengaruhi pola berpikir seseorang. Kondisi tersebut membuat penderitanya mengalami delusi ataupun halusinasi.

Sering kali pengetahuan tentang skizofrenia didapat lewat film atau serial televisi, yang mana kondisi tersebut tidak dijelaskan secara menyeluruh. Ini akhirnya membuat banyak orang menganggap bahwa orang dengan skizofrenia itu kejam, berbahaya, atau persepsi keliru lainnya.

Dibutuhkan informasi yang benar untuk memahami skizofrenia. Beberapa fakta-fakta berikut ini akan membantah mitos-mitos yang salah terhadap gangguan mental tersebut, wajib disimak!

1. "Skizofrenia adalah penyakit keturunan" 

pexels.com/Andrea Piacquadio

Banyak orang yang percaya bahwa seseorang yang mengalami gangguan skizofrenia itu terlahir dari orang tua yang juga mengalami kondisi tersebut. Namun, menurut National Institute of Mental Health (NIMH), kebanyakan pasien skizofrenia jarang memiliki keluarga yang memiliki kondisi mental tersebut. 

Penyebab pasti skizofrenia masih belum diketahui. Namun, diperkirakan ada beberapa faktor yang bisa berkontribusi, seperti genetika, faktor lingkungan seperti malnutrisi saat lahir, perubahan kimia dan struktur otak, juga faktor pubertas dapat memengaruhi perkembangan skizofrenia.

Baca Juga: 10 Stigma yang Sering Diberikan kepada Penderita Gangguan Mental

2. "Orang dengan skizofrenia itu berbahaya" 

Ilustrasi skizofrenia. apa.org

Tidak semengerikan yang mungkin kamu saksikan di film atau serial TV, kok! 

Faktanya, orang dengan skizofrenia justru adalah korban kejahatan. Sebuah studi di Swedia mengamati 98.082 orang dengan skizofrenia dan gangguan mental lainnya menemukan hanya 5 persen di antaranya yang merupakan pelaku kejahatan.

Kemungkinan, adanya penggunaan zat terlarang dan alkohol lebih menghasilkan perilaku kekerasan. 

3. "Semua orang dengan skizofrenia ada di rumah sakit jiwa"

unsplash.com/Hans Eiskonen

Ini menjadi mitos besar jika penderita skizofrenia harus tinggal di rumah sakit jiwa atau institusi kesehatan mental.

Nyatanya, banyak dari mereka yang menjalani kehidupan dalam komunitas. Pengobatan yang tepat dapat mengendalikan gejala dan membuat mereka bisa berfungsi dengan baik dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

4. "Orang skizofrenia tidak memiliki pekerjaan" 

unsplash.com/Annie Spratt

Banyak orang yang menganggap bahwa orang dengan skizofrenia akan mengurung diri atau mengisolasi diri, bahkan tak memiliki pekerjaan. Padahal, banyak, lho, orang dengan skizofrenia yang kondisinya terkendali lewat pengobatan bisa berfungsi secara normal, termasuk untuk bekerja dan belajar.

5. "Orang dengan skizofrenia selalu berkepribadian ganda"

pexels.com/Min An

Banyak orang yang mengira bahwa orang dengan skizofrenia memiliki kepribadian ganda. Kondisi mental ini memang melibatkan banyak gejala, tetapi bukan banyak kepribadian. Mungkin ini dihubungkan dengan kata "schizo" yang berarti "terbelah". Padahal, ini merujuk pada "celah" atau "terpisah", yakni terpisahnya kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengekspresikan emosi.

Sementara itu, orang yang memiliki beberapa kepribadian dikenal dengan gangguan identitas disosiatif (dissociative identity disorder) atau kepribadian ganda (multiple personality disorder). 

Baca Juga: 8 Tanda Kamu Terlalu Lama Mengabaikan Kesehatan Mental, Segera Atasi

Verified Writer

Sherly Naswa S

Hobi makan cita-cita kurus:v

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya