unsplash.com/Rashid Sadykov
Pengobatan biasanya tidak digunakan untuk anak dengan ODD, kecuali jika memiliki gangguan kesehatan mental lainnya. Jika anak mengalami gangguan lain yang menyertai seperti ADHD, depresi, atau kecemasan, pemberian resep obat dapat dilakukan dokter untuk membantu mengendalikan gejala.
Sementara, intervensi berbasis keluarga merupakan perawatan yang diyakini cukup ampuh untuk mengatasi ODD. Psikoterapi dan pelatihan yang melibatkan anak dan orang tua juga dapat diterapkan.
Perawatan anak dengan ODD sering kali makan waktu beberapa bulan atau lebih, karena berfokus pada penanganan masalah yang muncul bersamaan dengan gangguan belajar (dapat memperburuk gejala ODD jika tidak ditangani).
Beberapa opsi perawatannya meliputi pelatihan orang tua, pelatihan pemecahan masalah kognitif, pelatihan keterampilan sosial, kelompok teman sebaya (peer group), terapi individu dan keluarga, serta terapi interaksi orang tua dan anak.
Sebagai bagian dari pelatihan, orang tua dapat mengasuh anak dan membantu mengelola emosi serta perilaku, yang diwujudkan dengan pemberian instruksi yang jelas dan membuat anak paham akan konsekuensi dari tindakan tertentu. Selain itu, jangan ragu memberi pujian bila anak berperilaku baik, agar anak bisa kembali melakukan perbuatan positif.
Membiasakan gaya hidup yang lebih positif bisa dimulai dari keluarga. Orang tua berperan penting dalam membentuk kepribadian dan watak anak. Mulai dari hal sederhana seperti memberi pujian, mencontohkan perilaku terpuji, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama anak bisa dipraktikkan. Orang tua dapat menentukan aturan dan batasan sesuai kemampuan anak sebagai bentuk pola asuh yang mengedepankan kedisiplinan.