Insufisiensi Plasenta: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kondisi ketika plasenta tidak sempurna atau rusak

Kadang plasenta tidak berfungsi dengan baik, yang berarti bayi tidak mendapat oksigan dan nutrisi yang dibutuhkan. Pada perempuan dengan insufisiensi plasenta atau placental insufficiency, bayi mungkin tidak tumbuh dengan baik atau mungkin akan mengalami komplikasi saat persalinan.

Juga dikenal sebagai disfungsi plasenta (placental dysfunction) atau uteroplacental vascular insufficiency, berikut ini fakta-fakta yang perlu diketahui tentang insufisiensi plasenta, khususnya bagi kamu yang ingin maupun sedang hamil.

1. Apa itu insufisiensi plasenta?

Insufisiensi Plasenta: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi insufiensi plasenta (pregnancybirthbaby.org.au)

Dilansir FirstCry Parenting, plasenta adalah organ yang berkembang di rahim saat perempuan hamil dan menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi yang sedang tumbuh. Tugas lainnya juga termasuk menyaring produk limbah dari darah bayi. 

Plasenta menempel pada dinding rahim dan tali pusat muncul darinya. Plasenta memainkan peran penting selama kehamilan. Akan tetapi, dalam kasus yang jarang, plasenta dapat berkembang secara tidak normal, tidak sempurna, atau rusak, mengakibatkan kondisi yang disebut insufisiensi plasenta.

Insufisiensi plasenta adalah salah satu komplikasi yang bisa timbul selama kehamilan. Ini merupakan kelainan langka dan berkembang pada hampir 8 persen dari semua jumlah kehamilan.

Dilansir Healthline, saat plasenta tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ia tak bisa memasok oksigen dan nutrisi yang memadai ke janin dari aliran darah ibu. Tanpa dukungan vital ini, janin tak bisa tumbuh dan berkembang. Hal ini bisa menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, dan cacat lahir. Kondisi ini juga meningkatkan risiko komplikasi bagi sang ibu. Diagnosis dini sangat penting demi kesehatan dan keselamatan ibu dan janin.

2. Tanda dan gejala

Insufisiensi Plasenta: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi pemeriksaan USG kehamilan (pixabay.com/MedicalPrudens)

Mengutip laman Pregnancy, Birth and Baby, insufisiensi plasenta tidak memiliki gejala. Kadang kondisi ini terdiagnosis ketika ibu hamil menyadari janinnya tidak banyak bergerak atau pergerakannya berkurang.

Tanda-tanda lainnya janin mungkin tidak berkembang dengan baik adalah ukuran perut lebih kecil dari kehamilan sebelumnya.

Selain itu, perdarahan vagina atau kontraksi persalinan prematur dapat terjadi bersama solusio plasenta.

Insufisiensi plasenta bisa diketahui selama tes antenatal rutin, yang mengukur pertumbuhan rahim dan bayi dalam kandungan. Kadang ini terdeteksi selama USG rutin.

Baca Juga: Ketahui 7 Penyebab Umum Keguguran untuk Menghindari Risikonya

3. Penyebab

Insufisiensi Plasenta: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi ibu hamil (freepik.com/valeria_aksakova)

Insufisiensi plasenta berhubungan dengan masalah pada aliran darah. Sementara kelainan darah dan pembuluh darah ibu dapat memicunya, obat-obatan dan kebiasaan gaya hidup juga dapat berkontribusi.

Kondisi kesehatan yang paling umum berhubungan dengan insufisiensi plasenta adalah:

  • Diabetes.
  • Tekanan darah tinggi kronis atau hipertensi.
  • Gangguan pembekuan darah.
  • Anemia.
  • Obat-obatan tertentu, khususnya pengencer darah.
  • Merokok.
  • Penyalahgunaan obat-obatan, terutama kokain, heroin, dan metamfetamin.

Insufisiensi plasenta juga mungkin terjadi bila plasenta tidak tidak menempel dengan benar ke dinding rahim, atau jika plasenta terlepas darinya (solusio plasenta).

4. Risiko komplikasi

Insufisiensi Plasenta: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi cek tekanan darah pada ibu hamil (cdc.gov)

Insufisiensi plasenta umumnya tidak dianggap membahayakan nyawa untuk sang ibu. Akan tetapi, risiko akan meningkat bila ibu memiliki diabetes atau hipertensi.

Selama kehamilan, ibu lebih mungkin mengalami:

  • Preeklamsia.
  • Solusio plasenta.
  • Persalinan prematur.

Gejala preeklamsia adalah peningkatan berat badan secara berlebihan, pembengkakan di kaki dan tangan (edema), sakit kepala, dan tekanan darah tinggi.

Pada bayi, makin awal insufisiensi plasenta terjadi pada kehamilan, akan makin parah masalah yang bisa terjadi pada bayi. Risiko pada bayi meliputi:

  • Risiko kekurangan oksigen yang lebih besar saat lahir (dapat menyebabkan cerebral palsy dan komplikasi lainnya).
  • Kesulitan belajar.
  • Suhu tubuh rendah (hipotermia).
  • Gula darah rendah (hipoglikemia).
  • Kadar kalsium terlalu rendah (hipokalsemia).
  • Kelebihan sel darah merah (polisitemia).
  • Kelahiran prematur.
  • Persalinan sesar.
  • Bayi meninggal dalam kandungan (stillbirth).
  • Kematian.

5. Pengobatan

Insufisiensi Plasenta: Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi perempuan menjalani pemeriksaan ultrasound atau USG (pexels.com/MART PRODUCTION)

Mendapatkan perawatan prenatal yang tepat dapat bisa menjadi langkah diagnosis dini sehingga bisa segera mendapat penanganan.

Insufisiensi plasenta dapat diobati untuk memastikan risiko sesedikit mungkin selama kehamilan. Jenis perawatan yang dilakukan akan bergantung pada usia kehamilan. Misalnya, bayi yang telah melewati 37 minggu dalam kandungan dianggap telah berkembang sepenuhnya, sehingga dokter dapat memutuskan untuk menginduksi persalinan atau melakukan operasi sesar.

Untuk kasus-kasus di mana kondisi tersebut berkembang dan terdeteksi sejak awal kehamilan, metode pengobatan lain akan dipertimbangkan. Beberapa dokter mungkin menyarankan suntikan steroid untuk memperkuat paru-paru bayi. Manajemen yang tepat dari kondisi ini akan tergantung pada tes lebih lanjut dan kesehatan sang ibu. Ini perlu dipantau dan dikendalikan selama kehamilan.

Itulah fakta penting seputar insufisiensi plasenta. Untuk mencegahnya, ibu hamil perlu memastikan untuk mendapatkan perawatan prenatal yang tepat. Penting untuk ibu hamil selalu menjaga kesehatan, tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, dan tidak sembarangan minum obat tanpa sepengetahuan dokter.

Baca Juga: Viral! Janin Meninggal akibat Rumput Fatimah, Waspadai Bahayanya

Derinda Astri Irdiyana  Photo Verified Writer Derinda Astri Irdiyana

Jual hamster Bergas Ungaran Kabupaten Semarang Instagram @dekyrahamster030721

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya